15.57 WIBAliya kini berada dalam mobil Wrangler yang dikendarai Agung.Ia tengah mengecek ponselnya dan menjawab beberapa chat di aplikasi pesan instan berlogo warna hijau itu.Bibirnya tersungging senyum, lalu tak lama ia tertawa kecil.“Kenapa, Liya?” Agung yang penasaran, akhirnya bertanya.“Ini… kata Diani, Agni ngomel-ngomel…”“Agni? Ngapain dia ngomel-ngomel?”“Iya, dia komplen setelah tau aku pergi keluar. Dia sewot, kenapa kamu yang nganter aku. Padahal hari ini jadwalnya dia yang patroli, katanya…”Agung sontak tertawa. “Kasian banget…”“Ya gimana lagi. Dia sendiri aja udah sewot banget sama Delia. Kalau aku minta anter dia nemuin Delia, sepanjang jalan bakal ngomel terus…” keluh Aliya.“Bener tuh. Udah kebayang sih, ngomelnya kaya gimana,” Agung tertawa lagi.“Mana dia nyebut Delia juga dengan panggilan ‘si 7’. Saking ga mau nyebut namanya,” Aliya mengeluh lagi sambil menggeleng-gelengkan kepala.“Si tujuh?”“Iya Gung,” sahut Aliya.“Gimana ceritanya jadi panggilan si tujuh
Baca selengkapnya