Beranda / Pernikahan / Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat / Bab 111 Menyingkirkan Wanita yang Mendekati Christian

Share

Bab 111 Menyingkirkan Wanita yang Mendekati Christian

Penulis: Jiriana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-25 18:22:04
"Jangan menghalangi aku lagi."

Ketika melihat Christian melangkah menuju ruangan makan, Tiffany Su segera mengejarnya. Namun, tidak lagi berani menahanya. Ava pun segera menyusul ke ruangan makan setelah melemparkan tatapan kesal pada Aileen.

Di ruangan makan, tampak sudah ada Nyonya Fawlina, Nyony Caisa, dan juga Qarina. Ketika Nyonya Fawlina dan Nyonya Caisa melihat Christian, mata mereka tampak membola.

“Christian, kau sudah bisa berjalan?” tanya Nyonya Fawlina dengan wajah terkejut.

“Ya. Apa Bibi kecewa karena aku sudah bisa berjalan?”

Tanpa memperdulikan ekspresi wajah Nyonya Fawlina yang mendadak berubah usai mendengar ucapan sinisnya, Christian menarik kursi kosong yang biasa ditempati kepala keluarga.

“Tidak. Bibi justru senang kalau kau sudah bisa berjalan. Itu berarti tugasku sudah selesai dalam menjagamu.”

Christian tersenyum miring, lalu berkata, “Ya, memang sudah seharusnya kalian semua pergi dari sini.”

Ketika mendengar itu, wajah Nyonya Fawlina tampak mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Mau apa sih Tiffany, awas kalo macem-macem sama Aileen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 112 Melepaskan Christian

    "Tuan Li, kenapa tidak bilang jika hari akan datang ke kantor?"Seorang pria berumur sekitar 68 tahun bertubuh tambun menghampiri Christian yang sedang duduk di ruangannya dengan wajah panik. Baru saja dia selesai rapat dan mendapatkan kabar kalau Christian Li berada di ruangannya."Takutnya, jika aku mengabarimu, kau tidak akan mau menemuiku." Meskipun Christian berkata dengan datar. Namun, memiliki aura mengintimidasi yang kuat, membuat siapa pun yang melihatnya menjadi tertekan."Mana mungkin. Aku tidak mungkin berani melakukan itu."Christian yang sedang duduk dengan kedua kaki yang sedang bertumpu di atas meja, seketika menyeringai tipis, membuat pria itu semakin tertekan, hingga membuat keningnya dibanjiri oleh keringat dingin."Kau tidak berani melakukan itu, tapi kau berani menyingkirkan semua orangku di perusahaanku sendiri."Keringat dingin semakin mengucur di dahi pria tambun itu."Sepertinya, semua orang di sini semakin berani padaku, hanya karena aku hanya diam saja selam

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 113 Tidak Mau Melepasnya

    Setelah mengatakan itu, Tiffany mengulurkan tangan ke arah Aileen, kemudian menggenggam tangannya dengan lembut. "Aileen, kau mau, kan, melepaskan Christian?" Ailleen menarik tangannya, lalu berkata, “Maaf, aku tidak bisa.” Tampak raut kecewa tergambar jelas di wajah Tiffany ketika mendengar penolakan halus dari Aileen. “Kenapa?” tanyanya dengan bingung. “Bukankah kalian tidak saling mencintai? Kenapa tidak mau melepasnya?” Ketika melihat Aileen terdiam, Tiffany kembali membuka suaranya. Namun, kali ini dengan tatapan menelisik. "Tidak mungkin kau mencintai Christian, kan?” Ketika kata-kata itu terucap, Aileen merasa sedikit tidak senang di hatinya. Memangnya kenapa kalau dia menyukai Christian? Apakah ada larangan yang menyatakan tidak boleh menyukai suami sendiri? “Mengenai perasaanku, itu bukanlah urusan Nona Tiffany. Hanya saja, untuk melepas Christian, aku tidak bisa. Kecuali Christian sendiri yang menginginkan hal itu.” Raut wajah Tiffany yang semula penuh senyuman,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 114 Wanita Lain Lagi

