“Oh, tentu saja Putra tidak berani. Aku dan Adik Kelima justru mulai akrab, Ayah!” sanggah Tuan Muda Ketiga tanpa mengangkat mukanya, masih terus menunduk sembari bersoja. “Ayah bisa lihat, kami berburu bersama dan aku menunjukkan tempat-tempat persembunyian kelinci roh terbanyak.”Mendengar ucapan anak ketiganya, Gongsun Huojun menggumam rendah, seakan puas dengan yang dilakukan Tuan Muda Ketiga.“Hm, bagus kalau memang begitu.” Gongsun Huojun mengangguk-anggukkan kepalanya. “Kalau begitu, ayo tunjukkan bagaimana hasil berburu kalian!”Gongsun Huojun mengubah suasana tegang ke santai lagi. Orang-orang yang paham pun langsung menanggapi dengan gegap-gempita. Mereka lega tak perlu ada lagi ketegangan.Tuan Muda Ketiga juga mulai mengangkat wajahnya dan tersenyum. Mungkin saja dia lega karena terhindar dari bencana.“Chen’er, apakah kamu terluka?” tanya Gongsun Huojun sambil berjalan ke arah Yao Chen.Tanpa disadari, Yao Chen memasang sikap waspada. Orang keji dan mengerikan seperti Gon
Read more