All Chapters of Disakiti Suami, Dicintai Bos Bucin: Chapter 51 - Chapter 60

77 Chapters

51. Ungkapan perasaan Satria

Dua hari sudah berlalu...Masa libur telah berakhir, kini hari-hari sibuk kembali menanti. Seperti biasa Gina akan pergi dengan menggunakan sepeda motornya.Pikirannya tertuju kepada Tama, yang tadi melarangnya pergi bekerja, dan ketika ia berhasil membujuknya pun harus ada beberapa syarat yang harus ia penuhi agar ia bisa pergi."Mama berangkat ya sayang!" ia mengecup pucuk kepala Tama yang sedari tadi merengek tak ingin di tinggalkan, dua hari tidak bekerja membuat Tama begitu senang karena ia bisa menghabiskan waktu bersama dengan Gina."Tapi janji, nanti kita jalan-jalan!" pintanya"Oke, Mama janji nanti sore ketika Mama pulang bekerja kita jalan-jalan, tapi cuma ke depan beli es krim!" ucap Gina menatap lekat wajah Tama. Tama mengangguk lemah mengiyakan.Sampai di tempat ia bekerja, sebuah mobil sudah terparkir di area parkir perusahaan tersebut. Gina sangat mengenali pemilik mobil tersebut yang tak lain adalah Satria. Satria keluar dari mobil tersebut,
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

52. Tamu Perusahaan

"Laura apa Kau melihatnya" tanya Alex"Ya aku melihatnya kenapa?" tanya Laura pura-pura tidak tahu. "Dia mirip dengan seseorang yang ku kenal?" ucap Alex lagi."Mungkin cuma mirip Mas, ayo cepat! kita masih harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk esok!" Laura masuk ke dalam mobil. Dan mau tidak mau Alexpun terpaksa mengikutinya.Ketika sampai di rumah Alex merasa gelisah, wanita yang dilihatnya tadi begitu mirip dengan Gina. Ia berjalan mondar-mandir seperti setrika pakaian."Mas, jangan mondar-mandir seperti itu, aku gak konsen nih!" protes Laura yang sedari tadi mengetik sesuatu di laptopnya."Memangnya perempuan tadi mirip siapa?" tanyanya kepada Alex."Dia mirip seseorang yang dulu pernah ku kenal.""Mas kenal atau Mas cintai?" Laura menyelidik.Alex diam, menatap Laura dengan pandangan yang sulit diartikan."Jujur saja Mas, aku sudah tau semuanya!, dan wanita yang Mas lihat tadi memang benar Mbak Gina, dia salah satu koki di tempatku
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

53. Kunjungan Tamu

"G..." Eehhkk... Alex terpekik menahan nyeri tatkala kakinya diinjak oleh Laura. Mata Laura melotot ketika Alex hampir saja memanggil nama Gina. Untungnya tidak ada yang menyadari kejadian tersebut karena semua orang menatap kearah Gina."Oh iya Pak Alex... perkenalkan dia Gina salah satu juru masak di perusahaan ini, yang membuat karyawan di perusahaan ini betah dengan jatah masakan makan siang yang selalu lezat dan nikmat." ujar Pak Ganjar memperkenalkan Gina kepada Alex dan begitupun sebaliknya.Gina mendongakkan kepalanya ketika mendengar nama orang yang tak asing baginya tersebut. Betapa terkejutnya ia ketika melihat sosok laki-laki berperawakan tinggi tersebut.Deg... deg... deg...Jantungnya berdebar cepat, disertai dengan aliran darah yang berhenti mengalir, akibat keterkejutan tersebut, Gina mematung. "Alex!" lelaki yang berpakaian formal tersebut, tersenyum sembari mengulurkan tangan kepadanya. Aneh, lelaki itu lupa ingatan atau sedang berakting k
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

