"Akhirnya kalian ada di sini! Cepat bayar hutang Ibumu," sentak perempuan tersebut. Mendapatkan omelan saat membuka pintu, Kania lumayan syok. Apalagi ada beberapa orang juga di belakang wanita berdaster itu. "St ... Dia Kania bukan Dania, jangan gitu deh. Kasian dia," tegur salah satu perempuan di belakang. Mendengar teguran itu, perempuan berdaster menoleh dan mendengkus. "Biarinlah! Dia juga anaknya kan. Tetep aja hutang harus dibayar, udah lama juga rumah ini kosong. Bahkan hampir mau di robohin sama orang, bikin aku syok aja takut mereka kabur," semburnya. Mereka hanya bungkam mendengar amarah perempuan itu, semua paham apa yang dipikirkan sang empu. Apalagi mengingat nominal lumayan banyak, melihat keadaan ini Kania segers mendekat dan memegang lengan wanita yang memberi hutang pada Ibunya."Kita bisa bicara di dalam, Bu? Jangan disini, banyak orang," kata Kania pelan. Wanita itu langsung menghempaskan tangan Kania yang memegang lengannya. "Gak mau! Pasti kamu mau minta t
Terakhir Diperbarui : 2024-05-23 Baca selengkapnya