Semua Bab Hari-hari Dimanjakan Paman: Bab 2911 - Bab 2920

2938 Bab

Bab 2911

'Di hadapan pria, dia berpura-pura polos dan nggak tahu apa-apa. Tapi, di belakang, dia malah diam-diam memainkan trik.'Ririn paling membenci ekspresi Dian yang menyedihkan. Hal yang paling menyebalkan adalah, para pria selalu tertipu oleh trik itu.'Bukankah kamu menyebut dirimu sebagai wartawan yang adil? Kalau kamu suka sekali menarik perhatian pria lain, aku akan membiarkanmu meninggalkan dunia ini dalam tumpukan pria.'Benak Ririn penuh akan pikiran kejam. Begitu dia memikirkan penampilan Dian yang menyedihkan, dia langsung tersenyum."Sudahlah, dalam jangka waktu ini, jangan hubungi aku dulu. Saat kamu sudah mempersiapkan segalanya, hubungi aku melalui telepon umum, mengerti?" kata Ririn.Setelah Ririn memberi perintah, dia sudah mau pergi?Juko mengikuti di belakangnya sambil berkata, "Ririn, kalau begitu, kapan Ayah bisa mencarimu lagi?"Ririn langsung mendecakkan lidahnya dan berkata dengan kesal, "Sudah kubilang, kalau nggak ada apa-apa, jangan hubungi aku lagi, kecuali kala
Baca selengkapnya

Bab 2912

Mendengar ucapan ibunya, Ririn berkata dengan terkejut, "Ibu bercanda, ya?! Dengan tampangnya Jayden Laker, Ibu malah bilang dia tampan?!""Penampilannya mirip taoge! Sepertinya aku lebih berat daripada dia!""Nyonya Leni takut putranya nggak bisa bertahan hidup terlalu lama, makanya dia membawa putranya ke sini, 'kan?""Ayah bahkan nggak bilang mau memperkenalkan orang ini padaku! Jangan-jangan Ibu yang berniat jahat! Apakah kamu benar-benar ibu kandungku?!"Lesti langsung mengernyit dan berkata, "Apa maksudmu? Aku ibu kandungmu! Mana mungkin aku asal memperkenalkan orang padamu?""Aku paling memedulikan pernikahanmu. Apakah kamu nggak berpikir, kalau kamu bisa menikah dengan pria baik, hal ini juga akan menguntungkanku sebagai ibumu?""Pemuda itu memang terlihat kurang sehat, tapi selain Keluarga Sanders, Keluarga Laker paling hebat. Bukankah lebih baik kalau dia nggak bisa hidup lama?""Ke depannya, kamu bisa mewarisi harta keluarga mereka, kamu juga nggak perlu melayani suamimu, ka
Baca selengkapnya

Bab 2913

Setiap Dian mendengar Ririn berbicara, dia merasa sangat kesal. Sebelumnya, dia tidak mengetahui alasannya. Namun, sekarang, dia baru menyadari mungkin karena dia tidak ingin mendengar Ririn memanggil suaminya dengan sebutan "Kak Phillip".Bagaimanapun masa depan mereka, sekarang, Phillip adalah suaminya.Dian berpikir, 'Memangnya dia siapa? Panggilan Kak Phillip itu ditujukan untuk siapa?''Dia dan Phillip juga nggak punya hubungan keluarga, untuk apa dia memanggil Phillip dengan panggilan seakrab itu?'Dian tidak menghiraukan Ririn dan langsung berjalan menuju ruang bacanya Fabian. Dia datang untuk membahas sesuatu dengan ayahnya.Namun, Ririn malah langsung menghalangi jalannya."Aku berbicara denganmu, kenapa kamu pura-pura tuli?" tanya Ririn.Dian menarik napas dalam-dalam, lalu berpura-pura terkejut. Dia menoleh dan menunduk untuk menatap Ririn. "Ternyata kamu berbicara denganku, ya. Maaf, mungkin kamu terlalu pendek, jadi aku nggak mendengarmu."Ririn berkata, "Huh, biar saja ka
Baca selengkapnya

