All Chapters of Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat: Chapter 111 - Chapter 120

226 Chapters

Bab 111 Menyingkirkan Wanita yang Mendekati Christian

"Jangan menghalangi aku lagi." Ketika melihat Christian melangkah menuju ruangan makan, Tiffany Su segera mengejarnya. Namun, tidak lagi berani menahanya. Ava pun segera menyusul ke ruangan makan setelah melemparkan tatapan kesal pada Aileen. Di ruangan makan, tampak sudah ada Nyonya Fawlina, Nyony Caisa, dan juga Qarina. Ketika Nyonya Fawlina dan Nyonya Caisa melihat Christian, mata mereka tampak membola. “Christian, kau sudah bisa berjalan?” tanya Nyonya Fawlina dengan wajah terkejut. “Ya. Apa Bibi kecewa karena aku sudah bisa berjalan?” Tanpa memperdulikan ekspresi wajah Nyonya Fawlina yang mendadak berubah usai mendengar ucapan sinisnya, Christian menarik kursi kosong yang biasa ditempati kepala keluarga. “Tidak. Bibi justru senang kalau kau sudah bisa berjalan. Itu berarti tugasku sudah selesai dalam menjagamu.” Christian tersenyum miring, lalu berkata, “Ya, memang sudah seharusnya kalian semua pergi dari sini.” Ketika mendengar itu, wajah Nyonya Fawlina tampak mem
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bab 112 Melepaskan Christian

"Tuan Li, kenapa tidak bilang jika hari akan datang ke kantor?"Seorang pria berumur sekitar 68 tahun bertubuh tambun menghampiri Christian yang sedang duduk di ruangannya dengan wajah panik. Baru saja dia selesai rapat dan mendapatkan kabar kalau Christian Li berada di ruangannya."Takutnya, jika aku mengabarimu, kau tidak akan mau menemuiku." Meskipun Christian berkata dengan datar. Namun, memiliki aura mengintimidasi yang kuat, membuat siapa pun yang melihatnya menjadi tertekan."Mana mungkin. Aku tidak mungkin berani melakukan itu."Christian yang sedang duduk dengan kedua kaki yang sedang bertumpu di atas meja, seketika menyeringai tipis, membuat pria itu semakin tertekan, hingga membuat keningnya dibanjiri oleh keringat dingin."Kau tidak berani melakukan itu, tapi kau berani menyingkirkan semua orangku di perusahaanku sendiri."Keringat dingin semakin mengucur di dahi pria tambun itu."Sepertinya, semua orang di sini semakin berani padaku, hanya karena aku hanya diam saja selam
last updateLast Updated : 2024-05-26
Read more

Bab 113 Tidak Mau Melepasnya

Setelah mengatakan itu, Tiffany mengulurkan tangan ke arah Aileen, kemudian menggenggam tangannya dengan lembut. "Aileen, kau mau, kan, melepaskan Christian?" Ailleen menarik tangannya, lalu berkata, “Maaf, aku tidak bisa.” Tampak raut kecewa tergambar jelas di wajah Tiffany ketika mendengar penolakan halus dari Aileen. “Kenapa?” tanyanya dengan bingung. “Bukankah kalian tidak saling mencintai? Kenapa tidak mau melepasnya?” Ketika melihat Aileen terdiam, Tiffany kembali membuka suaranya. Namun, kali ini dengan tatapan menelisik. "Tidak mungkin kau mencintai Christian, kan?” Ketika kata-kata itu terucap, Aileen merasa sedikit tidak senang di hatinya. Memangnya kenapa kalau dia menyukai Christian? Apakah ada larangan yang menyatakan tidak boleh menyukai suami sendiri? “Mengenai perasaanku, itu bukanlah urusan Nona Tiffany. Hanya saja, untuk melepas Christian, aku tidak bisa. Kecuali Christian sendiri yang menginginkan hal itu.” Raut wajah Tiffany yang semula penuh senyuman,
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

