Home / Pendekar / Pendekar Kera Sakti / Chapter 1051 - Chapter 1060

All Chapters of Pendekar Kera Sakti: Chapter 1051 - Chapter 1060

1163 Chapters

1050. Part 8

Baraka kerutkan dahi, karena merasa asing dengan nama tersebut. Gadis berkepang dua yang punya tahi lalat kecil di sudut mata kirinya itu hanya mencibir sinis melihat keheranan Baraka."Aku tidak kenal dengan nama itu.""Bohong!""Aku berani bersumpah. Justru kalau kau mau, tolong jelaskan siapa orang berjuluk Iblis Raja Naga itu?""Tentu saja orang yang mempunyai Pedang Raja Naga!""Aku tidak tahu siapa pemilik pedang tersebut, Nona."Gadis itu diam. Tangannya membersihkan tanah yang melekat di pakaian hijau cerahnya itu. Sambil menepiskan tanah-tanah dari pakaiannya, matanya memandang tajam penuh selidik. Dari ujung rambut Baraka diperhatikan sampai ke bagian kakinya. Baraka tetap kalem. Bahkan ia sempat menggaruk kepalanya. Kesannya menganggap ringan kepada gadis yang sedang cemberut itu."Baiklah, Nona," kata Baraka, "Kalau kau tak mau jelaskan apa sebab kau menangis dan apa hubungannya dengan Iblis Raja Naga, aku akan teruskan la
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

1051. Part 9

"Kalau kau sendiri yang akhirnya menjadi korban, bagaimana?""Aku sudah siap mati demi pembelaan terhadap ayahku. Percuma aku hidup tanpa bisa membalaskan dendam atas kematian ayahku, karena aku sendiri hidup sudah tak memiliki orangtua lagi. Ayahku tiada, ibuku pun sudah lama meninggal. Kini hidupku sebatang kara, tak punya arti bagi saudara dan orangtua." Mega Dewi menangis dengan tundukkan wajah. Baraka hanya menarik napas. Menahan keharuan dan rasa iba hati atas nasib Mega Dewi.Ki Bwana Sekarat yang menjadi sasaran keganasan Iblis Raja Naga tidak tahu kalau dirinya sedang diincar bahaya. Ki Bwana Sekarat justru sedang mencari Baraka untuk satu keperluan, yaitu tugas dari Gusti Mahkota Sejati Ratu Ayu Sejagat, penguasa Puri Gerbang Kayangan di Pulau Serindu yang mempunyai nama asli Hyun Jelita. Wanita anggun dan cantik itu adalah calon istri Baraka. Ia menderita sakit karena rindu ingin jumpa dengan Baraka, karenanya Ki Bwana Sekarat ditugaskan mencari Baraka agar
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

1052. Part 10

"Cepat sembunyi, Bodoh! Macan itu berbalik ke arah kita!" kata Ki Bwana Sekarat sambil mendorong bocah itu agar segera lari ke balik pohon.Bocah itu memang lari untuk sembunyi, tapi wajahnya masih berpaling memandang ke arah harimau hitam yang kini sedang mengaum mengerikan dengan melompat cukup tinggi hendak menerkam Ki Bwana Sekarat. Dalam keadaan masih tidur, Ki Bwana Sekarat segera sentakkan telapak tangan kirinya ke depan. Sepercik sinar kuning terlepas terbang dan menghantam tubuh harimau hitam itu.Buuhg...!"Grraaaoow...!" Binatang tersebut terjungkal ke belakang sambil keluarkan raung yang mendirikan bulu kuduk si bocah. Harimau itu jatuh berguling-guling bagaikan diterjang badai amat besar. Tubuhnya sempat membentur bongkahan batu cadas yang tadi dipakai bersembunyi si bocah penggembala. Binatang itu meraung-raung di sana. Dan tiba-tiba tubuhnya menyala terang, amat menyilaukan, membuat si bocah mengecilkan mata. Ketika sinar putih menyilaukan itu hil
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

