Home / Fantasi / Menentang Dunia / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Menentang Dunia: Chapter 71 - Chapter 80

99 Chapters

Hanya Orang Yang Kesepian

"Enghh .... " Zheng Li Yan terbangun dari tidur panjangnya, dia merasakan tubuhnya ada yang aneh. Dia memeriksa tubuhnya, lantas mengerutkan keningnya dan bergumam, 'Luka ... lukaku sembuh, secepat ini?' Setelah itu dia menatap sekitarnya, dia baru menyadari bahwa tempat itu sangat asing."Dimana ini?" "Kamu sudah sadar? Baguslah." Ucap Yira sembari melangkah masuk."Si-siapa kamu?"Xieyun yang mendengar percakapan keduanya pun turut melangkah masuk untuk memeriksa kondisi Zheng Li Yan."Panggil saja aku Yiyi dan dia Yunzhi." Ucap Yira memperkenalkan dirinya dan Xieyun yang sedang dalam penyamaran. Dia sengaja tidak memperlihatkan siapa dirinya karena, jika mereka tidak menyamar maka Zheng Li Yan akan kabur dan membahayakan nyawanya sendiri."Bagaimana keadaanmu?" Tanya Xieyun sembari duduk didekat tempat tidur. "Maaf aku akan memeriksa kondisimu." Ucap nya sembari mengulurkan tangannya meminta ijin menyentuh tangan Zheng Li Yan.Zheng Li Yan sudah lama menjadi pasukan elit pun bers
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more

Mengunjungi Kawasan Lawan

"Apa kamu mendengarnya?" "Em .... " Jawab Xieyun sambil mengagguk tegas.Yira dan Xieyun berbincang empat mata mengenai cerita masa lalu Zheng Li Yan kemarin tanpa diketahui oleh si pemilik cerita. Yira menatap Xieyun cemas sembari berkata, "Usianya sudah lebih dari 20.000 tahun, aku khawatir jika pusat kultivasi dan meridiannya tidak segera diobati dia akan mati."Xieyun memegang kedua bahu Yira, dia menarik Yira ke dalam pelukannya. Dia mengusap kepala Yira dengan lembut, dia berkata, "Tenanglah, aku tahu siapa yang bisa mengobatinya. Jangan menyalahkan dirimu." Yira yang merasakan hangatnya dekapan Xieyun memejamkan matanya, dia merasakan ketenangan dalam dirinya. Dia terus menenggelamkan wajahnya ke dada Xieyun. Hatinya yang cemas dan merasa bersalah perlahan terasa tenang dan damai."Setelah ini bicaralah dengannya baik-baik, aku akan menyiapkan segalanya." Ucap Xieyun sembari terus memeluk Yira.Setelah itu Yira bergegas menghampiri Zheng Li Yan yang sedang duduk di luar semba
last updateLast Updated : 2024-05-22
Read more

Tabib Legendaris

Yira dengan ragu berbalik dan menatap pria yang memanggilnya. Dia mengginggit bibirnya sembari meremas kuat kantong wadang makanan yang dia pegang. Dengan enggan dia bertanya, "I-iya, a-ada apa?""Ah ... nona kamu menjatuhkan barangmu." Ucap Mo Xing Yu sembari mengulurkan tangannya yang memegang barang milik Yira.Sontak Yira langsung menatap tangannya yang memegang beberapa kantong makanan, dia terbelalak kala melihat kantong makanannya tanpa sadar menghilang satu. Yira segera mengambil kantong yang diserahkan oleh Mo Xing Yu. "Terima kasih.""Eh ... tunggu nona!"Sekali lagi dia gagal melangkah pergi karena pria itu. Yira memejamkan matanya menahan rasa kesalnya dan kemudian berbalik sembari menampilkan senyumnya yang dipaksakan. Dia lantas bertanya, "Ada apa lagi tuan?""Ah ... itu siapa namamu nona?"Yira sontak terkejut, dia tidak pernah berpikir akan berkenalan dengan lawannya. Yira terdiam dan tidak menjawab, dia lantas menarik lengan baju Xieyun memberi isyarat agar membantun
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more