Bab 2914

Dian pergi ke ruang baca ayahnya tanpa menoleh sama sekali, meninggalkan Ririn yang terjatuh sendiri di lantai, sambil menggertakkan giginya dan menatap punggung Dian."Dian, aku pasti akan membuatmu membayar atas segala ucapan yang kamu ucapkan hari ini!"Saat seorang pembantu di lantai bawah melihat Ririn terjatuh di lantai, dia langsung berlari ke atas untuk membantu Ririn berdiri."Kenapa Nona Ririn nggak jalan dengan hati-hati?""Nona Ririn terluka, nggak?"Namun, Ririn malah tidak tahu berterima kasih. Tanpa mengucapkan apa pun, dia langsung menampar pembantu ini sambil berkata, "Sudah kuduga, kalian sama saja dengan wanita itu. Kamu datang untuk mengejekku, 'kan?!""Pergi sana! Cepat pergi!""Saya nggak ...." Pembantu ini memegang wajahnya sambil menangis dan berlari, meninggalkan Ririn sendirian.Ririn tahu, jika dia membuat kerusuhan lagi, Fabian pasti akan mendengarnya. Pada saatnya, dia dan ibunya tidak akan bisa menanggung akibatnya lagi.Sekarang, Dian didukung oleh Philli
Baca selengkapnya

Bab 2915

"Sekarang, kamu sudah memiliki marga Sandiga, jadi prestasimu mewakili prestasi putri Keluarga Sandiga.""Kalau prestasimu terlalu buruk, kamu akan mempermalukan ayahmu!""Ririn, putriku yang baik, dengarkan ucapan Ibu, ya. Belajarlah dengan baik di rumah, anggap saja kamu menemani Ibu, oke?"Lesti menggenggam tangan putrinya, tidak membiarkan putrinya untuk pergi.Akhir-akhir ini, Lesti selalu merasa gelisah. Melihat putrinya terus bepergian ke luar, dia selalu merasa seakan-akan ada masalah besar yang akan terjadi.Namun, Ririn melepaskan tangan Lesti dengan sangat tegas dan berkata, "Tenang saja, Ibu. Aku hanya pergi membeli beberapa buku. Aku akan pulang pada waktunya. Kalau Ibu merasa khawatir, aku akan menghubungi Ibu, oke?"Ririn makin tidak patuh, Lesti pun makin yakin bahwa putrinya pasti menyembunyikan sesuatu darinya. Namun, sekarang, dalam kondisi hamil, bagaimana dia bisa menghentikan putrinya?Tidak lama kemudian, Dian turun ke lantai bawah. Pada jam makan siang, mereka h
Baca selengkapnya

Bab 2916

"Nilainya di semester lalu lumayan bagus, tapi juga nggak unggul, jadi aku nggak memberi tahu ayahmu.""Tapi, untuk saat ini, kita nggak perlu mengkhawatirkan prestasinya.""Lagi pula, bukankah ada aku sebagai ibunya?""Seorang ibu paling mengkhawatirkan segalanya dalam hidup putrinya, apalagi prestasinya di sekolah."Lesti sengaja mengungkit bahwa dia adalah ibunya Ririn untuk melihat wajah Dian yang menggelap.Bagaimanapun, Nadin sudah tiada, jadi sekarang, hanya Lesti yang masih hidup.Atas dasar apa seorang gadis piatu berani bersaing dengan Ririn?Fabian berkata, "Sudahlah, karena Bibi sudah berpikir seperti ini, kamu juga nggak perlu khawatir lagi.""Sekarang, bukankah kamu bilang kamu lagi sibuk? Dari mana kamu punya waktu sebanyak itu untuk memedulikan prestasinya Ririn?""Setiap orang punya nasibnya masing-masing. Kalau dia nggak fokus belajar, bahkan guru les lulusan universitas ternama pun nggak ada gunanya, jadi nggak usah sia-siakan usahamu."Ucapan Fabian sangat tidak ena
Baca selengkapnya

Bab 2917

Hari demi hari, Lesti tetap bertahan di keluarga seperti ini untuk melindungi Ririn. Dia juga bukannya tidak pernah merencanakan untuk melarikan diri dengan putrinya. Namun, setelah dia pulang kembali, dia malah dihajar dengan lebih parah. Dia juga tidak lagi memiliki kekuatan untuk melawan, jadi dia tidak berani melarikan diri lagi.Lesti tidak menyangka bahwa Juko akan pergi dengan begitu mendadak. Juko seperti tiba-tiba tersadar, lalu meninggalkan dunia mereka dengan hanya membawa seluruh uang tunai di rumah.Pada saat itu, Lesti sering berpikir, apakah Juko sudah meninggal?Kalau tidak, bagaimana mungkin Juko melepaskan dia dan anaknya segampang ini?Hanya saja, sekarang, jika dipikirkan lagi, saat Lesti mengira bahwa Juko sudah meninggal, Juko sedang merebut wilayah preman lainnya dengan pasukannya sendiri.Lesti merasa sangat sinis. Seumur hidupnya, Juko hanya bisa menghasilkan uang secara paksa seperti ini.Namun, Lesti sama sekali tidak akan menyentuh uang yang didapatkan denga
Baca selengkapnya

