Di sebuah hutan rimbun di alam siluman, Yao Chen, Sima Honglian, dan Hong Wen beristirahat sejenak setelah pelatihan mereka. Pepohonan aneh dengan daun berwarna-warni mengelilingi mereka, sementara makhluk-makhluk misterius mengintip dari balik semak belukar.Yao Chen duduk bersila, meditasi untuk memulihkan energinya. Topeng emasnya berkilau ditimpa cahaya remang-remang yang menembus kanopi hutan. Sima Honglian dan Hong Wen duduk di kedua sisinya, mata mereka tak lepas dari sosok pemuda tampan itu."Xiao Chen," panggil Sima Honglian dengan suara lembutnya, "biarkan aku memijat bahumu. Kau pasti lelah setelah pertarungan tadi."Belum sempat Yao Chen menjawab, Hong Wen menyela, "Tidak perlu, Guru Sima. Biar aku saja yang merawat luka-luka Yao Chen. Aku punya salep khusus dari Istana Langit."Sima Honglian tersenyum, tapi matanya menyiratkan kekesalan. "Tuan Putri, kau baik sekali. Tapi sebagai gurunya, sudah kewajibanku untuk merawat muridku sendiri.""Tapi Guru Sima, Anda sendiri juga
Read more