All Chapters of Perawat Mantan Napi Milik Sang Pewaris: Chapter 201 - Chapter 210

257 Chapters

BAB 201: Membujuk Floryn

“Dimana Flo?” tanya Alfred.“Beliau ada di kamarnya,” jawab Natty tesenyum menyambut kedatangan Alfred yang langsung menanyakan keberadaan Floryn, “Tuan Muda.”Langkah Alfred terhenti, melihat Natty yang telah memanggilnya. “Ada apa Natty?”“Tadi Flo mimisan dan sepertinya keram. Sebaiknya Anda membujuknya untuk segera memeriksa keadaannya,” cerita Natty dengan ragu-ragu.Wajah Alfred menggelap, dengan terburu-buru dia berlari pergi ke kamar.Dari waktu ke waktu, kekhawatiran Alfred semakin membesar, Alfred sangat takut, kekhawatiran itu akan menjadi sebuah ledakan yang tidak dapat dihindarkan seperti sebuah bom waktu.Hari ini Alfred tidak segera datang menemui Floryn karena dia ingin memberi waktu dan ruang untuk Floryn menenangkan diri setelah kejadian tidak menyenangkan yang harus dia hadapi di rumahnya.Kini, sudah tidak ada waktu lagi untuk Alfred berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi pada penyakit Floryn. Apapun caranya Alfred harus berhasil membawa Floryn pergi ke rumah sak
Read more

BAB 202: Sebuah Hasil

“Duduklah Alfred,” pinta Edith memanggil.Dengan berat Alfred duduk, menghadap Edith yang terhalan meja. Tangan Alfred terkepal kuat dibawah meja, melihat kecemasan Edith yang kini melihat setiap hasil dari CT scan kepala, beberapa hasil rontgen hingga hasil sinar X yang mendeteksi keadaan mata Floryn yang telah dikirimkan oleh dokter-dokter spesialis.Sejujurnya pada saat pertama kali bertemu dengan Floryn, Edith tidak memikirkan apapun karena ketenangannya. Edith terkejut begitu sadar jika ini bukanlah sebuah permasalah yang sederhana. Pasiennya tidak hanya sakit, dia juga korban kekerasan.“Katakan saja,” pinta Alfred dengan napas memberat menguatkan diri untuk mendengarkan apapun yang akan diucapkan oleh teman baik ayahnya itu.“Ini sangat buruk Alfred,” bisik Edith memberitahukan.“Aku akan mendengarkannya.”“Sel saraf otaknya yang rusak tidak langsung menyerang sumsum tulang belakangnya yang mempengaruhi motoriknya, tapi sel sarafnya lebih dulu menyerang sebagian mata, teling
Read more

BAB 203: Rachel dan Masalahnya

“Rachel!” panggil Oscar dari dalam kamar apartementnya.Rachel yang tengah memasak segera mematikan kompornya dan melepakan celemek. “Ada apa?” tanya Rachel.“Lihat ini!” tunjuk Oscar menunjukan forum grup perusahaan yang kini penuh dengan photo dan video tidak senonoh Rachel yang dulu sering dia kirimkan kepada Kurt setiap kali menggodanya.“Lihat baik-baik!” perintah Oscar menaikan nada suaranya begitu menunjukan photo porno Rachel bersama Kurt.Pupil mata Rachel terbelalak, sekujur kulitnya menggigil, wanita itu menutup mulutnya dengan bekapan kuat.“Satu perusahaan sudah mengetahuinya!” teriak Oscar marah “kau bilang hanya hubungan biasa, kau pikir ini disebut biasa Rachel? Kau pelacur yang telah merusak rumah tangga atasanmu sendiri!”“Oscar..” bisik Rachel tidak mampu melanjutkan ucapannya.“Cukup Rachel, sebaiknya kau pergi dari apartementku malam ini juga. Aku tidak ingin terlibat masalah apapun denganmu.”“Dengarkan penjelasan aku dulu!” teriak Rachel panik.“Aku bilang kelua
Read more

