Sore itu pintu rumah kembali diketuk, Gina keluar untuk membuka pintu rumah tersebut. Sebuah senyuman mengembang dari sudut bibir seorang wanita cantik yang berdiri disamping Satria yang menemaninya."Laura, Pak Satria, silahkan masuk!" ucap Gina kepada mereka berdua."Gimana keadaan kakinya Mbak?" tanya Laura basa-basi, mengikuti Gina yang berjalan masuk ke dalam dan duduk di atas sofa. Ia juga mempersilahkan keduanya duduk."Udah mendingan kok Ra, mau minum apa? Dingin atau hangat?" tanya Gina kepada keduanya."Dingin,""Hangat," Laura dan Satria saling tatap, mereka.mempunyai perbedaan pendapat."Cuaca panas seperti ini kenapa minta minuman yang hangat?" tanyanya kepada Laura."Perutku tidak enak, setelah makan siang tadi!" "Ooh," Satria membeo sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.Sementara itu Gina segera bergegas ke dapur untuk membuatkan minum."Om Satria... Tante Laura..." Tama datang bersama Neneknya dari luar."Hay Tam," Laura
Last Updated : 2024-03-07 Read more