Ajakan Kencan

Ditengah ramainya pasar Mo Xing Yun berjalan dengan antusias. Dia terus tersenyum menatap gelang yang dia beli sebelumnya. Akhirnya dia sampai di Kediaman Tabib Liu, dia sengaja kesana untuk menemui Yira. 'Dia pasti ada disana, aku langsung berikan atau tidak?' Gumamnya sembari berpikir keras.'Ah ... sudahlah dimana saja itu sama saja, asalkan dia menyukai gelang ini.' Tambahnya sembari terus melangkah mencari sosok yang dia cari.Sementara Yira yang sedang berbincang dengan Xieyun ingin sekali melarikan diri setelah melihat kehadiran Mo Xing Yu. "Kenapa dia ada disini?" Ucapnya sembari menutupi wajah bagian kirinya dengan tangannya. 'Menyebalkan!' Gumam Yira sembari menunduk berusaha menyembunyikan wajahnya."A-yi jangan gagalkan rencana yang sudah kita susun." Ucap Xieyun sembari berbisik di telinganya."Aku mengerti!" Balasnya dengan nada sebal.'Bisa-bisanya dia menggunakan istrinya untuk pion mencari informasi!' Batin Yira kesal sembari melirik Xieyun yang tersenyum dengan polos
last updateLast Updated : 2024-05-24
Read more

Rencana Berujung Cemburu

BRAKKTerdengar seseorang sedang membanting pintu, cahaya masuk masuk memalui pintu yang terbuka. Terlihat ada siluet seorang pria yang berdiri dengan gagah diambang pintu seolah sedang menantang. Pria itu melangkah maju dan membubarkan kerumunan preman yang berkumpul ddi hadapan Yira.Yira perlahan membuka matanya, dia melihat seorang pria yang sedang memberi pelajaran para preman itu. Pria itu meluncurkan tinjunya menghantam preman itu satu-persatu. Tarikan nafasnya terdengar seolah sedang melampiaskan sebuah amarah.'Dari nafasnya dia bukan A-yun.' Batin Yira sembari terus menatap punggung pria itu.Yira terbelalak kala melihat pria itu berbalik dan menatapnya dengan nafas yang menderu. 'Mo Xing Yu?' Batinnya tidak percaya. Dulu pria dihadapannya itu penah merencanakan sebuah siasat untuk membunuhnya namun sekarang, dia malah datang menyelamatkannya."Yiyi, Kamu baik-baik saja kan?""Apa ada yang sakit?"Bukannya menjawab Yira malah terdiam sembari menatap lantai dengan tatapan kos
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Sisik Hati Naga

Pagi hari ini sang surya bersembunyi dibalik awan-awan hitam yang menyelimuti. Tidak ada cahaya yang hangat dan udara yang menyegarkan Suhu dingin yang menusuk tulang mengakibatkan orang-orang sangat malas melakukan aktivitas.Rintik air yang turun terdengar merdu dan menenangkan. Banyak orang mengurangi aktivitas mereka saat diluar, dan menciptakan suasana tenang yang menyejukan hati.“A-yun sepertinya akan lama jika menunggu reda,” Ucap Yira yang berdiri diluar penginapan. Dia mengulurkan tangannya, merasakan segarnya buliran-buliran air yang turun membasahi telapaknya. Dia menatap rintik hujan dengan wajah berseri, sepertinya dia sedang bahagia bermain dengan air hujan.Senyum indahnya membuat Xieyun tidak bisa menahan diri. Dia melangkah mneghampiri Yira dan melingkarkan tangannya pada pinggang ramping Yira. Dagunya dia sandarkan dibahu kanan Yira sembari menikmati kebersamaan mereka.“A-yun! Disini banyak orang,” Bisik Yira sembari melirik Xieyun yang sedang memejamkan mata semba
last updateLast Updated : 2024-05-26
Read more

Lamaran Pernikahan Dari Lawan

"Menikahlah dengan ku."Perkataan Mo Xing Yu seketika membuat Yira dan Xiyeun sangat terkejut. Mereka tidak pernah terpikir kalau rencana mereka akan berujung seperti ini. Yira menatap Xieyun dengan tatapan serius, begitu pula dengan Xiyeun yang duduk di sampingnya."Apa kamu yakin ayahmu akan memberikannya?" Tanya Xieyun memastikan."Em! Aku sangat yakin." Mendengar ucapannya Xieyun mulai percaya dengan perkataan Mo Xing Yu namun, meski begitu dia tidak boleh ceroboh. Kemudian dia meminta bukti jika dia bersungguh-sungguh. "Apa bukti yang bisa meyakinkan kami?" "Akan ku jadikan Sisik Hati Naga sebagai mahar pernikahan."Xieyun menatap mata Mo Xing Yu dengan cukup lama, dia harus memastikan lagi bahwa orang di depannya tidak sedang bermain trik. 'Sepertinya dia memang bersungguh-sungguh.' Batin Xieyun sembari menurunkan kecurigaannya."Baiklah, bicarakan soal ini dengan ayahmu, jika dia setuju maka aku juga begitu."DegUcapan Xieyun sontak membuat Yira sangat terkejut, jantung seol
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