Bab 114 Wanita Lain Lagi

“Sepertinya, papan nama ini sudah harus diganti.” Christian memperhatikan sebentar papan nama itu, kemudian memperlihatkan pada Arthur dengan senyuman miring. “Bukankah sudah saatnya kau mengembalikan jabatan ini kepada pemilik aslinya?” “Tentu saja. Kapan pun kau ingin kembali bekerja, aku akan dengan senang hati menyerahkan jabatan ini kembali padamu.” Bukannya tersentuh dengan ucapan Arthur, Christian justru menamplikan senyuman sinis dengan sedikit sentuhan aura dingin. “Aku tidak percaya kau dengan mudah menyerahkan jabatan ini padaku.” “Karena sejatinya, jabatan ini memang milikmu. Aku hanya menjaganya sampai kau kembali bekerja,” balas Arthur dengan tenang. “Kemurahan hatimu ini, justru membuatku takut. Jangan-jangan kau memiliki rencana untuk menyingkirkanku selamanya setelah ini.” Meskipun Christian selalu bersikap sinis padanya selama ini. Namun, Arthur tidak pernah sekali pun terpancing untuk membalas sikap sinis sepupunya itu. “Christian, kau adalah adikku, mana mungk
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

Bab 115 Bersama Tiffany

"Siapa kau?" tanya wanita itu dengan dagu terangkat ke atas, menambah kesan angkuh di wajah cantiknya. Setelah bertanya, dia menyoroti tangan Aileen yang sejak tadi bergelayut di lengan Christian Li. “Berani sekali kau memegang tangan Christian?” Dengan angkuhnya, wanita itu berjalan mendekati Aileen, berniat untuk melepaskan tangan itu. Namun, belum sempat melakukan itu, Aileen sudah lebih dulu membuka suaranya, “Dia suamiku. Kenapa aku tidak boleh memegangnya? Bahkan jika aku memeluknya, tidak satu orang pun yang mampu melarangku melakukan itu,” kata Aileen dengan berani. Setelah mendengar itu, sudut bibir Christian tertarik samar. Namun, ekspresi wajah masih terlihat datar, tapi jika diperhatikan seperti ada binar cahaya di matanya. “Istri?” Mulut serta mata wanita itu terbuka lebar, kemudian dia beralih pada Christian yang sejak tadi hanya diam. “Dia benar istrimu? Sejak kapan kalian menikah? Kenapa aku tidak tahu?” Sebelum Christian sempat menjawabnya, Aileen sudah l
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

Bab 116 Penampilan Seksi Aileen

'Kenapa Tiffany keluar dari kamar Christian?' Aileen yang baru saja tina di dekat ruangan santai lantai 2, terkejut ketika melihat Tiffany keluar dari kamar Christian. Beruntung dia langsung bersembunyi di balik tembok saat melihatnya keluar. Jadi, Tiffany tidak melihat keberadaannya di sana. Sejak tadi, dia terus menunggu kedatangan Christian di kamar. Namun, suaminya itu tidak kunjung datang. Itu sebabnya dia berinisiatif untuk mencari ke kamarnya, tapi dia justru melihat mantan tunangannya itu keluar dari kamar suaminya yang dulu. Sebelum terlihat oleh orang lain, Aileen segera kembali ke kamarnya. Mungkin saja sebentar lagi Christian akan keluar dari kamar itu. Jadi, ada baiknya dia segera menyingkir dari sana agar tidak ketahuan oleh suaminya. Dia takut Christian akan marah jika sampai dia terpergok berada di sana dan sedang mengintai kamarnya. Di dalam kamar, Aileen terduduk di tepi ranjang dengan meremas kedua tangannya dengan tidak tenang. Tidak lama setelah itu, keringat d
last updateLast Updated : 2024-05-30
Read more

Bab 117 Menjadikannya Pelampiasan

“Ini tempatnya?” tanya Aileen setelah turun dari mobil bersama dengan Christian.“Ya."Keduanya baru saja tiba di gedung tempat acara pesta berlangsung. Di depan mereka sudah berdiri 4 orang pria tegap yang berbaris di sisi kanan dan kiri memakai setelan jas hitam, sedang berjaga di pintu masuk. Salah satu dari mereka bertugas untuk memeriksa kartu undangan.“Acara apa ini?”“Pertunangan Geraldy.” Setelah menjawab pertanyaan Aileen, Christian memberikan isyarat pada Aileen untuk mengapit lengannya. “Ingat Nyonya Li, jangan berani menebar pesona pada pria lain di dalam sana.” Setelah itu, Christian melingkarkan tangannya di pinggang Aileen dan menarik ke sisinya agar semakin menempel padanya. “Jika sampai itu terjadi, maka bersiaplah menerima hukuman dariku setelah pulang.”Aileen langsung menelan salivanya dengan wajah menegang. Ancaman itu selalu sukses membuatnya merinding. Tanpa dijelaskan pun dia sudah mengerti hukuman apa yang akan diberikan Christian padanya.“Iya, aku mengerti.
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 118 Dikelilingi Banyak Wanita