1053. Part 11

BOCAH berkulit hitam tertidur di samping Ki Bwana Sekarat. Dalam tidurnya ia bermimpi sedang dilatih ilmu kanuragan oleh Ki Bwana Sekarat."Namamu siapa, Nak?""Angon Luwak, Kek.""Angon Luwak? Lho, apakah tidak keliru? Setahuku kau angon kambing, alias menggembala kambing.""Itu pekerjaanku, Kek. Tapi namaku sejak kecil adalah Angon Luwak, Kek""Ya sudahlah. Itu urusan orangtuamu. Kalau aku jadi orangtuamu tak mau berikan nama seperti itu. Sekarang yang penting kau ingin belajar ilmu silat padaku. Aku akan berikan beberapa jurus untuk membela dirimu jika dalam bahaya. Tapi tak boleh kau gunakan untuk sombongkan diri. Setuju!""Ya, Kek. Setuju.""Bagus. Sekarang remaslah batu hitam ini sampai pecah."Dalam mimpi sang bocah, ia diberi batu hitam oleh Ki Bwana Sekarat. Batu itu disuruh meremasnya sampai pecah. Angon Luwak tak sanggup lakukan walau sudah berulang kali mencobanya."Sulit, Kek.""Memang sulit. Kalau ca
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

1054. Part 12

Yang satu mengenakan pakaian hitam-hitam, yang satunya lagi mengenakan pakaian biru tua. Keduanya sama-sama menyandang senjata kapak di pinggang. Kapak mereka sama panjang dan sama bentuknya. Kedua lelaki berwajah bengis itu berusia sekitar tiga puluh tahun lebih sedikit. Angon Luwak sama sekali tidak mengenal siapa kedua orang berwajah bengis itu. Tapi hati kecilnya yakin bahwa kedua orang tersebut adalah orang jahat."Hei, Bocah...!" sapa yang baju hitam. "Di mana rumah Empu Sakya?""Empu Sakya?" bocah itu termenung memikirkannya. Ia tahu rumah Empu Sakya. Ia kenal nama Empu Sakya, yaitu seorang pembuat senjata keris pusaka bernama Keris Setan Kobra. Angon Luwak juga pernah mendengar beberapa orang memburu Keris Setan Kobra, tapi keris itu selalu dipertahankan oleh Ki Empu Sakya. Bahkan kabarnya pernah ada orang yang berminat menukar Keris Setan Kobra dengan sekantong permata, tapi ditolak oleh Ki Empu Sakya.Melihat tampang bengis kedua orang itu, Angon Luwak
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

1055. Part 13

Angon Luwak kian tegang, wajahnya pucat pasi, tak bisa keluarkan suara apa pun. Tetapi tiba-tiba terdengar suara dari belakang Mayong dan Wongso, "Memalukan sekali. Bocah kecil dikeroyok dua orang. Bersenjata lagi! Benar-benar memalukan!"Kedua lelaki bertampang bengis itu segera balikkan badan menatap orang yang dianggap bicara sembarangan itu. Ternyata seorang gadis berkepang dua. Di belakang gadis itu ada seorang pemuda yang sedang garuk-garuk kepala. Mereka tak lain adalah Pendekar Kera Sakti dan Mega Dewi."Jangan lancang mulutmu, Gadis Dungu! Kapak ini bisa beralih sasaran ke lehermu, tahu!" geram Mayong kepada Mega Dewi.Gadis itu hanya tersenyum sinis. Baraka diam saja, seakan tidak mau ikut campur. Karena ia merasa yakin bahwa Mega Dewi pasti mampu menumbangkan dua orang bengis itu. Mega Dewi maju sendirian tanpa rasa takut sedikit pun, sebab ia percaya kalaupun ia terdesak dan hampir kalah, pasti Baraka tak akan tinggal diam."Apa salah bocah it
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

1056. Part 14

Pendekar Kera Sakti lemparkan pandangan ke sekeliling tempat pertemuan Angon Luwak dengan Ki Bwana Sekarat. Tak ada jejak yang bisa digunakan untuk melacak perginya Ki Bwana Sekarat. Angon Luwak menceritakan pertarungan Ki Bwana Sekarat dengan seekor harimau hitam jelmaan seorang perempuan yang diingatnya bernama Tandak Ayu.Mendengar nama Tandak Ayu, Mega Dewi terperanjat dan wajahnya berubah tegang. Hal itu diketahui oleh Baraka."Apakah kau kenal dengan Tandak Ayu?""Dia muridnya Nyai Demang Ronggeng, satu-satunya tokoh tua yang punya jurus 'Tarian Mayat'," jawab Mega Dewi menyimpan kecemasan."Tarian Mayat?" gumam Baraka. "Seingatku Ki Bwana Sekarat juga mempunyai jurus 'Pembangkit Mayat', dan ia bisa membekali ilmu tinggi kepada mayat-mayat yang dibangkitkan. Ketika dia tinggal di Pulau Mayat, dia punya pasukan mayat sendiri."Wajah gadis itu kian menegang, "Apakah Ki Bwana Sekarat pernah tinggal di Pulau Mayat?""Justru pertemuanku den
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

