Rasya tidak menyahut, berlalu ke kamar mandi dengan membanting pintu. Entahlah, ia merasa sangat tidak nyaman dengan perkataan istrinya.Sementara Ruma, tak peduli respon pria itu seperti apa, dia lelah untuk terus menjadi bonekanya. Sudah cukup satu tahun dia mengalah dengan segala bentuk sikap dinginnya. Sudah waktunya perempuan itu mengakhiri semuanya. Dia tidak ingin memaksa keadaan yang tak kunjung berpihak padanya.Ruma mengemas semua pakannya malam itu juga. Agar besok pagi memudahkan dirinya untuk pergi. Sementara dia sudah menghubungi sahabatnya, Vina, untuk mencarikan tempat singgah untuknya.Rasya yang baru saja keluar dari kamar mandi melihat itu semua langsung menghampiri dengan wajah emosi."Apa yang kamu lakukan, Ruma?" tanya pria itu dengan rambut setengah basah usai keramas."Berkemas, seperti yang tadi aku sampaikan, aku ingin mencari tempat tinggal baru agar tidak lagi merepotkan dan membuat penglihatan Anda bosan," jawabnya tenang.Hal itu semakin membuat Rasya terp
Terakhir Diperbarui : 2024-03-03 Baca selengkapnya