Share

Bab 228 Tawaran Menikah

Penulis: Jiriana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-11 11:55:28

Arthur tiba-tiba saja menarik tangan Calina hingga terduduk di pangkuannya dan langsung mencium bibirnya di depan Tiffany.

Calina yang mendapatkan serangan tiba-tiba hanya bisa mematung dengan kelopak mata yang melebar. Begitupun Tiffany tampak membeku di tempat, bahkan mata wanita itu tampak sudah berkaca-kaca.

“Bagimana? Sudah percaya?” ujar Arthur setelah menjauhkan wajahnya dari Calina. “Perlu kau tahu, sebentar lagi kami berdua akan menikah. Jadi, aku minta padamu, jangan pernah mencariku lagi.”

Tiffany tidak mengatakan apa-apa dan hanya berlari keluar dari kediaman Arthur dengan air mata yang sudah jatuh di pipinya.

Ketika melihat itu, seperti ada awan hitam melintas di mata Arthur. “Bangunlah.”

Calina yang sejak tadi masih mematung dengan ekspresi terkejut, akhirnya bangkit terburu-buru dengan wajah tersipu. Dia memegang bibirnya sejenak dengan perasaan berdebar sebelum akhirnya menatap Arthur.

“Kenapa kau berbohong padanya?”

“Aku tidak berbohong, aku mengatakan yang sebenarnya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Jiriana
Maaf ya kak. Kemarin2 sibuk di sebelah. mulai hari ini Author usahakan up setiap hari sampai tamat. Terima kasih masih setia menunggu cerita ini.
goodnovel comment avatar
Michellyn
tp aku mau Arthur sma Tiffany. jgn pisahkan mereka
goodnovel comment avatar
Michellyn
akhirnya up juga Jiri. teruskan up sampai tamat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 229 Mabuk

    "Ada apa dengannya?" tanya Jackson pada Greta, asisten Tiffany yang sedang berdiri di sebelahnya ketika melihat wajah Tiffany tertelungkup di meja bar."Tidak tahu," jawab wanita muda yang berambut sebahu itu. "Sudah dua hari ini dia mengurung di apartemennya dan hari ini dia tiba-tiba mengajakku keluar."Jackson menghela napas, kemudian berjalan mendekati Tiffany dan mencoba membangunkannya setelah duduk di sebelahnya."Ada apa denganmu?" tanya Jackson setelah Tiffany mengangkat kepala dengan kondisi mabuk."Jackson, akhirnya kau datang juga," Tiffany tersenyum lebar dan mencoba untuk berdiri. Namun, dia tiba-tiba kehilangan keseimbangan akibat mabuk dan akhirnya ditangkap oleh Jackson dan di dudukkan kembali ke kursinya yang semula."Apa kau tahu, Arthur menolakku." Tiffany kembali tertawa lebar, tapi raut wajahnya dipenuhi kesedihan. "Dia bilang sudah mencintai wanita lain dan tidak mencintaiku lagi."Raut wajah Jackson berubah frustrasi usai mendengar itu. "Kenapa rasanya sakit se

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 230 Menebus Kesalahan

    "Tuan, apa yang akan kita lakukan pada Nona ini?" tanya Asisten Filbert sembari menatap Tiffany yang sudah berbaring di ranjang dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah diletakkan oleh Filbert.Sepanjang perjalanan menuju kamar hotel yang dipesan oleh asisten Filbert, dia terus meronta dan akhirnya tidak sadarkan diri. Mungkin efek lelah atau dia terlalu mabuk sehingga membuatnya sudah tidak sadarkan diri setelah tiba di kamar. Beruntung bar yang dikunjungi Filbert berada di dalam kawasan hotel, sehingga memudahkannya untuk memesan kamar."Biarkan saja dia beristirahat."Setelah memandang wajah Tiffany sejenak, Filbert berbalik. Namun, langkah tiba-tiba berhenti ketika dia menyebut nama Arthur secara tidak sadar."Arthur, itu nama sepupu Christian, bukan?" tanya Filbert pada asisten setelah dia membalik tubuhnya menghadap Tiffany."Benar, Tuan."Sebelum ini, Filbert pernah meminta asistennya untuk menyelidiki Christian dan keluarga Li setelah tahu Aileen menikah dengan Christian Li.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 231 Ingin Anak Lagi (TAMAT)