54. Tidak Akan

Gina menghela nafas lega tatkala mendengar ucapan Ganjar yang akan menambah karyawan di dapur seorang lagi, tadinya ia sempat deg-deg an karena dipanggil ke kantor.Keluar dari kantor tersebut, ia yang berjalan sendirian berpapasan dengan Satria dan juga Alex yang berjalan beriringan. Satria tersenyum kepada Gina yang mengangguk ketika keduanya melintasi dirinya, sementara Alex hanya melirik sesaat. Jika Alex tidak mengenalinya lagi, lalu bagaimana dengan pernyataan Anti yang mengatakan bahwa Alex masih menanyakan dimana keberadaannya.Waktu terus saja bergulir, tak terasa jam di dinding menunjukkan jam 4 sore. Bahkan alarm pertanda waktu pulang pun berbunyi, sebenarnya pekerjaan Gina dan teman-temannya hanya untuk menyediakan makan siang, namun karena banyak yang dikerjakan sementara mereka hanya bertiga hal tersebut tentulah menyita banyak waktu.Sepeda motor yang dinaiki oleh Gina melaju santai di jalan aspal yang di kedua sisinya terhampar luasnya kebun teh yang
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

55. Pertemuan Pertama

"Mas mau kemana?" tanya Laura curiga akan gerak-gerik Alex yang bergegas mandi dan pergi."Jalan-jalan sebentar," jawabnya berlalu. Segera Laura pergi mengejar kakaknya tersebut, bahkan ia berlari mendahuluinya, menutup pintu dan mencabut kunci yang terpasang di lubang kunci tersebut."Aku tahu niat kamu Mas!, apa kamu tidak pernah memikirkan perasaan Angel sehingga kamu masih saja mengejar Mbak Gina?" tanya Laura menatap nyalang kepada Alex."Aku hanya ingin memastikan anak itu adalah anakku atau bukan!" sanggah Alex."Kalau benar anak itu anak Mas, Mas mau apa?" tanya Laura menatap lekat wajah Alex."Setidaknya aku harus bertanggung jawab atas anak itu!" "Aku akan membantumu mengambil sample rambut anak itu,""Apa maksudmu?" Alex menatap Laura heran."Kita harus melakukan tes DNA, agar tahu siapa ayah biologis anak itu!" ucap Laura lagi, meski ia tak menampik bahwa tampilan anak tersebut memang sangat mirip dengan Alex di waktu kecil, namun ia tida
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

56. Reytama Saputra

Keesokan harinya Gina ijin untuk tidak masuk bekerja, Ia dianjurkan oleh Mak Iya untuk istirahat dulu di rumah. Untungnya ada karyawan baru yang masuk pada hari itu. Jadi dirinya tidak perlu memikirkan kedua temannya yang pasti akan kerepotan mengolah makanan untuk karyawan perusahaan tersebut.Ketukan terdengar di pintu kamarnya, kepala Maria melengok ke dalam."Ada yang nganter motor kamu," ucapnya.Gina keluar, menemui orang bengkel tersebut."Berapa Mas?" tanyanya sembari membuka dompet."Sudah dibayar sama Pak Satria Mbak!" jawab orang itu."Ooh, ya sudah makasih ya Mas!" "Iya Mbak sama-sama!" jawab orang itu kemudian berlalu."Mama, temani main yuk!" Tama berjalan sembari membawa bola di tangannya."Tama main sendiri ya, Mama liatin disini! Mama kan gak bisa lari, kaki Mama masih sakit!" ucap Gina."Ya udah deh, tapi Mama liatin ya..." pinta Tama yang di jawab Gina dengan anggukan.Tama bermain sendirian menendang bola kesana dan ke
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

57. Misi Berhasil

Sore itu pintu rumah kembali diketuk, Gina keluar untuk membuka pintu rumah tersebut. Sebuah senyuman mengembang dari sudut bibir seorang wanita cantik yang berdiri disamping Satria yang menemaninya."Laura, Pak Satria, silahkan masuk!" ucap Gina kepada mereka berdua."Gimana keadaan kakinya Mbak?" tanya Laura basa-basi, mengikuti Gina yang berjalan masuk ke dalam dan duduk di atas sofa. Ia juga mempersilahkan keduanya duduk."Udah mendingan kok Ra, mau minum apa? Dingin atau hangat?" tanya Gina kepada keduanya."Dingin,""Hangat," Laura dan Satria saling tatap, mereka.mempunyai perbedaan pendapat."Cuaca panas seperti ini kenapa minta minuman yang hangat?" tanyanya kepada Laura."Perutku tidak enak, setelah makan siang tadi!" "Ooh," Satria membeo sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.Sementara itu Gina segera bergegas ke dapur untuk membuatkan minum."Om Satria... Tante Laura..." Tama datang bersama Neneknya dari luar."Hay Tam," Laura
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more

