Es buah disajikan di atas meja ruang tengah oleh Vera. Sepanjang dia melakukannya, orang yang bernama Nino terus memperhatikan.Karena fokus dengan ganti channel televisi, Danno tak sadar akan hal tersebut.Begitu Vera menengok, Nino tersenyum padanya. Tentu saja, Vera tersenyum balik meski dia merasa agak aneh.Danno kemudian menatap sang istri. Dia memperkenalkan, "oh iya, Nino— Ini istriku, Vera Veronica tercinta."Vera malu mendengarnya. "Apaan sih kamu ..."Nino tertawa sedikit . Dia mengulurkan tangan, "halo... saya Nino."Vera menyambutnya dengan menjabat tangan pula untuk sesaat. Dia berkata, "salam kenal." Pandangan matanya kemudian beralih ke sang suami. Dia bertanya, "ini Mas Nino nggak ke nikahan kita dulu ya?""Teman sekolahku nggak ada yang datang, Sayang. Semuanya beda kota, jauh, mereka cuma transfer doang," kata Danno menatap temannya, Nino. "iya 'kan, kamu dulu juga nggak bisa datang."Nino menjelaskan, "maaf, kayaknya dulu aku lagi di Kalimantan, lagi ngurusin bisni
Baca selengkapnya