All Chapters of Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat: Chapter 221 - Chapter 230

241 Chapters

Bab 221 Berobat Keluar Negeri

“Heemm!”Suara dehaman dari arah pintu menyadarkan keduanya yang sejak tadi saling memandang. Calina langsung menarik diri dan berdiri dengan tegak ketika melihat seorang pria dan wanita memasuki ruanganSementara itu, Arthur juga menoleh ke arah pintu dengan ekspresi biasa. Namun, ketika pandangannya bertemu dengan Tiffany, sorot matanya berubah sendu selama beberapa detik.“Sepertinya, kami datang di waktu yang tidak tepat,” ucap Jackson sambil berjalan mendekati ranjang Arthur. “Maaf, sudah mengganggu keromantisan kalian.”Calina yang sedang berdiri di samping Arthur tampak mengusap lengan kirinya dengan canggung, sementara Arthur tampak acuh tak acuh seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.“Dia perawatku,” ujarnya, menjelaskan agar Jackson dan Tiffany tidak salah paham.“Aku kira kau sudah berpaling ke lain hati.”Candaan Jackson ditanggapi dengan acuh tak acuh oleh Arthur. “Kenapa kau datang ke sini?” Arthur bertanya pada Jackson, tapi pandangannya mengarah pada Tiffany yang se
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

Bab 222 Tidak Bisa Dihubungi

“Ada apa?” Christian segera membalik tubuhnya usai menerima telpon dari asistennya. “Tidak apa-apa, Sayang. Ken hanya melaporkan mengenai pekerjaan.” Christian berjalan menghampiri Aileen yang sedang duduk di tepi ranjang, kemudian membungkuk di depan istrinya. “Sayang, hari ini aku akan berkunjung ke anak perusahaan yang berada di luar negeri bersama Ken. Ada hal mendesak yang harus aku urus di sana.” Usai mendengar itu, raut wajah Aileen seketika berubah menjadi muram. “Kapan kau kembali?” “Jika tidak bisa selesai besok, aku akan menginap dua hari di sana, tapi jika bisa aku selesaikan segera, aku akan kembali besok.” “Aku ikut.” “Tidak bisa, Sayang. Ini terlalu berisiko untukmu, tunggu saja aku di rumah. Aku usahakan menyelesaikannya pekerjaanku besok agar bisa langsung kembali.” Melihat wajah muram istrinya, Christian berjongkok di depan Aileen, kemudian memegang perut istrinya. “Aku akan melakukan perjalanan melalui udara, Sayang. Kau tidak bisa ikut. Perutmu semakin besar,
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 223 Merindukanmu

"Kandungannya tidak apa-apa. Pasien hanya mengalami keram akibat kontraksi palsu." Ucapan dokter seketika membuat Nyonya Caisa dan Qarina menjadi lega. Mereka sudah panik sejak tadi karena takut disalahkan oleh Christian seandainya terjadi apa-apa dengan janin dalam kandungan Aileen. "Qarina, apa sudah ada kabar dari Christian?" tanya Aileen usai berbaring di ranjangnya. Setelah selesai melakukan pemeriksaan dengan dokter, Aileen dan yang lainnya langsung pulang ke rumah. Karena kondisi Aileen tidak mengkhawatirkan, jadi dokter memperbolehkan untuk pulang tanpa harus dirawat di rumah sakit. "Belum." Melihat wajah cemas Aileen, dia berusaha untuk menenangkannya, "Kak, ingat kata dokter, kau tidak boleh stres, jangan memikirkan hal lain dulu, itu akan berpengaruh pada kehamilanmu." Wajah Aileen masih tampak cemas. "Tapi, aku khawatir dengan Christian, tidak biasanya dia seperti ini." "Kak Christian pasti baik-baik saja. Jika terjadi sesuatu padanya, Ken atau orang yang ada di sana
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