    “Sepertinya, papan nama ini sudah harus diganti.” Christian memperhatikan sebentar papan nama itu, kemudian memperlihatkan pada Arthur dengan senyuman miring. “Bukankah sudah saatnya kau mengembalikan jabatan ini kepada pemilik aslinya?” “Tentu saja. Kapan pun kau ingin kembali bekerja, aku akan dengan senang hati menyerahkan jabatan ini kembali padamu.” Bukannya tersentuh dengan ucapan Arthur, Christian justru menamplikan senyuman sinis dengan sedikit sentuhan aura dingin. “Aku tidak percaya kau dengan mudah menyerahkan jabatan ini padaku.” “Karena sejatinya, jabatan ini memang milikmu. Aku hanya menjaganya sampai kau kembali bekerja,” balas Arthur dengan tenang. “Kemurahan hatimu ini, justru membuatku takut. Jangan-jangan kau memiliki rencana untuk menyingkirkanku selamanya setelah ini.” Meskipun Christian selalu bersikap sinis padanya selama ini. Namun, Arthur tidak pernah sekali pun terpancing untuk membalas sikap sinis sepupunya itu. “Christian, kau adalah adikku, mana mungk

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 115 Bersama Tiffany

    "Siapa kau?" tanya wanita itu dengan dagu terangkat ke atas, menambah kesan angkuh di wajah cantiknya. Setelah bertanya, dia menyoroti tangan Aileen yang sejak tadi bergelayut di lengan Christian Li. “Berani sekali kau memegang tangan Christian?” Dengan angkuhnya, wanita itu berjalan mendekati Aileen, berniat untuk melepaskan tangan itu. Namun, belum sempat melakukan itu, Aileen sudah lebih dulu membuka suaranya, “Dia suamiku. Kenapa aku tidak boleh memegangnya? Bahkan jika aku memeluknya, tidak satu orang pun yang mampu melarangku melakukan itu,” kata Aileen dengan berani. Setelah mendengar itu, sudut bibir Christian tertarik samar. Namun, ekspresi wajah masih terlihat datar, tapi jika diperhatikan seperti ada binar cahaya di matanya. “Istri?” Mulut serta mata wanita itu terbuka lebar, kemudian dia beralih pada Christian yang sejak tadi hanya diam. “Dia benar istrimu? Sejak kapan kalian menikah? Kenapa aku tidak tahu?” Sebelum Christian sempat menjawabnya, Aileen sudah l

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 116 Penampilan Seksi Aileen

    'Kenapa Tiffany keluar dari kamar Christian?' Aileen yang baru saja tina di dekat ruangan santai lantai 2, terkejut ketika melihat Tiffany keluar dari kamar Christian. Beruntung dia langsung bersembunyi di balik tembok saat melihatnya keluar. Jadi, Tiffany tidak melihat keberadaannya di sana. Sejak tadi, dia terus menunggu kedatangan Christian di kamar. Namun, suaminya itu tidak kunjung datang. Itu sebabnya dia berinisiatif untuk mencari ke kamarnya, tapi dia justru melihat mantan tunangannya itu keluar dari kamar suaminya yang dulu. Sebelum terlihat oleh orang lain, Aileen segera kembali ke kamarnya. Mungkin saja sebentar lagi Christian akan keluar dari kamar itu. Jadi, ada baiknya dia segera menyingkir dari sana agar tidak ketahuan oleh suaminya. Dia takut Christian akan marah jika sampai dia terpergok berada di sana dan sedang mengintai kamarnya. Di dalam kamar, Aileen terduduk di tepi ranjang dengan meremas kedua tangannya dengan tidak tenang. Tidak lama setelah itu, keringat d

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 117 Menjadikannya Pelampiasan

    “Ini tempatnya?” tanya Aileen setelah turun dari mobil bersama dengan Christian.“Ya."Keduanya baru saja tiba di gedung tempat acara pesta berlangsung. Di depan mereka sudah berdiri 4 orang pria tegap yang berbaris di sisi kanan dan kiri memakai setelan jas hitam, sedang berjaga di pintu masuk. Salah satu dari mereka bertugas untuk memeriksa kartu undangan.“Acara apa ini?”“Pertunangan Geraldy.” Setelah menjawab pertanyaan Aileen, Christian memberikan isyarat pada Aileen untuk mengapit lengannya. “Ingat Nyonya Li, jangan berani menebar pesona pada pria lain di dalam sana.” Setelah itu, Christian melingkarkan tangannya di pinggang Aileen dan menarik ke sisinya agar semakin menempel padanya. “Jika sampai itu terjadi, maka bersiaplah menerima hukuman dariku setelah pulang.”Aileen langsung menelan salivanya dengan wajah menegang. Ancaman itu selalu sukses membuatnya merinding. Tanpa dijelaskan pun dia sudah mengerti hukuman apa yang akan diberikan Christian padanya.“Iya, aku mengerti.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 118 Dikelilingi Banyak Wanita