    "Jayden kemari."Qarina yang sedang berjongkok sekitar 20 meter dari Jayden yang sedang dipegangi oleh Nyonya Caisa tampak mengulurkan ke arah Jayden agar menghampirinya.Di ruang tengah kediaman keluarga Li sedang dipenuhi oleh beberapa orang. Ada Christian, Aileen, Arthur, Calina, Nyonya Caisa, Qarina, Daniel, dan juga Ken.Mereka semua sedang menantikan siapakah yang akan Jayden hampiri saat akan dilepas oleh Nyonya Caisa.Baru dua minggu yang lalu Jayden berhasil berjalan untuk pertama kalinya tanpa bantuan siapa pun di umurnya yang sudah menginjak 9 bulan."Jayden, datang pada Ayah." Christian ikut mengulurkan tangan ke arah Jayden setelah Nyonya Caisa melepas sang putra agar berjalan sendiri.Selain Christian dan Qarina, ada Ken dan juga Calina yang sedang berjongkok juga tidak jauh dari Jayden. Mereka semua sedang berlomba agar dipilih oleh Jayden.Aileen sendiri tidak ikut berjongkok dan hanya mengawasi dari sofa bersama Arthur karena jika dia ikut dalam permainan itu, bisa di

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part (Anak Yang Dinanti)

    4 tahun kemudian.“Sayang, ada apa denganmu?”Christian menghampiri sang istri yang sedang berbaring di tempat setelah memasuki kamar dengan wajah panik.“Bibi, Nian bilang seharian ini kau di kamar saja. Apa kau sakit?” tanyanya lembut seraya duduk di tepi ranjang usai menggulung lengan kemejanya.“Aku tidak apa-apa, hanya merasa sedikit lemas” Aileen yang semula tidur berbaring, akhirnya merubah posisinya menjadi setengah duduk seraya bersandar di bantal yang sudah tersusun.“Aku akan memanggil Daniel ke sini.”Ketika Christian akan meraih ponsel di saku, Aileen segera menghentikannya. “Tidak perlu. Aku hanya butuh istirahat.”Christian menatap Aileen sejenak dengan wajah ragu, kemudian akhirnya mengangguk. “Baiklah, kau ingin makan apa? Aku akan meminta Bibi Nian untuk memasak untukmu.”Tadi, sebelum Christian naik ke kamarnya, dia bertemu dengan Bibi Nian di dekat tangga. Pelayan Christian itu mengatakan kalau Aileen seharian hanya di kamar dan makan sedikit saat makan siang dan ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 2 (Hari Kelahiran)

    “Sayang, aku lapar." Aileen berucap seraya mengalungkan tangannya di leher Christian. Keduanya saat ini sedang berada di kolam di dalam kolam renang. Semenjak hamil, setiap pagi atau sore hari, Christian akan menemani Aileen untuk berenang selama kurang lebih 15 menit.“Kau ingin makan apa, Sayang,” tanya Christian seraya merapihkan rambut Aileen di bagian depan.“Aku ingin makan nasi goreng.”“Baiklah. Ayo, kita naik.” Setelah Christian meraih tubuh Aileen dan menggedongnya, dia berjalan menuju anak tangga yang berada di tepi kolam.“Tapi, aku ingin kau yang membuatnya.”Baru saja akan menapakkan kaki di anak tangga bawah, Christian tiba-tiba menarik kembali kakinya. “Aku tidak bisa masak, Sayang. Bagaimana kalau rasanya tidak enak?”“Tidak apa-apa. Aku akan mengajarimu.”“Baiklah.”Setibanya di atas kolam, Christian menurukan Aileen dengan hati-hati, lalu memakaikan bathrobe. Baru setelah itu, keduanya berjalan menuju ruangan bilas yang berada tidak jauh dari kolam renang. Usai me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 3 ( Ganti Suami)

    "Kenapa baru pulang?" Aileen menghampiri Christian yang baru saja memasuki kamar. "Alicia sejak tadi menangis mencarimu."Sejak dua hari yang lalu, Christian berada di luar untuk meninjau anak perusahaan mereka yang berada di kota sebelah."Maaf, Sayang. Pesawatku delay."Seharian ini, dia memang tidak sempat menghubungi Aileen. Biasanya, dia menyempatkan waktu untuk melakukan panggilan vidio agar bisa berbicara dengan sang putri yang memang sejak dulu sangat dekat dengannya.Alicia memang lebih dekat dengan Christian dibandingkan dengan Aileen. Itu karena Christian sangat menyayangi Alicia dan selalu memanjakannya, hingga terkadang membuat Steven menjadi iri."Dia sudah tidur?" tanya Christian seraya membuka kancing kemejanya."Sudah. Dia menangis selama 1 jam dan tidak mau berhenti meski aku sudah membujuknya berkali-kali. Dia marah karena tidak bisa bicara denganmu.""Kalau begitu, aku akan melihatnya setelah mandi.""Apa kau ingin berendam?" Karena Christian baru saja melakukan pe