Bab 224 Membeli Perlengkapan Bayi

“Selamat siang, Nyonya Li,” sapa Lea dengan sopan ketika Aileen akan melewati meja kerjanya menuju ruangan Christian Li bersama dengan Ken.“Siang Lea,” jawab Aileeen, dia berhenti sejenak di depan meja kerja sekretaris suaminya dan bertanya, “Apa Christian ada di dalam?”“Ada.”Lean kemudian berjalan mendahului Aileen dan membuka pintu. “Silahkan.”Aileen mengangguk seraya mengucapkan terima kasih. Setelah Aileen memasuki ruangan Christian, Lea kembali ke mejanya. Sementara Ken tetap mengikuti dari belakang hingga Aileen berhenti tepat di sebelah Christian.“Kenapa baru ke sini, Sayang? Aku sudah menunggu sejak tadi,” ucap Christian seraya menarik tangan Aileen dan mendudukkannya di pangkuannya.“Christian, jangan begini, masih ada Ken di sini,” bisik Aileen dengan wajah malu.Setelah itu, Christian beralih menatap asistennya. “Ken, kau boleh pergi. Masalah tadi, kita bicarakan besok lagi.”Masalah yang dimaksud oleh Christian adalah masalah Ava. Rencananya, Ava akan diterbangkan kel
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 225 Anak Selanjutnya

"Sayang, ini terlihat lucu. Pasti akan terlihat cantik saat dikenakan anak kita nanti," ucap Christian sembari menunjukkan baju bayi berwarna pink yang memiliki renda.Ketika melihat itu, Aileen menghela napas dengan wajah frustrasi, "Christian, apa kau lupa kalau anak kita laki-laki? Dia tidak mungkin mengenakan baju seperti itu.""Aku tahu, Sayang. Maksudku, untuk anak perempuan kita selanjutnya. Tidak ada salahnya, kita membelinya sekarang. Kita bisa menyimpannya sampai dia lahir nanti."Aileen yang mendengar itu dibuat tidak bisa berkata-kata lagi oleh Christian. Bagaimana bisa dia membahas adik dari anak pertamanya, sementara anak pertama mereka saja belum lahir.Yang lebih membuatnya tidak habis pikir adalah meskipun mereka memang berencana ingin memiliki anak lagi, tapi bagaimana bisa Christian begitu yakin kalau mereka akan mendapatkan anak perempuan nanti.Bagaimana jika seandainya nanti mereka kembali mendapatkan anak laki-laki dan justru bukan anak perempuan? Mau diapakan b
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 226 Lahirnya Penerus Keluarga Li

"Ada apa, Sayang?" Christian yang baru saja terbangun dari tidurnya seketika bertanya pada sang istri yang sedang berbaring memunggunginya saat mendengar Aileen merintih sambil memegangi perutnya. "Perutku sakit." Christian langsung terbangun dari tidurnya dan menyalakan lampu, tampak wajah Aileen sedang berkerut dan dipenuhi oleh keringat-keringat kecil. "Sakit sekali," rintih Aileen lagi sembari meringis. "Apa kau sudah mau melahirkan?" tanya Christian dengan panik. Pasalnya, belakang ini Aileen sering mengeluh sakit pada perutnya. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Aileen baru tahu jika mendekati hari kelahiran, dia akan sering mengalami kontraksi palsu. Itu sebanyanya Christian bertanya seperti itu untuk memastikan apakah sakit perut kali ini akibat dari kontraksi palsu atau karena akan melahirkan. "Aku tidak tahu, tapi ini rasanya sakit sekali." "Kita ke rumah sakit sekarang." Dengan hati-hati, Christian membantu Aileen untuk bangun, kemudian duduk di tepi ran
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Bab 227 Wanita yang Dicintai Arthur

“Permisi, Tuan Li” Christian Li yang sedang mengobrol dengan Aileen seketika menoleh pada perawat yang baru saja memasuki ruangan sang istri dengan mendorong box bayi. “Saya ingin mengantarkan bayi, Anda.” Senyuman di bibir Aileen dan Christian seketika merekah ketika mendengar itu. Buru-buru Christian bangkit dari duduknya dan menghampiri perawat itu. Namun, sebelum Christian Li sempat mengambil alih anaknya, Daniel yang sejak tadi duduk di sofa segera menghampiri perawat tersebut dan menghentikannya. “Wah, keponakanku sangat tampan sudah datang. Berikan padaku, kau boleh pergi.” Perawat itu mengangguk, setelah itu pergi dari ruangan itu, sementara Daniel tampak tersenyum lebar ketika anak Christian Li sudah berpindah tangan padanya. “Dia mirip sekali denganku. Tampan dan sangat lucu.” Christian yang mendengar itu tidak tahan untuk mencibir Daniel, “Bagaimana bisa dia mirip denganmu, sementara akulah ayahnya. Aku yang sudah membuatnya. Jangan bermimpi di siang bolong. Ke
last updateLast Updated : 2025-01-10
Read more

