#91Angga terkejut saat ibunya menampar adiknya dengan sangat keras. Ia tak menduga karena gerakan ibunya sangatlah cepat. Ia pun tak kuasa mencegah tangan ibunya, sebab kejadiannya begitu cepat. Hanya sepersekian detik saja, dan Angga merasa pilu saat melihat adiknya mulai meneteskan air matanya. Pasti sakit sekali rasanya, ucap Angga dalam hatinya."Bu, kenapa harus nampar Tasya?" protes Angga tak setuju dengan apa yang dilakukan oleh ibunya. "Jangan pakai kekerasan, Bu. Yang ada Tasya malah semakin tertekan dengan keadaannya yang sekarang," lanjut Angga mencoba menasehati sang ibu. Bu Intan melengoskan wajahnya. Merasa tersinggung dengan ucapan Angga yang terkesan mengguruinya."Gimana ibu nggak emosi, Ga. Ditanya baik-baik dia malah nyalahin orang lain. Dia juga nyalahin ibu. Siapa yang nggak marah coba kalau dibegitukan! Jelas Ibu marah, biar dia tau kalau yang dia lakuin itu salah!" Bu Intan tak terima dengan nasehat yang diberikan oleh Angga. Ia merasa jika apa yang dilakukanny
Baca selengkapnya