Sementara itu, Haralina terlihat kesal, dihadapannya duduk Anton, dengan muka kesal juga.“Aku sudah berusaha memindahkan Fathan ke Harafa Hospital, supaya kita lebih mudah melenyapkannya, tapi kenapa kamu, tidak bisa berbuat apapun, kau ‘kan, kepala devisi keamanan!” bentak Haralina.“Semua sudah diambil alih oleh polisi, hanya Dokter dan Perawat tertentu yang boleh masuk, dan di dalam kamar, sudah terpasang cctv, yang diawasi langsung oleh pihak kepolisian,” ungkap Anton.Ck!..Haralina berdecak kesal. “Kita harus bagaimana, jika Fathan, sembuh, usaha kita menyabotase mobilnya akan sia-sia,” gerutu Haralina.“Aku rasa, kita segera bertindak, manfaatkan kekuasaanmu, kita akan kuras semua harta di Hafara Hospital, seperti kamu menguras perhiasan Pak Fathan, dari rumahnya,” saran Anton.“Kamu benar, aku harus bisa, aku akan alihkan dana ke rekeningmu, setidaknya, jika Fathan telah menceraikanku, aku sudah kaya raya, aku yakin, setelah dia menceraikanku, dia juga akan mengeluarkan ak
Last Updated : 2024-05-23 Read more