Home / Romansa / Pengacara Cantik Pencuri Hatiku / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pengacara Cantik Pencuri Hatiku: Chapter 31 - Chapter 40

137 Chapters

31. Tanda Berjodoh

“A-anginnya kencang. Pakai jas saya.”“Saya sudah pakai jas saya sendiri—”“Akan lebih hangat jika pakai dua jas. Udaranya benar-benar dingin.” Raja tidak mengarang saat mengatakan hal itu. Angin memang berembus kencang beberapa kali sejak mereka berteduh.“Bukankah Mas Raja juga kedinginan?” Elin memperhatikan penampilan Raja yang hanya memakai kemeja putih lengan panjang.“Anginnya masih bisa dikompromi kulit saya.”Elin hanya dapat terdiam saat pria yang berdiri di sampingnya ini bersikeras menyampirkan jas biru tua ke bahunya. Jas yang beberapa waktu lalu menempel di tubuh pria itu. Pandangan Elin beralih ke arah lain saat tatapan mereka bertemu. Jantung Elin masih berdetak kencang. Rasa terkejut belum menghilang sepenuhnya karena kehadiran tiba-tiba sang klien.Hujan deras yang turun, memaksa mereka berlindung di sebuah bangunan yang berada di depan parkiran motor yang ada di gedung pengadilan. Mereka terpaksa menghentikan langkah sebelum sampai ke parkiran mobil yang jaraknya ma
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

32. Dokumen Tubuh

Elin terus merutuki diri di dalam hati. Kenapa pikirannya bisa sekacau ini?? Kenapa bisa-bisanya dia berpikir jauh karena perkataan Raja yang seperti sebuah gombalan?‘Terlalu percaya diri tidak baik untuk kehidupanmu, Velindira! Bisa kamu berhenti berpikir ngawur?!’ maki Elin kembali pada diri sendiri.“Ini bukan masalah itu.”Elin kembali membuka mata, lalu mengernyit tak mengerti.Bukan masalah itu?“Apakah ada dokumen penting lain yang bermasalah, Mas Raja?”“Saya kehilangan dokumen penting di hidup saya, Mbak Velindira.”Elin kembali mengernyit, lalu tak lama, ia membelalak. “Apakah ada dokumen penting milik Mas Raja yang hilang??” tanya Elin panik. Kali ini Elin sudah bersikap profesional. Mengingat jika kemarin ia mengembalikan dokumen penting milik Raja yang sudah tidak diperlukan lagi pada Magani. Raja tidak ada bersama mereka karena pria itu sedang berada d
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

33. Velin...

“Aku mengacaukan semuanya! Bisa-bisanya aku bicara berputar-putar seperti gasing!” bisik Raja memaki diri sendiri. Ia menjambak rambutnya. Merasa bodoh dan yakin kalau Elin tidak akan mau didekati pria aneh seperti dirinya.Jujur, ini adalah kali pertama Raja menyatakan cinta lebih dulu pada seseorang. Ia ingat dulu saat menjalin hubungan pertama kali dengan mantannya, mereka menjalin hubungan pertemanan lebih dulu. Lama kelamaan, perasaan nyaman berubah jadi rasa sayang. Mungkin mantannya juga merasakan hal yang sama, sehingga mengajak Raja untuk menjalin sebuah hubungan yang serius. Karena merasa nyaman dan tidak ada kecanggungan di antara mereka, Raja menyetujui hubungan tersebut. Sayangnya, ‘serius’ yang dimaksud Raja, berbeda arti dengan sang mantan.“M-Mas Raja…” bisik Elin seraya menyentuh bahu Raja. Pria ini terkesiap, dan langsung jatuh terduduk. Tidak menyangka kalau Elin menyentuhnya.“Mas Raja tidak ap
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

34. Butuh Minuman Isotonik

//Velin ( Jodohku maunya kamu. Aamiin ) Maaf ya. Tadi Papi saya jemput.Saya tidak bisa mencari alasan lainuntuk menolak ikut pulang sama Papi. Raja tersenyum kecil saat membaca pesan dari Elin. Kontak yang sebelumnya ia namai ‘Pengacara Velindira’, berganti menjadi ‘Velin’. Nama yang akan Raja sebut sesuai kesepakatan mereka siang tadi. Di belakang nama tersebut, Raja menambahkan dengan kata-kata yang menjadi harapannya. Raja tahu ini norak, dan baru kali ini ia menamai kontak seseorang pakai kata-kata hiasan seperti itu. Raja adalah orang yang simpel, sebelumnya… Tapi kini setelah bertemu Velindira, dia jadi orang yang… berlebihan? Orang yang sudah mengenal baik dirinya pasti akan terbahak saat membaca nama Elin di ponselnya. Ah! Persetan! Raja rasa ini tidak berlebihan. Bukankah ini termasuk doa? Raja kembali membaca pesan Elin. Seharusnya tadi ia yang mengantar Elin pulang, karena sebelumnya mereka sudah janjian. Namun sayang, saat menanti Elin di depan gedung firma hukum mi
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

