Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 961 - Bab 970

2906 Bab

Bab 962

Surya mengatakannya dengan sinis, "Kamu mendapatkan laporan dari siapa? Lalu, apa yang kamu periksa?""Hal ini nggak ada hubungannya denganmu!" balas Rudolf.Surya langsung mendengus sinis.Pria yang bernama Rudolf ini jelas adalah andalan dari bos tersebut.Laporan dan pemeriksaan apaan?Kalau dia memang datang untuk melakukan pemeriksaan, apa mungkin dia datang sendirian?Menggelikan sekali."Biar kuperingati, ya! Sebagai bagian dari dinas pendidikan, kamu lebih baik bekerja dengan sungguh-sungguh. Kalau nggak, kamu akan menyesal." Surya pun menasihati pria tersebut.Rudolf tertegun sejenak dan membalas, "Kamu berani mengajariku?""Apa kamu bisa diajari?" balas Surya dengan sinis ketika menatap pria itu.Entah kenapa, lirikan yang dilontarkan oleh Surya padanya telah membuat bulu kuduknya berdiri.Dia pun memaksakan diri untuk tetap tenang dan berkata, "Kenan, cepat hubungi pihak berwajib! Katakan pada mereka bahwa seseorang telah menerobos masuk ke dalam kampus dan mengganggu proses
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Bab 963

Surya menatap Gordon dengan tatapan sinis dan berkata, "Kenapa aku dibilang bicara sembarangan? Reina dan yang lainnya sudah menyaksikannya sendiri dan mereka juga adalah korbannya.""Benar! Mereka telah merusak asrama kami. Mereka juga mengancam kami. Aku bisa bersaksi.""Aku juga!""Sama! Aku juga sama."Yuni dan Amel juga ikut angkat bicara dan berdiri dengan berani.Kali ini, Gordon merasa agak kesal.Dia tidak menyangka bahwa Reina dan teman-temannya berani melawan.Pria itu segera memaki dengan kasar, "Kurasa kalian sudah nggak mau berada di kampus ini lagi."Surya yang mendengarnya langsung berdiri dan berteriak, "Gordon, kalian terus mengancam para mahasiswi ini. Apa kalian nggak punya malu? Besar sekali nyali kalian!""Apa yang kamu katakan? Kamu kira kamu siapa?" Gordon juga membalas tanpa mau kelihatan lemah.Dia tidak percaya bahwa dia tidak bisa membereskan Reina dan teman-temannya beserta pemuda ini di wilayah kekuasaannya.Terdengar suara pukulan yang sangat keras.Surya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Bab 964

Bagaimanapun juga, dia hanyalah seorang kepala polisi yang sangat kecil.Dia juga sadar dengan kemampuan-kemampuan mereka.Hanya sebuah panggilan telepon singkat dari mereka, kepala polisi ini sudah bisa dibereskan.Untuk sesaat, kepala polisi ini juga berada di dalam keraguan.Kalau dia membawa pergi Surya, jelas sudah ada masalah di kejadian hari ini.Akan tetapi, kalau dia tidak membawa pergi Surya, dia takut tidak sanggup menahan tekanan dari belakang sana.Setelah memikirkannya, kepala polisi itu pun menghela napas dan mengatakan, "Tuan, kalau begitu kamu ikut kami untuk mengikuti pemeriksaan."Ketika dia mengatakannya, dia pun memberikan isyarat kepada para bawahannya untuk membawa Surya pergi.Kenan, Rudolf dan Gordon sudah menunjukkan senyuman dingin di wajah mereka.Dasar tidak tahu diri!Berani sekali dia mencari masalah dengan mereka. Setelah Surya berada di dalam sel, mereka bisa menggerakkan kekuatan mereka sehingga sosok yang bukan apa-apa ini bisa merasakan kehebatan mer
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Bab 965