58. Aji Mumpung

"Oo... tidak, tidak apa-apa!" jawab Laura dan Satria hampir bersamaan keduanya pun juga masing-masing memisahkan diri dari satu sama lain."Laura, ayo kita berangkat. Saya sudah ditungguin di rumah!" ucapnya kepada Laura yang mengibaskan-ngibaskan pakaiannya dari debu yang menempel.Laura mengangguk kepada Gina dan kembali mengikuti langkah Satria yang masuk ke dalam mobil."Astaga Mas Aji, punggungmu berdarah!" ucap Laura ketika melihat bercak merah mengalir di punggung lelaki yang sedang menyetir tersebut."Kamu sedang berbicara dengan saya?" tanya Satria menoleh,"Iya, siapa lagi?" Laura bertanya balik."Tapi kenapa kamu manggil saya Mas Aji?""Kayanya keren aja manggil kamu Mas Aji, Mas Aji mumpung!" Laura terkekeh.Satria tersenyum, ia tidak bisa melarang Laura untuk berpendapat tentang dirinya. Ia pun mengakui ketika Laura mengajaknya mengunjungi Gina, tanpa memikirkan apapun ia langsung mengiyakan.Laura nampak membuka tasnya, mencari sesua
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

59. Normal Atau Tidak

Satria menatap langit-langit kamarnya, bayangan wajah cantik Laura sedari tadi menari-nari dalam benaknya."Oh My God!" ia mengacak kepalanya frustasi. Bingung dengan isi pikirannya tersebut. Segera ia bangkit untuk mencari angin keluar rumah, ketika ia membuka pintu sosok wanita yang sedari tadi mengganggunya malah muncul di hadapannya dengan senyum yang merekah."Hay Mas Aji," tangan Laura melambai berjalan ke arahnya."Punggungmu berdarah karena menyelamatkanku, kebetulan tadi aku mampir di sebuah tempat makan, jadi sekalian aku belikan buat kamu," terangnya."Oh iya, apa tamumu sudah pulang?" tanya Laura celingak celinguk memanjangkan lehernya."Iya mereka sudah pulang!" mendengar jawaban dari Satria, Laura langsung masuk ke dalam rumah."Tidak ada orang di dalam kan?" ia meletakkan makanan yang ia bawa di atas meja dan berjalan cepat ke arah kamar mandi. Satria hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku gadis blasteran yang sepertinya tidak takut de
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

60. Tidak Normal

Angel menangis menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Bahkan lingerie merah menyala yang ia kenakan juga ikut basah karena air mata.Sebenarnya Laura tidak ingin ikut campur dengan urusan rumah tangga saudaranya tersebut. Yang bisa ia lakukan saat ini hanya mengelus punggung Angel yang sesegukkan. Sementara itu Alex keluar dari kamar juga dalam keadaan diam. Entah pertengkaran seperti apa yang telah terjadi diantara keduanya, namun sepertinya tidak etis untuk mempertanyakan masalah privasi apa lagi yang berhubungan masalah ranjang."Aku tidur di kamar kamu saja, malas tidur sama orang tidak normal!" Angel melirik tajam ke arah Alex kemudian melangkah sembari menghentakkan kaki berjalan ke dalam kamar Laura.Huuuhhff... Laura menghela nafas berat, malam ini mungkin dia tidak akan bisa tidur untuk mendengarkan cerita sahabat yang sekaligus menjadi kakak iparnya tersebut.Ia beranjak, mengikuti langkah Angel yang masuk ke dalam kamar."Katakan padanya aku
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status