1057. Part 15

"Apa maksud kata-kata Ki Empu Sakya itu?" bisik Mega Dewi kepada Baraka."Lupakan saja kata-kata tersebut. Biarkan beliau beranggapan apa saja," Baraka menyembunyikan penghormatan itu,.Angon Luwak menceritakan pengejaran kedua orang bertampang bengis itu kepada Ki Empu Sakya. Lelaki kurus dan kecil yang sudah banyak umur itu mengusap-usap kepala Angon Luwak sambil mengucap terima kasih atas tekad sang bocah yang tidak mau menunjukkan tempat tinggalnya."Si Kapak Kembar adalah orang sesat yang ingin menguasai aliran hitam sejak dulu. Sekalipun ia tak bakal mampu memaksaku, tapi aku menghargai niat baikmu, Angon Luwak. Sekarang pulanglah dulu dan urus kambingmu, aku akan melayani kedua tamuku ini. Nanti malam datanglah kemari bersama teman-temanmu, aku akan mendongeng tentang tokoh-tokoh yang masuk dalam aliran hitam. Kau dan teman-temanmu pasti akan tertarik mendengarkannya.""Terima kasih, Ki, Aku akan memberitahukan mereka untuk datang mendengarkan ceri
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

1058. Part 16

"Apa salahku pergi dengan gadis itu?""Dia kekasihku! Dia calon istriku?" sentak Raden Udaya mulai menampakkan kemarahannya. Tetapi Baraka justru tersenyum geli. Ia garuk-garuk kepalanya bagai tak peduli kemarahan lawannya. Ia kelihatan tak khawatir sedikit pun walau telah dikepung oleh Gandra dan Rangku yang masing-masing telah mencabut senjatanya berupa trisula dan kapak dua mata."Paman Gandra, hajar dia! Beri pelajaran supaya tahu adat!"Gandra ingin maju menyerang, tapi tiba-tiba punggungnya bagaikan ada yang menendang dengan sangat kuat. Pukulan jarak jauh dilepaskan seseorang dari tempat persembunyian. Pukulan itu membuat Gandra terhentak dengan napas tertahan dan badan melengkung ke depan. Ketika badan itu kembali tegak, tahu-tahu darah mengalir dari mulut lelaki berkumis lebat itu."Paman Gandra! Kenapa kau!" Raden Udaya kaget dan menjadi tegang."Keparat! Mau coba-coba melawan orang kadipaten kamu, hah! bentak Rangku kepada Baraka.
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

1059. Part 17

SEKALIPUN Baraka mengetahui bahwa Raja Maut pergi ke Pulau Blacan, tapi Wiratmoko sarankan tak perlu mengejarnya ke sana. Menurut Wiratmoko lebih baik cari dulu Ki Bwana Sekarat, siapa tahu membawa pesan lebih penting dari mengejar Raja Maut ke Pulau Blacan."Biarkan dia berhadapan dengan Nyai Demang Ronggeng di Pulau Blacan. Dia pasti akan dikubur hidup-hidup oleh Nyai Demang Ronggeng!" kata Wiratmoko yang membuat Baraka sempat terperanjat."Jadi, Nyai Demang Ronggeng bersemayam di Pulau Blacan?""Ya. Dan aku tahu bahwa Nyai Demang Ronggeng punya kesaktian yang mampu membuat Raja Maut tumbang atau melarikan diri terbirit-birit.""Seberapa dekat kau mengenal Nyai Demang Ronggeng?""Tidak terlalu dekat. Hanya mendengar ceritanya dari mulut ke mulut!""Pantas jika Iblis Raja Naga ingin membunuh Ki Bwana Sekarat, rupanya Raja Maut yang bergelar Iblis Raja Naga itu juga mengkincar kematian Nyai Demang Ronggeng. Padahal Nyai Demang Ronggeng dan K
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
PREV
1
...
104105106107108
...
117
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status