35. Saran Menyesatkan

Setelah kepergian Magani – Yang mana tidak diketahui Raja sama sekali kalau sang ibu sempat mampir ke kamarnya–, suasana di kamarnya hening. Raja maupun Elin tak lagi bersuara. Hanya deru napas keduanya yang saling bersahutan, yang menandakan panggilan mereka masih tersambung.Tak lama, Raja memecah keheningan tersebut. Meminta Elin untuk segera makan. Sambungan terputus setelah mereka mengucapkan salam perpisahan dengan canggung.Raja memegang jantungnya yang masih bertalu kencang. Senyum lebar tersungging dari bibir.
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

36. Lebih Berani

“Aku enggak bisa marah kalau sama kamu.”>> “Jangan sok lembut sama bini gue, Kus!”Raja memutar bola mata malas mendengar nada kesal Azam yang menjurus ke arah cemburu.>> “Apa sih kamu!”>> “Aku kan—”>> “Jangan mulai deh. Kamu kayak enggak tahu aja kalau sahabat kamu itu emang enggak bisa kasar sama cewek.”>> “Yang—”>> “Diam dulu, Sayang, aku mau ngomong sama Raja.”>> “Iya-iya.”>> “Ehm… Ja…”“Hm?” jawab Raja setelah akhirnya perdebatan suami istri itu berakhir dan perhatian Jihan kembali kepadanya.>> “Kamu kan udah lama nih gak jalin hubungan setelah putus sama yang dulu itu.”Raja tersenyum kecil mendeng
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

37. Taman Bunga

“Terima kasih atas sarannya.”“Sama-sama, Bu Syarif. Jika Ibu sudah memutuskan mau pakai jalur hukum atau tidak, Ibu bisa menghubungi saya lagi.” Elin berjalan bersisian dengan seorang wanita yang mana adalah calon kliennya menuju ke arah pintu ruang kerja wanita ini.Elin membuka pintu, lalu mempersilakan wanita tersebut keluar lebih dulu.“Terima kasih. Setelah konsultasi dengan Pengacara Velindir
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

38. Pria Menggemaskan

Tawa canggung terdengar di seberang sana. Elin membayangkan wajah Raja yang gugup. Mungkin juga pria itu sedang mengusap tengkuknya.>> “Jadi sudah sampai ya?”“Kenapa Mas Raja mengirimkan makanan-makanan itu?”>> “Saya merasa bersalah karena mengingkari janji yang telah kita buat.”Elin menggigit bibir. “Mas Raja tidak harus melakukannya. Tidak ada yang diingkari. Mas Raja juga sudah memberitahu saya sebelumnya, jadi itu namanya tidak ingkar. Kecuali, kalau Mas Raja tidak ada konfirmasi apa pun.”>> “Tetap saja… Ah sial!”Elin mengerjap. Ada apa dengan pria itu?>> “Seharusnya saya mengingat janji dengan klien, sehingga saya tidak sembarangan mengajak kamu makan bersama disaat jadwal saya ternyata penuh.”Hati Elin menghangat. Pria itu benar-benar orang yang tidak enakan.>>
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

39. Pusaka Nyaris Karatan

  Pusaka Nyaris Karatan // KampretKus, udah ikutin smua saran gue?To : KampretSudah smua. // KampretGood. Yang nurut ya jadi murid.Biar lo cepet nyusul gue & Azam.Kasian pusaka lo. Raja menggigit bibir kesal. Ia tahu maksud sahabatnya itu apa. Mentang-mentang mereka berdua sudah berkeluarga, seenaknya saja meledek Raja yang masih sendiri. Biasanya, Raja tidak mudah terpancing emosi jika para sahabatnya meledek Raja yang masih betah dengan kesendirian. Tapi semenjak terpesona pada Elin, rasa-rasanya dia jadi iri dengan kehidupan rumah tangga para sahabatnya. To : KampretSialan lo, Kampret!Lo sama
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

40. Napas Buatan

“K-kamu—"“Maaf. Saya—Hachi!”Brak!Elin terkejut ketika Raja membuka pintu mobilnya dengan kasar. Pria itu keluar dengan tergesa. Dapat Elin lihat rahang Raja mengeras. Menandakan jika pria itu sedang emosi.“M-Mas Raja—”Ucapan Elin terhenti saat Raja membuka pintu jok belakang. Pria itu mengambil bunga yang tadi sempat ia berikan pada Elin. Tatapan mereka bertemu.“Tunggu sebentar ya. Saya akan menyingkirkan bunga ini.” Setelah mengatakan itu, Raja tersenyum lembut. Pergantian ekspresi Raja sangat cepat. Berbeda dengan apa yang baru saja diperlihatkannya saat keluar dari mobil.“Maafkan say—”Ucapan Elin lagi-lagi terhenti saat Raja menggeleng. “Saya yang minta maaf. Saya tidak tahu kamu alergi. Saya harus segera menyingkirkan bunga ini agar kamu tidak menderita lagi,” terang Raja dengan wajah kesal. Entah ditujukan pada siapa kekesalan
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status