    Bab 118 Ketika mereka semua menoleh, terlihat Tiffany sedang melemparkan senyuman manis pada semuanya. "Tiffany, ternyata kau datang juga?" Daniel akhirnya memecah kehening yang sempat melanda mereka setelah kedatangan Tiffany beberapa saat yang lalu. "Iya," jawab Tiffany seraya tersenyum. "Aku diundang oleh Carla." Setelah itu, Tiffany tampak melirik pada Christian Li yang sejak tadi hanya diam dengan pandangan lurus ke depan. "Oh, ya, benar. Kau kenal dengan Carla, ya? Aku sampai lupa itu." Daniel berusaha tersenyum lebar. Namun, senyuman itu justru membuatnya terlebih seperti orang bodoh. "Dia memintaku untuk hadir di acara pentingnya. Jadi, mana mungkin aku melewatkannya," kata Tiffany dengan senyuman manisnya. Tiba-tiba saja Christian bangkit dari duduknya. "Aku pergi dulu. Kalian mengobrollah." Saat Christian Li akan melangkah, lengan bajunya ditahan oleh Tiffany. "Tunggu Christian, aku ingin bicara denganmu." Ketiga teman Christian Li saling lirik, kemudian memberikan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 119 Menebar Pesona

    “Sudah cukup mengobrolnya.” Christian yang baru saja tiba di samping Aileen langsung menarik tangannya tanpa basa-basi membuat Carla dan teman-temannya menjadi terkejut. Namun, tidak ada satu pun yang berani mencegah atau membuka suaranya karena mereka tahu siapa yang sedang menarik Aileen. “Christian, pelan-pelan. Kakiku sakit,” ucap Aileen ketika Christian menarik dengan cepat. Dia sampai harus sedikit berlari karena kesulitan untuk mengimbangi langkah panjang suaminya. Christian mendadak berhenti usai mendengar ucapan Aileen. Dia membalik tubuhnya dan meminta Aileen untuk duduk di kursi di sampingnya. “Kau mau apa?” tanya Aileen ketika melihat Christian berjongkok di depannya. “Memeriksa kakimu." Aileen segera membungkuk dan menghentikan Christian ketika dia akan membuka sepatu heelsnya. “Tidak perlu. Kakiku tidak apa-apa. Bangunlah, semua orang sedang melihat kita.” Saat ini, keduanya sedang menjadi pusat perhatian oleh beberapa orang yang ada di sekitar mereka. Bagaimana ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 225 Lahirnya Penerus Keluarga Li

    "Ada apa, Sayang?"Christian yang baru saja terbangun dari tidurnya seketika bertanya pada sang istri yang sedang berbaring memunggunginya saat mendengar Aileen merintih sambil memegangi perutnya."Perutku sakit."Christian langsung terbangun dari tidurnya dan menyalakan lampu, tampak wajah Aileen sedang berkerut dan dipenuhi oleh keringat-keringat kecil."Sakit sekali," rintih Aileen lagi sembari meringis."Apa kau sudah mau melahirkan?" tanya Christian dengan panik.Pasalnya, belakang ini Aileen sering mengeluh sakit pada perutnya. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Aileen baru tahu jika mendekati hari kelahiran, dia akan sering mengalami kontraksi palsu. Itu sebanyanya Christian bertanya seperti itu untuk memastikan apakah sakit perut kali ini akibat dari kontraksi palsu atau karena akan melahirkan."Aku tidak tahu, tapi ini rasanya sakit sekali.""Kita ke rumah sakit sekarang." Dengan hati-hati, Christian membantu Aileen untuk bangun, kemudian duduk di tepi ranjang. "Apa kau ma

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 225 Anak Selanjutnya

    "Sayang, ini terlihat lucu. Pasti akan terlihat cantik saat dikenakan anak kita nanti," ucap Christian sembari menunjukkan baju bayi berwarna pink yang memiliki renda.Ketika melihat itu, Aileen menghela napas dengan wajah frustrasi, "Christian, apa kau lupa kalau anak kita laki-laki? Dia tidak mungkin mengenakan baju seperti itu.""Aku tahu, Sayang. Maksudku, untuk anak perempuan kita selanjutnya. Tidak ada salahnya, kita membelinya sekarang. Kita bisa menyimpannya sampai dia lahir nanti."Aileen yang mendengar itu dibuat tidak bisa berkata-kata lagi oleh Christian. Bagaimana bisa dia membahas adik dari anak pertamanya, sementara anak pertama mereka saja belum lahir.Yang lebih membuatnya tidak habis pikir adalah meskipun mereka memang berencana ingin memiliki anak lagi, tapi bagaimana bisa Christian begitu yakin kalau mereka akan mendapatkan anak perempuan nanti.Bagaimana jika seandainya nanti mereka kembali mendapatkan anak laki-laki dan justru bukan anak perempuan? Mau diapakan b