Raka memperhatikan Kenan dan tersenyum sambil berkata, "Kamu hebat sekali! Ada begitu banyak orang yang membantumu berbicara.""Jujur saja, aku juga memiliki beberapa kantin seperti ini. Setiap tahunnya, aku bisa meraup keuntungan puluhan miliar. Apa yang bisa kamu lakukan padaku?" Wajah Kenan terlihat sangat angkuh. Dia sama sekali tidak menganggap keberadaan Raka.Dia bisa masuk ke kantin universitas militer dan beberapa universitas besar serta memiliki beberapa kantin semuanya berkat koneksi sang paman, Rudolf.Selain itu, dia juga sangat pintar membentuk asosiasi. Di setiap kampus besar selalu ada koneksinya.Contohnya saja adalah di Universitas Pelita ini, Gordon merupakan sosok yang berdiri di belakangnya. Setiap tahunnya, dia selalu memberikan uang dalam jumlah yang sangat besar kepada Gordon.Makanya meskipun ada kejadian sebesar ini, dia sama sekali tidak merasa gugup dan tidak menganggapnya sebagai masalah.Baik Gordon maupun pamannya, Rudolf, mereka berdua sudah cukup untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Bab 966

Raka pun terkekeh dan tidak peduli padanya.Saat itu, Surya menepuk pundak Raka, lalu terkekeh sambil berkata, "Baguslah! Cepat juga kamu naik pangkat!""Semua ini berkat kamu, bos! Tiap kali kamu mencariku, aku selalu mendapatkan prestasi sehingga naik pangkat tentu bukan hal yang sulit," ucap Raka sambil tersenyum.Surya tersenyum mengejek dan mengatakan, "Kamu nggak usah menyanjungku. Dengan ayahmu itu, cepat atau lambat kamu akan naik pangkat."Raka tersenyum canggung dan tidak mengatakan apa pun lagi.Pada saat itu, Rudolf sudah merasa sangat ketakutan.Pembicaraan mereka berdua seperti membenarkan tebakannya.Andaikan saja Raka benar-benar adalah anak dari sosok tersebut, dia sepertinya akan segera mendekam di dalam penjara.Pada saat itu, para pemuda yang memakai baju dinas kedisiplinan segera masuk dengan tergesa-gesa.Pemimpin mereka segera maju ke hadapan Raka dan berbicara dengan terengah-engah, "Maaf sekali, Bos, kami sudah menggunakan kecepatan tertinggi dan berhasil memba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Bab 967

Begitu Kenan melihatnya, pria itu langsung lemas dan terduduk di lantai.Sementara itu, Gordon dan Rudolf juga berkeringat sangat deras. Mereka berdiri di tempat mereka seperti sudah sangat putus asa.Masalah ini tidak bisa disembunyikan lagi.Raka melihat mereka berdua sekilas, lalu bertanya dengan sinis, "Sudah datang?""Maaf sekali! Kami juga baru mengetahuinya. Masalah ini harus ditindak tegas."Rektor Suharjo juga hampir meledak karenanya.Dia baru tahu masalah ini setelah mendapatkan telepon dari Badan Pengawas Kedisiplinan.Masalah yang sebenarnya bisa dibereskan secara internal telah menggerakan Badan Pengawas Kedisiplinan. Bagaimana mungkin pria ini tidak marah.Lalu Handoko juga sudah sangat geram.Gordon sudah terlalu pemberani, serta tidak langsung melaporkan kejadian ini. Dia sampai menggunakan cara yang sangat kejam untuk membereskannya. Berani sekali dia merusak asrama mahasiswi dan mengancam mereka.Tindakan mereka ini bisa menimbulkan efek yang buruk untuk kampus. Masa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Bab 968

"Kalau begitu, kalian kemari! Mohon kerjasamanya untuk membawa mereka bertiga." Raka mengatakannya sambil mengibaskan tangan ke arah ketua polisi.Ketua polisi itu segera maju dan memberi hormat kepada Raka. Dia mengeluarkan borgol yang ada padanya dan langsung memakaikannya pada Kenan.Bawahan yang lain juga masing-masing menahan Rudolf dan Gordon.Sebenarnya, Badan Pengawas Kedisiplinan tidak bisa memberikan perintah kepada anggota polisi. Namun, sekarang dia juga tidak bodoh.Mana mungkin dia tidak bisa melihat status orang yang ada di hadapannya ini?Dari luar dia tampak sangat tenang. Padahal hatinya sudah bergejolak hebat.Di antara semua orang di sini, orang yang paling hebat ternyata adalah pemuda yang bernama Surya itu.Direktur Badan Pengawas Kedisiplinan kota mereka sampai datang ke sini karena perintahnya. Dia tidak tahu sehebat apa dan status apa yang dimiliki oleh pemuda ini.Untung saja, tadi dia terus menahan diri dan bersedia menanggung tekanan.Kalau tidak, sekarang n
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Bab 969

