All Chapters of Disakiti Suami, Dicintai Bos Bucin: Chapter 41 - Chapter 50

79 Chapters

41. Wajah Yang Familiar

"Pemandangan di sini sangatlah indah, bahkan ketika matahari bersinar cerah udara di sini masihlah sangat sejuk ya Tan," ucap Laura kepada kepada Tania, anak dari Ganjar yang merupakan manager produksi di perusahaan tersebut."Iya Ra, aku jamin kamu akan betah tinggal disini," jawab Tania sembari tersenyum."Eh kamu kenapa?" tanya Tania ketika Laura berhenti berjalan dan memijit pergelangan kakinya."Kakiku kram,""Ya sudah, kita istirahat dulu disana," tunjuk Tania kepada kursi kayu yang terletak di bawah pohon akasia yang cukup rindang tak jauh dari tempat mereka."Dulu aku pernah mengalami kecelakaan waktu kuliah di Jerman, cukup lama memulihkannya hingga bisa dipakai berjalan normal, tapi kalau terlalu kelelahan bisa kram seperti ini," cerita Laura kepada teman barunya tersebut."Kamu benar Laura, sepertinya kita memang terlalu jauh berjalan. Ini mungkin lebih satu kilo kita berjalan kaki dari rumah kontrakan kamu." Tania tersadar."Aku akan menghubun
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

42. Rahasia Masalalu

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Alex kepada Laura pada malam pertamanya tinggal di tempat asing tersebut."Aku baik, dan sepertinya akan betah disini." jawab Laura yakin."Baguslah kalau begitu. Kau tinggal dengan siapa?" Alex begitu khawatir dengan keadaan adik perempuannya tersebut."Aku tinggal sendirian, Mas tidak usah khawatir, rumah Pak Ganjar hanya berjarak 7 meter dari kontrakanku." "Benarkah, syukurlah kalau begitu.""Sekarang gantian, aku ingin bertanya. Mas sedang dimana?" tanya Laura curiga kepada Alex yang kemungkinan tidak ada di rumah."Aku di luar," "Cepat pulang, aku tidak ingin Mama sakit karena mendengar rengekkan istrimu itu," titah Laura kepada kakak lelakinya tersebut.Alex diam, jujur ia sangatlah malas jika pulang ke rumah. Telinganya sakit jika mendengar Angel yang meminta ini dan itu."Mas come on," suara Laura melemah, ia tahu bagaimana perasaan kakaknya tersebut. Meski tidak mencintai Angel ia tetap berusaha tidak menyak
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

43. Pembantu Jalang

Drrrtt... drrtt...Hp Alex bergetar di atas nakas, sementara pemiliknya sedang berada di dalam kamar mandi, Sejak tadi hp itu terus saja bergetar karena seseorang yang entah siapa menelponnya. Karena penasaran Angel mengangkat telepon tersebut."Halo!" sambungan telepon tersebut dimatikan secara sepihak oleh orang yang menelpon."Aneh nelpon diangkat kok dimatikan gerutu Angel." tangannya masih memegang benda pipih milik suaminya tersebut, terlihat banyak pesan dari nomor yang tadi menelpon. "Maaf bos hp saya hilang, ini baru beli, kami belum menemukan wanita yang bos cari. Dan akan tetap berusaha mencarinya!" Angel mengerutkan kening ketika membaca pesan mencurigakan tersebut. 'Siapa yang dicari oleh Mas Alex ya?' batinnya curiga, untuk menuntaskan rasa penasarannya dengan sosok yang dicari oleh Alex, Angel mencari petunjuk di hp tersebut. Satu persatu pesan di salah satu aplikasi di hp tersebut ia buka begitupun juga foto digaleri hp tersebut.Dadanya terasa s
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