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 224 Membeli Perlengkapan Bayi

    “Selamat siang, Nyonya Li,” sapa Lea dengan sopan ketika Aileen akan melewati meja kerjanya menuju ruangan Christian Li bersama dengan Ken.“Siang Lea,” jawab Aileeen, dia berhenti sejenak di depan meja kerja sekretaris suaminya dan bertanya, “Apa Christian ada di dalam?”“Ada.”Lean kemudian berjalan mendahului Aileen dan membuka pintu. “Silahkan.”Aileen mengangguk seraya mengucapkan terima kasih. Setelah Aileen memasuki ruangan Christian, Lea kembali ke mejanya. Sementara Ken tetap mengikuti dari belakang hingga Aileen berhenti tepat di sebelah Christian.“Kenapa baru ke sini, Sayang? Aku sudah menunggu sejak tadi,” ucap Christian seraya menarik tangan Aileen dan mendudukkannya di pangkuannya.“Christian, jangan begini, masih ada Ken di sini,” bisik Aileen dengan wajah malu.Setelah itu, Christian beralih menatap asistennya. “Ken, kau boleh pergi. Masalah tadi, kita bicarakan besok lagi.”Masalah yang dimaksud oleh Christian adalah masalah Ava. Rencananya, Ava akan diterbangkan kel

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 223 Merindukanmu

    "Kandungannya tidak apa-apa. Pasien hanya mengalami keram akibat kontraksi palsu." Ucapan dokter seketika membuat Nyonya Caisa dan Qarina menjadi lega. Mereka sudah panik sejak tadi karena takut disalahkan oleh Christian seandainya terjadi apa-apa dengan janin dalam kandungan Aileen. "Qarina, apa sudah ada kabar dari Christian?" tanya Aileen usai berbaring di ranjangnya. Setelah selesai melakukan pemeriksaan dengan dokter, Aileen dan yang lainnya langsung pulang ke rumah. Karena kondisi Aileen tidak mengkhawatirkan, jadi dokter memperbolehkan untuk pulang tanpa harus dirawat di rumah sakit. "Belum." Melihat wajah cemas Aileen, dia berusaha untuk menenangkannya, "Kak, ingat kata dokter, kau tidak boleh stres, jangan memikirkan hal lain dulu, itu akan berpengaruh pada kehamilanmu." Wajah Aileen masih tampak cemas. "Tapi, aku khawatir dengan Christian, tidak biasanya dia seperti ini." "Kak Christian pasti baik-baik saja. Jika terjadi sesuatu padanya, Ken atau orang yang ada di sana

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 222 Tidak Bisa Dihubungi

    “Ada apa?” Christian segera membalik tubuhnya usai menerima telpon dari asistennya. “Tidak apa-apa, Sayang. Ken hanya melaporkan mengenai pekerjaan.” Christian berjalan menghampiri Aileen yang sedang duduk di tepi ranjang, kemudian membungkuk di depan istrinya. “Sayang, hari ini aku akan berkunjung ke anak perusahaan yang berada di luar negeri bersama Ken. Ada hal mendesak yang harus aku urus di sana.” Usai mendengar itu, raut wajah Aileen seketika berubah menjadi muram. “Kapan kau kembali?” “Jika tidak bisa selesai besok, aku akan menginap dua hari di sana, tapi jika bisa aku selesaikan segera, aku akan kembali besok.” “Aku ikut.” “Tidak bisa, Sayang. Ini terlalu berisiko untukmu, tunggu saja aku di rumah. Aku usahakan menyelesaikannya pekerjaanku besok agar bisa langsung kembali.” Melihat wajah muram istrinya, Christian berjongkok di depan Aileen, kemudian memegang perut istrinya. “Aku akan melakukan perjalanan melalui udara, Sayang. Kau tidak bisa ikut. Perutmu semakin besar,

