Yang ditunggu adalah Pak Eri, tapi yang keluar dari mobil asing itu adalah seorang wanita muda, dan dia adalah Talia.Vera merasa tidak nyaman. Firasatnya jadi tidak enak. Tetapi, dia berusaha untuk tetap sopan.Saat menghampiri Vera, Talia juga tampak membawa sekeranjang buah apel. Dengan suara riang, dia berkata, "mbak Vera! Maaf tadi aku tutup teleponnya, aku buru-buru ke sini!""Kamu ngapain ke sini lagi?""Emang nggak boleh?""Bukan ..." Vera tak yakin harus merespon apa. Dia meneguk ludah, lalu melanjutkan, "bukan begitu. Boleh, kok, tapi buat apa?""Ya buat jenguk Mas Danno, dong. Kata Mbak, Mas Danno lagi sakit." Tanpa menunggu jawaban, Talia seenaknya melewati Vera, lalu berjalan masuk ke dalam. Wanita ini sangat antusias. "Mas Danno ada di dalam kamar, ya? Mana kamarnya, Mbak?“Vera tak senang. Dia berjalan di belakangnya, lalu memberitahu, "Talia, dia lagi demam, harus istirahat. Kamu nggak usah nemuin dia."
Read more