44. Satria

"Pak Satria!" ucap Gina sedikit terkejut atas kedatangan lelaki tersebut."Selamat sore Gina," sapanya."Sore Pak," Gina keluar dan melangkah ke tempat dimana terdapat dua buah kursi berbahan kayu jati yang berada tepat di teras rumahnya. Karena tidak ada lelaki dewasa di rumah tersebut, Gina enggan mengajak tamunya untuk masuk ke dalam rumah, bukan hanya dengan Satria saja, melainkan dengan semua tamu laki-lakinya."Tama mana?" "Dia..." belum lagi Gina selesai berbicara,"Om Satria!" bocah itu berlarian keluar seperti sedang di kejar sesuatu dan bersembunyi di belakang Satria."Ada apa?" tanya Satria dan Gina secara bersamaan, "Ada ular, dia makan ayam aku!" jelas Tama"Ular apa?nenek kamu mana?" tanya Gina khawatir."Nenek lagi cari kayu buat pukul ularnya, tadi aku mau ngasih ayam makan. Tapi ada ular di kandang ayamnya!" Seminggu yang lalu Tama bersama Maria pergi kepasar, ketika melihat ada anak ayam warna warni yang di jual di pasar t
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

45. Dia Istimewa

Uuhhuuk... uhuuuk..."Minum dulu," Maria menyerahkan segelas air putih kepada Gina, yang tersedak setelah mendengar pertanyaan darinya.Maria menghela nafas kemudian menatap Gina lekat, "Mama tidak akan bisa menemani kamu dan Tama selamanya, sebelum hal itu terjadi... Mama ingin melihat kamu menikah dan hidup bahagia!""Gina belum ada kepikiran ke arah sana Ma, lagian apa yang Mama bilang gak mungkin. Pak Satria itu baik kepada semua orang." digenggamnya erat tangan wanita yang sudah melahirkan dan juga menemaninya seumur hidupnya tersebut."Bagiku saat ini, hidup dan kebahagiaan kalianlah yang paling penting! Kalau Mama dan Tama bahagia aku juga bahagia." Gina mencium tangan yang Maria kemudian memeluknya erat.****Angel termenung di dalam kamarnya, memikirkan perkataan Diana yang ingin dia untuk segera hamil. Selama ini tak pernah terpikirkan olehnya untuk memiliki anak, ia hanya terobsesi untuk memiliki Alex kakak dari temannya Laura. Angel mengenal Alex
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

46. Aku Menyukainya

Beberapa minggu kemudian..."Kulihat dia menjadi salah satu wanita terpopuler di perusahaan ini," ucap Laura kepada Tania yang menemaninya berangkat bekerja pagi ini. Karena mobil perusahaan yang menjemputnya sedang di bengkel, maka Laura pun di antar oleh Tania, mereka tak sengaja berpapasan dengan Gina yang tersenyum sembari menenteng barang belanjaan di tangannya."Iya, bukan hanya laki-laki saja yang kagum sama dia, aku sebagai perempuan juga menyukainya. Selain baik hati Mbak Gina memang cantik, padahal dia tidak berdandan seperti orang kebanyakan." aku Tania."Apa dia sudah lama jadi koki disini?" tanya Laura lagi penasaran."Kalau menjadi koki disini mungkin 2 tahun belakangan ini, soalnya dulu ketika dia pertama kali datang dia berjualan di depan rumahnya.""Oh iya, suaminya bekerja disini juga?" mendengar pertanyaan Laura, Tania menggeleng."Sampai saat ini, aku belum pernah mendengar suaminya datang." jawabnya menoleh ke arah Laura."Dia janda?"
last updateLast Updated : 2024-02-24
Read more

76. Namanya Gina

Huuuuaaaaah...Laura menguap seraya merenggangkan otot diseluruh tubuhnya, perjalanan tadi malam cukup melelahkan. Karena libur panjang dan bertepatan dengan akhir pekan, ia memutuskan untuk pulang menjenguk kedua orang tuanya, terutama Diana mamanya."Ra, kamu sudah bangun?" tanya seseorang serasa mengetuk pintu."Iya Ma sudah," jawabnya lemah dengan tubuh masih terkubur di dalam selimut, meskipun begitu ia sangatlah mengenali suara orang yang memanggilnya.Klek...Pintu kamar yang tak di kunci tersebut di buka perlahan dari luar."Ya ampun, masih mager? Mama kira sudah mandi!" ucap Diana geleng-geleng kepala namun juga tersenyum melihat kelakuan anak bungsunya tersebut."Dingin Ma," rengek Laura duduk dan minta dipeluk oleh Diana."Kamu ini masih manja saja, cepat bangun! biar bisa sarapan bersama." Diana menepuk bokong Laura gemas, dan kemudian berlalu keluar.Dengan sangat terpaksa, Laura menyeret tubuhnya ke kamar mandi dan mencuci wajahnya.
last updateLast Updated : 2024-02-25
Read more