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 221 Berobat Keluar Negeri

    “Heemm!”Suara dehaman dari arah pintu menyadarkan keduanya yang sejak tadi saling memandang. Calina langsung menarik diri dan berdiri dengan tegak ketika melihat seorang pria dan wanita memasuki ruanganSementara itu, Arthur juga menoleh ke arah pintu dengan ekspresi biasa. Namun, ketika pandangannya bertemu dengan Tiffany, sorot matanya berubah sendu selama beberapa detik.“Sepertinya, kami datang di waktu yang tidak tepat,” ucap Jackson sambil berjalan mendekati ranjang Arthur. “Maaf, sudah mengganggu keromantisan kalian.”Calina yang sedang berdiri di samping Arthur tampak mengusap lengan kirinya dengan canggung, sementara Arthur tampak acuh tak acuh seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.“Dia perawatku,” ujarnya, menjelaskan agar Jackson dan Tiffany tidak salah paham.“Aku kira kau sudah berpaling ke lain hati.”Candaan Jackson ditanggapi dengan acuh tak acuh oleh Arthur. “Kenapa kau datang ke sini?” Arthur bertanya pada Jackson, tapi pandangannya mengarah pada Tiffany yang se

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 220 Saling Menatap

    Gerakan tangan Calina yang baru saja akan mengobati luka di tangan Arthur seketika terhenti saat dia mendengar itu."Kau tenang saja, setelah kematianku, tidak akan ada yang berani menyelidikinya, karena aku sudah membuat surat wasiat."Surat wasiat Arthur berisikan kalau seandainya sesuatu terjadi padanya nanti, dia minta kasus kematiannya tidak perlu diselidiki.Melihat Calina mematung dengan ekspresi heran, Arthur kembali angkat bicara, “Ulurkan tanganmu.”“Untuk apa?”Arthur tidak menjawab dan memberikan kode melalui gerakan tangan kiri agar Calina segera mengulurkan tangan padanya.“Ini racun khusus. Aku meminta orangku untuk membelinya di pasar gelap. Siapa pun yang meminumannya, pasti akan langsung mati.”Jari tangan Calina seketika gemetar. Dia menatap botol transparan yang berukuran sangat kecil yang berada di telapak tangannya dengan mata membola."Kau bisa gunakan itu untuk membunuhku."Apa dia sudah gila? Kenapa dia justru memberikan ide seperti itu? Apa dia sadar kalau ya

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 219 Menaruh Racun di Makanan

    Saat sedang termenung di tempat tidur, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi. Dengan malas, Calina menggeser tubuhnya dan meraih ponselnya yang berada di atas nakas.Ketika melihat Ken yang menelpon, Calina menjadi ragu untuk mengangkatnya. Jika tebakannya benar, maka tujuan Ken menghubunginya, pasti ada hubungannya dengan Arthur.Mungkin pria itu sudah melapor pada Ken tentang kejadian kemarin sehingga asisten Christian itu menghubunginya pagi-pagi.“Calina, kau di mana?”Ditanya seperti itu oleh Ken, Calina menjadi bingung mau menjawab apa. Mungkin dia menanyakan itu karena ingin menyuruh bawahannya untuk menjemputnya. Dia pun menjadi bingung, antara memberitahu Ken atau tidak di mana keberadaannya sekarang.“Kenapa kau belum datang pagi ini? Bukankah sudah kubilang padamu, jam 7 pagi kau harus sudah berada di rumah sakit. Sejak tadi Tuan Arthur sudah menunggumu.”Menungguku? Apa dia ingin membalas dendam padaku karena aku ingin melenyapkannya kemarin? Atau, di sana sudah ada polisi jug

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 218 Mencoba Melenyapkan Arthur

    "Selamat tinggal dan maafkan aku." Setelah mengatakan itu, Calina mengarahkan pisau itu tepat di dada kiri Arthur, kemudian mengayunkan tangannya Ke bawah.Sebelum pisau itu mencapai dada Arthur dan menancap di sana, tiba-tiba saja pergelangan tangannya ditangkap oleh Arthur. “Siapa kau? Kenapa ingin membunuhku?”Mata Calina membola melihat Arthur sudah membuka mata. Namun, itu hanya sesaat karena detik selanjutnya, mata hitam Calina dipenuhi oleh kilatan kebencian. “Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang pasti aku orang yang akan melenyapkan nyawamu.” Usai mengatakan itu, Calina semakin mendorong tangannya ke bawah. Namun, ditahan sekuat tenaga oleh Arthur.“Apa Christian yang mengirimmu ke sini?”Calina seketika menghentikan gerakan tangannya. “Jangan sembarangan memfitnah orang. Dia adalah penyelamat keluargaku, sementara kau yang sudah menghancurkan keluargaku.”Kedua alis Arthur saling bertautan. Dia menatap gadis yang dia perkirakan usianya sama dengan Ava dengan tatapan heran. “J

DMCA.com Protection Status