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau j

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau juga akan tahu,” Itu adalah jawaban yang paling aman agar Steven t

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 7 (Janji Gadis Bermata Coklat)

    "Sudahlah. Untuk apa juga aku perhitungan dengan anak kecil sepertimu."Daniel berlalu dari sana dan mendekati gadis kecil yang tampak sedang menunduk. Sebelum memeriksa gadis kecil itu, Daniel memanggil salah satu perawat yang ada di sana untuk mendekat.Jayden Li yang semula duduk dengan acuh tak acuh, akhirnya mendekat ketika melihat Daniel mulai mengobati gadis kecil itu.Ketika Daniel sedang membersihkan luka di bibir gadis itu, tampak dia mengigit bibir bawahnya seraya mengerutkan wajah.“Sakit?” Jayden Li yang sejak tadi hanya diam, akhirnya bertanya pada gadis kecil itu.“Tidak, Kak.”Melihat senyuman gadis itu yang begitu lebar, entah mengapa justru membuat sudut hati Jayden terasa sakit.Kenapa gadis di depannya tidak menangis dan justru tersenyum? Sudah jelas itu sakit, tapi gadis di depannya tidak mengeluh sedikit pun.Jika itu terjadi pada adiknya, bisa dipastikan akan terjadi kehebohan di rumah sakit itu. Adiknya pernah tidak sengaja terjatuh dan itu membuat kehebohan di

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 6 (Membawa ke Rumah Sakit)

    “Bangunlah.”Gadis kecil yang semula masih meringkuk, perlahan bangkit dibantu oleh Jayden Li usai ketiga preman itu dibuat tumbang dan babak belur.“Apa kau tidak apa-apa?”Gadis itu mengangkat kepala setelah membersihkan bajunya yang kotor. “Aku tidak apa-apa, Kakak. Terima kasih sudah menolongku.”Melihat gadis itu tersenyum lebar dengan wajah polosnya, Jayden seketika tertegun. Dia menatap gadis di depan dengan alis yang hampir menyatu.Dia tersenyum?Setelah diinjak-injak dan dibuat terluka, dia masih bisa tersenyum selebar itu.Bagaimana bisa? Padahal, di wajahnya terdapat beberapa luka memar dan di bagian bibir bawahnya tampak mengeluarkan cairan merah. Sepertinya ada luka robek di bagian bibirnya. Tidak hanya itu, di bagian pelipis gadis kecil itu pun terdapat luka berupa garis memanjang yang juga mengeluarkan sedikit darah.Dengan umur seusainya, sangat wajar jika dia menangis histeris, tapi gadis kecil di depannya itu justru tersenyum. Jangankan menangis, mengeluh sakit pun

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 5 (Gadis Penjual Kue)

    “Tuan Muda, silahkan.” Pengawal pribadi Jayden Li membuka pintu belakang setelah melihat anak bosnya keluar dari tempat latihan bela diri.Jayden mengangguk dengan wajah datar, kemudian memasuki mobil dan duduk di kursi belakang.“Paman Rai, berhenti di depan. Aku ingin membeli sesuatu.”Rai, asisten pribadi Jayden yang sedang mengemudi mengangguk, kemudian menepikan mobil mereka di minimarket yang berada di sebelah kanan jalan. Mobil yang hitam yang sejak tadi mengikuti mobil Jayden Li ikut berhenti di belakangnya. Mobil sedan hitam itu berisi 4 orang pengawal berbadan tegap yang secara khusus ditugaskan untuk mengikuti Jayden Li ke mana pun dia pergi.“Paman Rai, kau di sini saja, aku hanya sebentar," ucap Jayden setelah tiba di depan pintu minimarket.“Tapi, ....” Rai ingin menolak, tapi Jayden kembali angkat bicara, “Tidak sampai 5 menit, aku sudah keluar. Jadi, Paman tunggu di sini saja.”Jayden membalik tubuh, kemudian meraih pintu dan masuk ke dalam. Tidak jauh dari minimarket

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau juga akan tahu,” Itu adalah jawaban yang paling aman agar Steven t

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau j

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 3 ( Ganti Suami)