BAB 204: Penyesalan Emier

Teriakan menggema Emier terdengar nyaring, atmosfer disekitar beruabah begitu dingin dan gelap. Bola mata Rachel bergerak pasif, melihat ke penjuru arah menyadari jika kini, di rumah tidak ada siapapun, hanya ada mereka berdua yang terjebak dalam suasana menegangkan.Ada sebuah senjata di atas meja. Apa yang kini harus Rachel lakukan? Dia sama sekali tidak menyangka jika Emier akan mengetahui kebenaran ini.Rachel harus menenangkan Emier, jika tidak, mungkin dia bisa berakhir seperti Nolan.Rachel beringsrut mundur dengan panik, wajahnya mulai pucat ketakutan begitu Emier melangkah mendekatinya. “Itu bohong! Itu fitnah!” bela Rachel. “aku tidak mungkin membunuh adikku sendiri, aku sangat mencintai Abra, tidak mungkin aku membunuhnya! Semua orang sudah tahu jika Flo yang telah membunuhnya, bukan aku!” bela Rachel menangis.“Diam kau! Jalang terkutuk! Kau harus dihukum mati atas dosa-dosamu, kau harus berada di neraka!” teriak Emier memaki dengan wajah merah padam dan urat-urat dilehern
Read more

BAB 205: Pertemuan Alfred dan Roan

Floryn berjalan kesana-kemari dengan cemas, dia tengah menunggu kedatangan Roan yang telah diberitahu Alfred mengenai alamat rumahnya sekarang. Floryn belum siap memberitahu Roan mengenai lelaki yang telah menyokongnya selama ini, situasi saat ini belum tepat, tetapi Alfred sudah terlanjur memberitahukan alamat keberadaannya.Entah akan seperti apa nanti reaksi Roan jika dia tahu, lelaki yang selama ini telah memberikan bantuan kepada Floryn dan menjadikannya simpanan adalah Alfred Morgan.Floryn menengadah melihat ke lantai dua, melihat Alfred yang masih berdiri di sisi jendela tengah berdiri memperhatikannya. Pria itu menolak untuk pergi dan tetap dengan keputusannya untuk menunjukan diri kepada Roan.Pikiran Floryn berkecamuk, tangannya terkepal mengusap keringat dingin karena gelisah, berpikir keras harus memberi penjelasana seperti apa jika nanti Roan marah dan kecewa padanya.Roan adalah salah satu orang yang sangat penting dalam hidupnya, Floryn tidak ingin menyakiti hatinya
Read more

BAB 206: Perdebatan

Hangat genggaman dan bisikan lembut Roan menenangkan Floryn dari kekalutan hatinya yang dilanda takut. Floryn tahu, jauh di dalam lubuk hati Roan dia pasti menyimpan kekecewaan. Namun semuanya hal yang telah terjadi sampai di titik ini, Floryn tidak mungkin menyesali keputusannya yang memilih untuk menjadi simpanan Alfred Morgan.Floryn butuh banyak kekuatan, dia haru bertahan atau mati terbunuh ditangan anak buah Issabel dan Rahcel.Sebenarnya, pada saat pertama kali memutuskan untuk menjadi simpanan Alfred, secara murni Floryn hanya membutuhkan perlindungan dan kekuatannya untuk menghadapi masalah yang tengah dia hadapi.Tapi seiring dengan berjalannya waktu, Floryn tidak menampik ada letupan kebahagiaan yang tumbuh didalam hatinya. Floryn tidak dapat menolak pesona Alfred Morgan dan segala perhatiannya yang memberi warna baru kedalam hidupnya yang sudah lama tersesat dalam kegelapan.Floryn telah terbuai oleh perasan mendebarkan yang sulit untuk dia jelaskan dengan kata.Jika memu
Read more

BAB 207: Tuntutan

Rangkaian poin tertulis di sebuah kertas kosong, Floryn membuat daftar tuntutannya yang akan dia ajukan setelah penangkapan Rachel dan Dany resmi dilakukan, termasuk Issabel yang beberapa kali membayar narapidana lain untuk menyiksanya.Floryn menuntut pemecatan semua anggota kepolisian yang pernah ditugaskan mengurus kasusnya, menuntut mereka untuk meminta maaf. Menuntut pemecatan beberapa sipir dan penjaga penjara yang pernah mendapat suap untuk menyakitinya.Dan poin terakhir, Floryn menuntut ganti rugi atas lima tahun yang dia habiskan dipenjara.“Berapa aku harus menuntutnya?” tanya Floryn berhenti menulis, menunggu pendapat Alfred dan Roan yang sejak tadi duduk diam memperhatikan. “Apa aku bisa mendapatkan satu juta dollar?”“Yang benar saja! Apa kau tidak tahu harga uang?” jawab Alfred hampir berteriak dan berhasil membuat Floryn menjatuhkan balpoinnya.“A-apa terlalu besar?” tanya Floryn khawatir.Bibir Alfred terkatup rapat kehilangan kata-kata, uang sebesar itu adalah jatah
Read more

