Adrian sampai kembali bangkit dari tempat duduknya. “Apa itu, Jo? Kenapa kau tidak memberitahuku dari awal? Cepat katakan padaku!” pintanya tidak sabar. Joseph pun tersenyum miring. “Tenang saja, Tuan. Aku menyimpannya di apartemenku. Sebenarnya aku ingin memberikan itu pada polisi, tapi sepertinya percuma saja karena itu adalah sebuah senjata api rakitan,” ungkapnya yakin. “Apa? Bagaimana bisa, Jo?”“Saat aku berkelahi dengan mereka, aku berhasil mengalahkan salah satu preman itu dan mengambil dari tangannya. Aku tidak bisa melacak jejak dari senjata itu, Tuan. Setelah sibuk mencari Tuan dan mengurus perusahaan, aku melupakan hal itu. Maafkan aku! Aku menunggu perintah Tuan saja,” ucapnya merasa bersalah. Adrian pun berjalan mondar-mandir dengan gelisah. Kepalanya sibuk berpikir sekarang. Ia harus bisa mengambil keputusan cepat dalam situasi ini. “Serahkan saja pada polisi, Jo. Bayar lebih supaya cepat dapat hasilnya! Mereka pasti bisa melacak asal dan pemilik senjata itu. Ak
Last Updated : 2024-05-23 Read more