Waktunya Menjalankan Rencana

"A-yi ayo cepat!" Xieyun dan Yira dengan terburu-buru berlari menuju Kediaman Tabib Liu. Tanpa menghiraukan pandangan banyak orang mereka terus berlari sembari bergandengan tangan. Banyak mata yang memandang mereka dengan tatapan aneh, pasalnya kabar bahwa Yira yang akan menikah dengan tamu Kerajaan sudah menyebar dengan cepat."Tabib Liu ini benda yang kamu butuhkan." Ucap Xieyun sembari mengulurkan tangannya menyerahkan sebuah kotak.Tabib Liu menerima kotak tersebut dan membukanya, setelah melihat isi dari kotak itu mata Tabib Liu melotot seolah hampir keluar dari tempatnya. 'Sisik Hati Naga,' Batinnya dengan tangan bergetar, dia merasa tidak percaya bisa memegang sebuah benda berharga yang langka."D-dari mana kalian mendapatkannya?" "Tabib itu tidak penting, yang penting sekarang cepat sembuhkan dia. Kami hanya punya waktu hingga 3 hari kedepan." Jelas Yira."Em! B-baiklah." Setelah kepergian Tabib Liu, mereka segera kembali kepenginapan dengan tergesa-gesa. Saking terburu-bur
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Menjalankan Rencana 2

'Si*al!' Batin Yira sembari melirik ke dalam kamarnya.Yira seketika panik saat Mo Xing Yu, Wang Ling dan yang lainnya berlari kembali ke kamarnya. Dengan panik dia segera menggunakan teknik ilusi di ambang pintu kamarnya. Agar siapapun yang masuk dapat dia kontrol penglihatan dan tampang mereka masing-masing. "Siapa?!" "Em ... i-itu bukan apa-apa, mungkin hanya kucing." Jawab Yira dengan gugup sembari melirik ke dalam kamar. "Sebaiknya kita periksa saja, jika benar ada orang maka akan membahayakan Yiyi." Ucap Wang Ling yang seolah sedang mengkhawatirkannya.Belum sempat Yira berkata-kata, mereka semua langsung masuk ke kamarnya tanpa ijin. Yira tersenyum miring menatap mereka yang sedang menggeledah kamarnya. 'Kena kalian.' Batin Yira sembari tetap diam di dekat pintu dan mengawasi mereka semua."Ketemu!" Teriak salah satu pengawal yang ikut menggeledah.Mendengar teriakan tersebut sontak membuat mereka semua termasuk Yira berlari menghampiri pengawal itu berada. Mereka melongo ke
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

Pernikahan Kedua

'Hah ... aku gugup sekali.' Yira memegang dadanya terasa degup jantung yang semakin lama semakin cepat. Di hari pernikahan keduanya dia duduk dan berias diri di wilayah musuh. Keringat dingin mengucur dikeningnya membuat riasannya berkali-kali harus diperbaiki oleh perias kerajaan.Tubuhnya terlihat tegang meski wajahnya menujukkan hal yang sebaliknya, dia menatap cermin sembari menunjukan senyum bahagianya kepada para pelayan yang membantunya bersiap. Sesekali dia juga menghela nafas besar yang membuat para pelayan tersenyum."Tenanglah nona, pernikahan bukanlah hal menakutkan." Ucap seorang pelayan yang sedang menata rambutnya.Yira hanya menatap wajah pelayan itu lewat pantulan cermin dan menunjukan senyumannya. 'Memang tidak menakutkan jika bukan yang kedua kalinya.' Batinnya menggerutu dengan kesal.'Aaaa ... mimpi apa aku harus menikah dua kali dengan pria yang berbeda, walaupun hanya sebuah rencana kalau upacaranya dilakukan dengan lancar maka ... maka aku akan memiliki dua su
last updateLast Updated : 2024-05-30
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status