Bab 2918

Jika Phillip bisa memiliki seorang anak dengan Dian, Phillip tidak akan memedulikan jenis kelaminnya.Jika anaknya seorang putri, dia pasti akan memanjakan putrinya layaknya seorang tuan putri. Jika anaknya seorang putra ... dia juga akan sangat menyayanginya.Sambil memikirkan hal ini, Phillip tersenyum dengan tidak berdaya. Dia tidak mungkin tidak menyukai anak yang dilahirkan oleh Dian.Dian tidak tahu bahwa orang di ujung telepon lainnya sudah memikirkan jenis kelamin anak mereka. Dian masih terus bergumam, "Sungguh menyebalkan. Kalau bukan untuk mendapatkan barang bukti, aku nggak akan pulang. Di rumah ini, aku makin nggak punya nafsu makan. Bahkan keterampilan Bibi Sri juga nggak bisa menyelamatkan nafsu makanku lagi."Mendengar ucapan Dian, Phillip tentu saja merasa sedih. "Kalau begitu, cepat keluar.""Sampai kapan kamu mau duduk di meja makan itu?"Dian langsung bertanya dengan terkejut, "Kamu datang, ya? Kamu datang menjemputku?"Sambil memegang ponselnya, Dian berjalan ke lu
Baca selengkapnya

Bab 2919

Phillip sudah mengetahui jadwal Dian dengan jelas. Pada hari Senin, Rabu dan Jumat, Dian pulang ke Kediaman Sandiga. Jika dia pulang, dia memang harus lembur. Namun, dia tetap bertahan untuk bisa mendapatkan petunjuk dari Lesti.Oleh karena itu, Phillip memilih untuk menjemput Dian dan membawanya pergi makan atau jalan-jalan ke tempat lain, supaya suasana hati Dian bisa membaik."Ya, hari ini, aku juga harus pulang. Setelah makan, aku akan mengirimkan pesan untukmu," jawab Dian.Phillip mengiakan ucapan Dian dan berkata, "Kirimkan pesannya lebih awal, biar aku langsung mengemudi ke sana.""Nggak, nggak. Hari ini, aku mengemudi sendiri ke rumah. Kirimkan saja lokasinya, biar aku langsung mengemudi ke sana," kata Dian."Baiklah," kata Phillip.Setelah menjanjikan hal ini, mereka tidak langsung mengakhiri panggilan. Mendengar suara napas Phillip dari ujung telepon lainnya, Dian merasa bahwa dia sudah selangkah mendekat ke kebahagiaan. "Aku mau mengemudi, akhiri saja panggilannya, ya."Nam
Baca selengkapnya

Bab 2920

Dia segera menghubungi nomor Fabian yang sebelumnya telah dia masukkan dalam daftar hitam di kontaknya.Fabian sedang membaca koran di sofa rumahnya. Koran itu memberitakan Perusahaan Sanders yang lagi-lagi memecahkan rekor dunia. Di tengah rasa iri yang menggerogotinya, secara tak terduga dia menerima panggilan dari Phillip, Fabian segera duduk tegak dan menjawab panggilan dengan ekspresi bahagia."Halo? Phillip, ada apa kamu menelepon?""Apa kamu akan ikut makan malam di sini bersama Dian?"Phillip tidak punya waktu menyapanya, "Dian diculik, dia diculik dalam perjalanan pulang!""Apa?" Fabian berteriak keras, "Kamu pasti bercanda!""Dia sudah sering melewati jalan itu, mana mungkin diculik?""Apa karena ponselnya nggak bisa dihubungi? Mungkin ponselnya kehabisan baterai."Setelah panik sejenak, Fabian duduk kembali, kemudian menghibur dirinya sendiri dan Phillip di ujung telepon, "Jangan khawatir, aku sudah bolak-balik membawanya melewati jalan ini sejak dia kecil, ada penjaga keama
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
289290291292293294
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status