BAB 208: Puncak Masalah

“A-apa? Tut u tuan muda? Tu tuan ingin menikahi Flo?” tanya Piper mendadak gagap.“Mereka diam-diam menjalin hubungan.”Piper menutup mulutnya dengan bekapan menahan teriakan terkejutnya., sudah hampir satu bulan Floryn bekerja dengan keluarga Morgan, setiap jam bekerja Piper selalu berkeliling dan tidak menemukan tanda apapun.Apa yang sudah Piper lewatkan selama ini sampai dia tahu diam-diam tuan mudanya justru mencintai perawat adiknya sendiri?Piper menepuk pipinya beberapa kali, berusaha menyadarkan diri bahwa kini dia tidak sedang tidak terjebak dalam halusinasi buku cerita dongeng Cinderella.Steve mengusap keningnya dengan pijatan, dia sendiri sedang dibuat pusing oleh keinginan Alfred yang kali ini sepertinya akan sulit untuk dihentikan. Steve tidak akan mempermasalahkan pilihan Alfred, hanya saja keinginannya terlalu terburu-buru.Wanita pilihan Alfred harus sekolah dan mendapatkan pernan penting. Ada kelas perbedaan yang sangat mencolok dan memantik orang-orang akan berko
Read more

BAB 209: Menolak Rencana Pernikahan

Rerumputan tumbuh tinggi tersapu oleh kuningnya sinar matahari sore yan akan terbenam, hamparan bunga liar poppy dan blue irish tumbuh dengan baik saling bercampur.Ber alaskan sehelai kain, Floryn duduk memeluk lututnya di atas bukit, melihat kesibukan dermaga kota North Emith yang mana kapal-kapal tengah berlayar diantara suara ombak dan nyanyian burung camar.Hangat sinar matahari sore memeluk Floryn dari dinginnya angin yang berhembus.Floryn tidak tahu dengan apa yang kini tengah dia lakukan di tempat ini, namun dia senang dan damai.Lembaran buku bergerak terbuka membuka halaman-halaman yang penuh dengan rangkai kata.Floryn melihatnya dengan serius.Itu adalah buku favoritnya, buku yang telah ayahnya belikan sebagai hadiah karena Floryn telah menjuarai olimpiade tahunan es kating beberapa bulan lalu.Meski itu buku favoritnya..Tapi, Floryn ingin membaca buku baru yang asing dengan lembaran baru yang tidak terduga. Loryn tidak mau membaca buku sama untuk kedua kalinya karena d
Read more

BAB 210: Menemukan Floryn

Pembicaraan yang terjadi di kamar mandi ternyata masih membuat Floryn canggung, tidak berani untuk memulai percakapan lagi bahkan ketika dia menyiapkan sarapan untuk Alfred. Floryn takut Alfred kembali membahas soal pernikahan.Keduanya hanya saling melihat dan membuang muka tidak berani memulai pembicaraan, berkelut dengan pikiran masing-masing yang memiliki dua arah keinginan berbeda.Alfred percaya bahwa didunia ini masih ada keajaiban, mungkin diagnose dokter tidak tepat sasaran dan Floryn dapat hidup berpuluh-puluh tahun. Akal sehat Alfred tidak pernah berpikir bahwa pernikahan yang dia inginkan tidaklah didasari oleh penyakit yang telah diderita Floryn, Alfred ingin menikahi Floryn karena dia mencintainya. Tetapi insting Alfred tidak dapat menghindari ketakutan bahwa dia akan kehilangan gadis itu.Alfred mulai takut, saat dia menghadapi hari baru, dia tidak dapat melihat sosok Floryn lagi.Tidak dapat mendengar suaranya, tidak dapat memeluknya, tidak dapat melihat senyumannya
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
26
DMCA.com Protection Status