Meskipun agen khusus wanita ini memiliki pangkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan Raka, Raka adalah putra Leonard. Apakah agen wanita khusus ini tidak memahami situasinya?Pada saat itu, Surya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalian sudah dewasa, bukan?"Mereka berdua pun mendengus dan tidak saling menggubris."Ah!" Surya menghela napas dan mengatakan, "Ayo pergi makan! Aku sudah lapar."Surya dan orang-orangnya berjalan keluar.Sementara itu, Handoko dan Suharjo saling bertukar pandang. Keringat deras telah membasahi dahi mereka."Segera adakan rapat dan buat klarifikasi dan akui semuanya kepada publik. Lakukanlah dengan segenap kekuatan kalian. Kalau nggak, kita berdua akan binasa." Rektor Suharjo mengatakannya dengan ekspresi yang sangat khawatir.Handoko pun terus mengangguk.Kalau masalah ini tidak diselesaikan dengan baik, mereka berdua bakal tertimpa sial.Pada saat itu, Surya dan yang lainnya sudah meninggalkan kampus. Mereka sudah tiba di luar sebuah restoran.Kelima
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Bab 970

Beberapa hari berikutnya.Jam 9 pagi, Surya akhirnya sudah membuka pintu kamarnya dan berjalan keluar.Pria itu melihat cahaya matahari yang menusuk dan tersenyum simpul, lalu berjalan ke kejauhan."Kakak, kamu pergi ke mana?"Surya langsung berpaling dan menemukan Raka yang sedang berjalan mendekatinya."Sudah jam berapa ini? Apa kamu nggak perlu bekerja? Santai sekali!" ucap Surya dengan tenang.Raka pun membalas, "Hari ini Minggu loh, Kak!""Oh! Beberapa hari ini aku terus sibuk berlatih sampai lupa waktu," ucap Surya dengan tenang.Muncul ekspresi aneh di wajah Raka. Dia pun tersenyum dan berkata, "Mau pergi ke mana?""Menghadiri undangan pernikahan.""Aku mau ikut!" ucap Raka.Surya langsung mengerutkan dahinya dan berkata, "Kamu nggak kenal mereka. Untuk apa kamu pergi?""Karena nggak ada kerjaan. Memangnya aku nggak boleh ikut?" tanya Raka.Surya menatap Raka untuk waktu yang sangat lama. Pria itu pun mengatakan, "Kamu yang bawa mobil!""Oke!"Mereka berdua pun berjalan keluar d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Bab 971

Sang pengantin pria, Ronan, terlihat sedikit canggung, tapi tetap memberi hormat dengan sopan.Rania ikut memberi hormat sebagai wujud terima kasih.Si pria paruh baya, David memperhatikan Rania dari ujung kepala sampai ke ujung kakinya dengan sorot mata yang sangat sinis, lalu mendengus.Lalu, wanita yang merupakan manajer umum dari Grup Lorentin, Cindy, memiliki penampilan seperti monyet. dia melihat Rania dan Ronan sekilas menggunakan tatapan penuh kebencian.Pada saat itu, Surya dan Raka sudah tiba di lantai atas. Akan tetapi, mereka berdua juga sudah menangkap pemandangan tersebut.Setelah berada di lantai atas, Raka dan Surya mencari tempat duduk di sudut. Surya tidak memperlihatkan ekspresi apa pun. Dia juga tidak berbicara."Kakak, sepertinya ada masalah, bukan?" tanya Raka.Surya pun menjawab dengan datar, "Jangan ikut campur! Kita hanya menghadiri pesta pernikahan. Setelah selesai makan, kita pulang.""Oh! Benar!" Raka mengangguk setuju.Tidak lama kemudian, sepasang ayah dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
9596979899
...
291
DMCA.com Protection Status