Bab 118 Ketika mereka semua menoleh, terlihat Tiffany sedang melemparkan senyuman manis pada semuanya. "Tiffany, ternyata kau datang juga?" Daniel akhirnya memecah kehening yang sempat melanda mereka setelah kedatangan Tiffany beberapa saat yang lalu. "Iya," jawab Tiffany seraya tersenyum. "Aku diundang oleh Carla." Setelah itu, Tiffany tampak melirik pada Christian Li yang sejak tadi hanya diam dengan pandangan lurus ke depan. "Oh, ya, benar. Kau kenal dengan Carla, ya? Aku sampai lupa itu." Daniel berusaha tersenyum lebar. Namun, senyuman itu justru membuatnya terlebih seperti orang bodoh. "Dia memintaku untuk hadir di acara pentingnya. Jadi, mana mungkin aku melewatkannya," kata Tiffany dengan senyuman manisnya. Tiba-tiba saja Christian bangkit dari duduknya. "Aku pergi dulu. Kalian mengobrollah." Saat Christian Li akan melangkah, lengan bajunya ditahan oleh Tiffany. "Tunggu Christian, aku ingin bicara denganmu." Ketiga teman Christian Li saling lirik, kemudian memberikan k
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

Bab 119 Menebar Pesona

“Sudah cukup mengobrolnya.” Christian yang baru saja tiba di samping Aileen langsung menarik tangannya tanpa basa-basi membuat Carla dan teman-temannya menjadi terkejut. Namun, tidak ada satu pun yang berani mencegah atau membuka suaranya karena mereka tahu siapa yang sedang menarik Aileen. “Christian, pelan-pelan. Kakiku sakit,” ucap Aileen ketika Christian menarik dengan cepat. Dia sampai harus sedikit berlari karena kesulitan untuk mengimbangi langkah panjang suaminya. Christian mendadak berhenti usai mendengar ucapan Aileen. Dia membalik tubuhnya dan meminta Aileen untuk duduk di kursi di sampingnya. “Kau mau apa?” tanya Aileen ketika melihat Christian berjongkok di depannya. “Memeriksa kakimu." Aileen segera membungkuk dan menghentikan Christian ketika dia akan membuka sepatu heelsnya. “Tidak perlu. Kakiku tidak apa-apa. Bangunlah, semua orang sedang melihat kita.” Saat ini, keduanya sedang menjadi pusat perhatian oleh beberapa orang yang ada di sekitar mereka. Bagaimana ti
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

Bab 120 Pesan dari Orang Tidak Kenal

“Aileen, bagaimana kabarmu? Lama tidak bertemu.” Christian langsung merangkul pinggang Aileen dengan posesif ketika Jackson menyapa istrinya sambil melemparkan senyuman manis padanya. “Tuan Muda Martin sepertinya tidak lihat istriku begitu sehat sampai menanyakan kabarnya. Apa belakangan ini Tuan Muda Martin mengalami ganguan penglihatan karena terlalu banyak berada di depan camera?" Ucapan sarkas Christian Li tidak sedikit pun melunturkan senyuman di wajah Jackson, justru semakin memperlebar ketika melihat kilat cemburu dari sorot mata pria di depannya. "Aku hanya menanyakan kabarnya. Apa itu salah?" Sudut bibir kiri Christian Li, sedikit menukik ke atas. "Tuan Muda Martin begitu perhatian, tapi sayangnya salah tempat." Mekipun keduanya tampak mengobrol dengan santai, tapi keduanya terlihat melemparkan tatapan bak laser yang siap menembus lawan bicaranya. "Tuan Muda Li, sepertinya salah paham. Aku hanya ingin memastikan keadaannya baik-baik saja. Tidak lebih." Christian masih
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
23
DMCA.com Protection Status