48. Mencari Keberadaanmu

"Gina?" mata Laura membelalak tatkala mendengar nama Gina disebut. 'Eh tunggu dulu bukannya yang namanya Gina ada banyak di dunia ini, mungkin cuma kebetulan saja!' pikirnya "Iya namanya Gina, dia dibawa oleh Mas Alex ke rumah untuk menemani Bibi memasak karena saat itu Tuan sama Nyonya baru datang dari luar negri. Kalau tidak salah dengar, dia bekerja untuk membayar hutang piutang suaminya." cerita Bi Imah. "Teruskan Bi, ceritakan semua yang Bibi tau tentang dia." pinta Laura mendesak.Mau tidak mau bi Imah terpaksa menceritakan semua yang ia ketahui tentang Alex dan juga wanita bernama Gina tersebut, hingga Gina kembali bersama suaminya, dan kemudian mengandung hingga kabar bahwa ia menghilang bagai di telan oleh bumi. Laura mengangguk-anggukkan kepalanya, ternyata kakak laki-lakinya lah yang terlalu bucin terhadap wanita tersebut. Dari cerita yang ia dengar dari Bi Imah, tidak pernah sama sekali ia mendengar wanita tersebut menyebutkan bahwa Gina yang menggo
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

49. Takdir

"Mas Alex?" tanya Gina menatap lekat wajah sahabatnya tersebut."Iya Gin!" jawab Anti lirih."Please kamu jangan marah ya, karena aku bilangnya sekarang. Soalnya kemaren-kemaren aku lihat kamu sudah bahagia!" Anti menangkupkan kedua tangannya di depan wajahnya,"Kamu ini apa-apaan sih, ngapain aku marah? Justru setelah kamu ceritakan hal ini, pikiranku jadi tidak tenang!" ucap Gina jujur."Aduh, berarti lebih baik aku rahasiain aja ya!" kini Anti menepuk jidat."Isshh... lebay, sudah lupakan. Mending kita ajak anak-anak untuk cari makan." Gina mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Anti karena nampaknya wanita beranak dua tersebut jadi kepikiran. Merekapun beranjak pergi dari tempat tersebut untuk mencari tempat makan.**** Seorang laki-laki berlari kecil menuju sebuah mobil yang di dalamnya sudah ada orang yang menunggunya. Lelaki berseragam serba hitam tersebut masuk ke dalam mobil dan menutup pintu. Menoleh ke belakang dan menyerahkan sebuah
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

50. Tolakkan Alex

Huuueekk... Huuueekk...Angel berlari ke kamar mandi karena merasa mual dan ingin muntah,Huueek...Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya, karena hampir semalaman tidak tidur dan menunggu Alex, kepalanya menjadi pusing. "Mas Alex kamu kemana sih?" tanyanya pada diri sembari bersandar pada dinding kamar mandi.Menderita hal itulah yang ia rasakan tatkala mencintai seseorang yang tak mencintainya. Butiran bening yang sedari tadi ia tahan merembes melalui sudut netranya, iapun tidak tahu entah mengapa setelah mengetahui bahwa suaminya masih belum bisa melupakan wanita tersebut, ia menjadi lemah dan tidak percaya diri. Tidak adakah celah di hati Alex untuknya meski sedikit saja.Klek...Dapat ia dengar pintu kamar yang terbuka, mengetahui ada seseorang yang datang, ia berpura-pura kembali muntah dan menjatuhkan tempat sikat gigi yang terbuat dari bahan keramik yang terletak di atas meja di depannya tersebut, sehingga terdengarlah bunyi keramik itu pecah
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status