Beberapa hari kemudian, sudah hampir seminggu dia bekerja. Dan selama itu pula, dia selalu diganggu oleh Edward. Pria itu benar-benar menyiksanya selama bekerja. Bagaimana tidak? Pria itu dengan sengaja menambah pekerjaan lain untuk Sia agar Sia selalu lembur dan berakhir di antar pulang oleh pria itu juga."Kau terlihat seperti mayat hidup Sia," ujar Lily sambil memakan makanannya.Mereka berdua sedang makan di kafetaria perusahaan. Sia mengangguk. "Aku sangat lelah hari ini,""Kau lembur lagi?"Sia mengangguk lagi. "Aku pikir hari-hari ku tidak akan berjalan baik tanpa lembur,"Lily tertawa pelan. "Aku sendiri tidak mengerti kenapa Pak Edward menyuruhmu banyak hal, apa kalian dekat satu sama lain?""Dih! amit-amit dekat sama dia!"Lagi-lagi Lily tertawa. "Kau sabar saja, siapa tau sikapnya akan berubah, mungkin dia masih sensitif karena kamu terlambat pada saat hari pertama,"Cih, aku telat juga karena pria sialan itu! Batin Sia bergerutu kesal."Omong-omong apa kau ikut Sabtu depa
Last Updated : 2024-03-09 Read more