"Zie, apa maksudmu?" tanya Luna sambil memutar bola matanya, lalu melanjutkan dengan nada dingin, "Aku cuma menggunakannya sebagai tameng bagiku untuk menggagalkan pertunanganku. Aku sama sekali nggak punya perasaan padanya.""Memang iya? Namun, entah kenapa aku merasa ekspresimu agak aneh saat kamu membahasnya," balas Suzie sambil tersenyum main-main. "Ini bukanlah Luna yang menurutku pantas disebut Ratu Gunung Es!"Luna sontak melontarkan tatapan sedingin es ke arah Suzie.Suzie menjulurkan lidahnya dan berkata, "Luna, aku cuma bercanda, kok!"Sampai di sini, Luna menutup buku catatannya dan memainkan pena di tangannya, lalu bertanya, "Apa yang sedang dia lakukan saat kamu tiba di sana?""Hm, sepertinya atasannya habis dipukuli. Kalau aku nggak pergi ke sana tepat waktu, dia pasti sudah dipecat."Mendengar tindakan Deon, Luna mencibir dan berkata, "Hmph, dasar ceroboh, dia selalu saja bertindak sesuka hati. Orang seperti itu nggak akan pernah sukses!"Dengan tatapan berapi-api, Suzie
Last Updated : 2024-03-20 Read more