Bab 228 Tawaran Menikah

Arthur tiba-tiba saja menarik tangan Calina hingga terduduk di pangkuannya dan langsung mencium bibirnya di depan Tiffany.Calina yang mendapatkan serangan tiba-tiba hanya bisa mematung dengan kelopak mata yang melebar. Begitupun Tiffany tampak membeku di tempat, bahkan mata wanita itu tampak sudah berkaca-kaca.“Bagimana? Sudah percaya?” ujar Arthur setelah menjauhkan wajahnya dari Calina. “Perlu kau tahu, sebentar lagi kami berdua akan menikah. Jadi, aku minta padamu, jangan pernah mencariku lagi.”Tiffany tidak mengatakan apa-apa dan hanya berlari keluar dari kediaman Arthur dengan air mata yang sudah jatuh di pipinya.Ketika melihat itu, seperti ada awan hitam melintas di mata Arthur. “Bangunlah.”Calina yang sejak tadi masih mematung dengan ekspresi terkejut, akhirnya bangkit terburu-buru dengan wajah tersipu. Dia memegang bibirnya sejenak dengan perasaan berdebar sebelum akhirnya menatap Arthur.“Kenapa kau berbohong padanya?”“Aku tidak berbohong, aku mengatakan yang sebenarnya
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 229 Mabuk

"Ada apa dengannya?" tanya Jackson pada Greta, asisten Tiffany yang sedang berdiri di sebelahnya ketika melihat wajah Tiffany tertelungkup di meja bar."Tidak tahu," jawab wanita muda yang berambut sebahu itu. "Sudah dua hari ini dia mengurung di apartemennya dan hari ini dia tiba-tiba mengajakku keluar."Jackson menghela napas, kemudian berjalan mendekati Tiffany dan mencoba membangunkannya setelah duduk di sebelahnya."Ada apa denganmu?" tanya Jackson setelah Tiffany mengangkat kepala dengan kondisi mabuk."Jackson, akhirnya kau datang juga," Tiffany tersenyum lebar dan mencoba untuk berdiri. Namun, dia tiba-tiba kehilangan keseimbangan akibat mabuk dan akhirnya ditangkap oleh Jackson dan di dudukkan kembali ke kursinya yang semula."Apa kau tahu, Arthur menolakku." Tiffany kembali tertawa lebar, tapi raut wajahnya dipenuhi kesedihan. "Dia bilang sudah mencintai wanita lain dan tidak mencintaiku lagi."Raut wajah Jackson berubah frustrasi usai mendengar itu. "Kenapa rasanya sakit se
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 230 Menebus Kesalahan

"Tuan, apa yang akan kita lakukan pada Nona ini?" tanya Asisten Filbert sembari menatap Tiffany yang sudah berbaring di ranjang dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah diletakkan oleh Filbert. Sepanjang perjalanan menuju kamar hotel yang dipesan oleh asisten Filbert, dia terus meronta dan akhirnya tidak sadarkan diri. Mungkin efek lelah atau dia terlalu mabuk sehingga membuatnya sudah tidak sadarkan diri setelah tiba di kamar. Beruntung bar yang dikunjungi Filbert berada di dalam kawasan hotel, sehingga memudahkannya untuk memesan kamar. "Biarkan saja dia beristirahat." Setelah memandang wajah Tiffany sejenak, Filbert berbalik. Namun, langkah tiba-tiba berhenti ketika dia menyebut nama Arthur secara tidak sadar. "Arthur, itu nama sepupu Christian, bukan?" tanya Filbert pada asisten setelah dia membalik tubuhnya menghadap Tiffany. "Benar, Tuan." Sebelum ini, Filbert pernah meminta asistennya untuk menyelidiki Christian dan keluarga Li setelah tahu Aileen menikah dengan Christian
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more
PREV
1
...
202122232425
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status