    "Kenapa baru pulang?" Aileen menghampiri Christian yang baru saja memasuki kamar. "Alicia sejak tadi menangis mencarimu."Sejak dua hari yang lalu, Christian berada di luar untuk meninjau anak perusahaan mereka yang berada di kota sebelah."Maaf, Sayang. Pesawatku delay."Seharian ini, dia memang tidak sempat menghubungi Aileen. Biasanya, dia menyempatkan waktu untuk melakukan panggilan vidio agar bisa berbicara dengan sang putri yang memang sejak dulu sangat dekat dengannya.Alicia memang lebih dekat dengan Christian dibandingkan dengan Aileen. Itu karena Christian sangat menyayangi Alicia dan selalu memanjakannya, hingga terkadang membuat Steven menjadi iri."Dia sudah tidur?" tanya Christian seraya membuka kancing kemejanya."Sudah. Dia menangis selama 1 jam dan tidak mau berhenti meski aku sudah membujuknya berkali-kali. Dia marah karena tidak bisa bicara denganmu.""Kalau begitu, aku akan melihatnya setelah mandi.""Apa kau ingin berendam?" Karena Christian baru saja melakukan pe

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 2 (Hari Kelahiran)

    “Sayang, aku lapar." Aileen berucap seraya mengalungkan tangannya di leher Christian. Keduanya saat ini sedang berada di kolam di dalam kolam renang. Semenjak hamil, setiap pagi atau sore hari, Christian akan menemani Aileen untuk berenang selama kurang lebih 15 menit.“Kau ingin makan apa, Sayang,” tanya Christian seraya merapihkan rambut Aileen di bagian depan.“Aku ingin makan nasi goreng.”“Baiklah. Ayo, kita naik.” Setelah Christian meraih tubuh Aileen dan menggedongnya, dia berjalan menuju anak tangga yang berada di tepi kolam.“Tapi, aku ingin kau yang membuatnya.”Baru saja akan menapakkan kaki di anak tangga bawah, Christian tiba-tiba menarik kembali kakinya. “Aku tidak bisa masak, Sayang. Bagaimana kalau rasanya tidak enak?”“Tidak apa-apa. Aku akan mengajarimu.”“Baiklah.”Setibanya di atas kolam, Christian menurukan Aileen dengan hati-hati, lalu memakaikan bathrobe. Baru setelah itu, keduanya berjalan menuju ruangan bilas yang berada tidak jauh dari kolam renang. Usai me

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part (Anak Yang Dinanti)

    4 tahun kemudian.“Sayang, ada apa denganmu?”Christian menghampiri sang istri yang sedang berbaring di tempat setelah memasuki kamar dengan wajah panik.“Bibi, Nian bilang seharian ini kau di kamar saja. Apa kau sakit?” tanyanya lembut seraya duduk di tepi ranjang usai menggulung lengan kemejanya.“Aku tidak apa-apa, hanya merasa sedikit lemas” Aileen yang semula tidur berbaring, akhirnya merubah posisinya menjadi setengah duduk seraya bersandar di bantal yang sudah tersusun.“Aku akan memanggil Daniel ke sini.”Ketika Christian akan meraih ponsel di saku, Aileen segera menghentikannya. “Tidak perlu. Aku hanya butuh istirahat.”Christian menatap Aileen sejenak dengan wajah ragu, kemudian akhirnya mengangguk. “Baiklah, kau ingin makan apa? Aku akan meminta Bibi Nian untuk memasak untukmu.”Tadi, sebelum Christian naik ke kamarnya, dia bertemu dengan Bibi Nian di dekat tangga. Pelayan Christian itu mengatakan kalau Aileen seharian hanya di kamar dan makan sedikit saat makan siang dan ma

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 231 Ingin Anak Lagi (TAMAT)

    "Jayden kemari."Qarina yang sedang berjongkok sekitar 20 meter dari Jayden yang sedang dipegangi oleh Nyonya Caisa tampak mengulurkan ke arah Jayden agar menghampirinya.Di ruang tengah kediaman keluarga Li sedang dipenuhi oleh beberapa orang. Ada Christian, Aileen, Arthur, Calina, Nyonya Caisa, Qarina, Daniel, dan juga Ken.Mereka semua sedang menantikan siapakah yang akan Jayden hampiri saat akan dilepas oleh Nyonya Caisa.Baru dua minggu yang lalu Jayden berhasil berjalan untuk pertama kalinya tanpa bantuan siapa pun di umurnya yang sudah menginjak 9 bulan."Jayden, datang pada Ayah." Christian ikut mengulurkan tangan ke arah Jayden setelah Nyonya Caisa melepas sang putra agar berjalan sendiri.Selain Christian dan Qarina, ada Ken dan juga Calina yang sedang berjongkok juga tidak jauh dari Jayden. Mereka semua sedang berlomba agar dipilih oleh Jayden.Aileen sendiri tidak ikut berjongkok dan hanya mengawasi dari sofa bersama Arthur karena jika dia ikut dalam permainan itu, bisa di

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status