Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 2141 - Bab 2150

2906 Bab

Bab 2142

"Groar!"Naga besar itu mengeluarkan suara raungan. Cairan hitam yang menempel di tubuh Surya seketika mengeras, lalu meledak seperti balok es, terlepas dari tubuhnya. Namun, saat jatuh ke tanah, cairan itu kembali menjadi lunak, lalu menyatu dengan cairan hitam lainnya."Groar!""Groar!"Naga besar terus meraung, membantu Surya menghancurkan cairan hitam yang menempel di tubuhnya. Pecahan-pecahan cairan itu jatuh ke tanah, lalu menyatu kembali dengan cairan hitam di bawah. Namun, meski begitu, naga besar itu tidak bisa menghilangkan cairan hitam di bawah mereka. Pada saat itu, di sekitar tubuh Surya, muncul empat pilar air hitam dengan cepat.Pilar-pilar air itu membentuk empat manusia air yang memegang pedang panjang. Mereka bergegas mendekati Surya, lalu dengan keempat pedang panjangnya, mereka menusuk tubuh Surya secara bersamaan."Groar!"Naga besar mengeluarkan raungan marah, melindungi Surya dengan tubuhnya. Empat pedang panjang itu menusuk naga besar. Detik berikutnya, naga itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-29
Baca selengkapnya

Bab 2143

Tambang yang luas itu kembali menjadi tenang, hanya menyisakan Surya yang berdiri di sana. Di tanah, tak ada lagi yang tersisa selain genangan air.Surya mengerutkan kening sambil bertanya-tanya, "Makhluk macam apa itu?"Makhluk cairan hitam tadi jelas bukan manusia bayangan. Kekuatan manusia bayangan tidak mungkin berubah menjadi cairan. Selain itu, makhluk itu masih tetap hidup dalam dua bagian terpisah setelah terputus. Yang satu menuju ke dalam tambang, yang lain menyelinap ke bawah, lalu menghilang.Pada saat ini, Surya tiba-tiba merasa bahwa ada suatu rahasia tersembunyi di dalam Tambang Isaac ini. Karena penasaran, Surya melanjutkan perjalanannya ke dalam. Karena dia sudah masuk cukup jauh, jadi kali ini Surya tidak perlu berjalan terlalu jauh sebelum sampai ke ujung tambang.Di sini, tiga sisi dinding dipenuhi dengan batu-batu yang berantakan, tidak ada hal lain lagi. Surya mengulurkan tangan untuk meraih segenggam tanah tambang. Dia menemukan bahwa tanah itu sangat kering. Jik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-29
Baca selengkapnya

Bab 2144

Surya dengan santai menciptakan bola cahaya di telapak tangannya. Polisi tua itu mengangguk sembari berkata, "Oh, ternyata kamu memang seorang kultivator. Sebenarnya, urusan antar kultivator memang bukan urusan kami. Tapi kamu tahu sendiri keadaannya tadi. Sekarang, kamu bisa menunggu sebentar di sini. Nanti malam, setelah gelap, kamu bisa pergi, oke?""Nggak masalah. Terima kasih atas bantuannya.""Nggak masalah. Hal semacam ini sudah nggak pernah terjadi lagi dalam dua puluh tahun terakhir. Jadi para pemuda ini nggak tahu. Tapi dua puluh tahun yang lalu, aku sering menangani masalah seperti ini. Jadi aku tahu bagaimana cara menghadapinya."Polisi tua itu berjalan ke dispenser, mengambil segelas air panas, lalu menyerahkannya pada Surya sembari berujar, "Minumlah air ini, lalu istirahatlah sejenak di sini. Nanti malam, aku akan mengantarmu pergi.""Terima kasih."Surya mengambil gelas itu, lalu menyesap airnya. Dia meletakkannya kembali, lalu bertanya, "Kamu mengatakan kalau kamu seri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-29
Baca selengkapnya

Bab 2145

Kemudian, masyarakat mengajukan saran untuk mencari di Tambang Isaac yang masih tertutup. Kemudian, polisi memasuki tambang tersebut, lalu menemukan beberapa orang yang hilang di dalamnya.Mayat orang-orang hilang ini sudah membusuk dengan kondisi kematian yang sangat aneh. Akhirnya, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa mereka meninggal karena tenggelam dalam kondisi yang tidak wajar, seakan mereka dipaksa tenggelam ke dalam air. Awalnya, polisi yakin bahwa mungkin ada semacam medan magnet khusus di tambang tersebut.Orang-orang hilang ini mungkin berada dalam medan magnet yang membuat mereka mengalami halusinasi. Mereka mungkin berpikir bahwa mereka jatuh ke dalam sungai, lalu berusaha keluar dengan cara saling mencekik satu sama lain, yang akhirnya menyebabkan semua orang mati lemas.Untuk membuktikan kebenaran dugaan ini, perlu pemeriksaan apakah ada sidik jari dari korban lain di tubuh mereka. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan sidik jari o
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-29
Baca selengkapnya

Bab 2146

Raman menutupi wajahnya, lalu berkata sambil tampak ketakutan, "Maaf, Pak. Aku nggak pernah membayangkan kalau dia ternyata bisa tetap hidup. Pohon Kegelapan bisa menelan segalanya, bahkan jiwa seorang kultivator sekali pun. Tapi aku nggak pernah membayangkan kalau orang itu bisa hidup keluar dari dalam tambang hidup-hidup."Setelah beberapa kali menghela napas berat, Raman melanjutkan, "Tapi, Pak Buck, jangan khawatir. Dari yang aku ketahui, seseorang bernama Surya itu sekarang sudah berjanji pada warga kota untuk memasuki Tambang Isaac lagi hari ini. Dia akan mewakili warga kota untuk memusnahkan Pohon Kegelapan.""Heh, hanya dengan kekuatannya seorang diri, dia berencana untuk menghancurkan Pohon Kegelapan? Bukankah itu namanya cari mati? Jadi menurutku, kita nggak perlu mengkhawatirkan tentang hal ini sama sekali. Kita hanya perlu menunggu dengan tenang. Hasilnya akan segera muncul.""Aku harap juga begitu. Baiklah Raman, kamu boleh pergi.""Aku mengerti, Pak Buck."Raman meninggal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-29
Baca selengkapnya

Bab 2147

Oleh karena itu, Buck lebih memilih mati daripada membiarkan Adam menelan jiwanya, membuatnya menjadi bawahan tubuh Adam. Sebelum mati, Buck masih memiliki satu hal penting yang harus dilakukan, yaitu membersihkan rasa malu yang pernah dia alami.Tak diragukan lagi, kehadiran Surya adalah kesempatan emas untuknya. Begitu Surya mati, Zony pasti akan datang. Saat itu, Buck bisa bekerja sama dengan Adam untuk membunuh Zony. Setelah Zony mati dan Adam terluka parah, Buck akan menghancurkan kontrak jiwa mereka.Pada saat itu, api jiwa pasti akan membunuh Buck dan Adam bersama-sama. Buck percaya jika dia bisa melakukan hal itu, dia tidak hanya bisa membersihkan rasa malu yang pernah dia alami, tapi juga dia tidak akan kalah dari Adam.Dalam pandangan Buck, ini adalah pilihan seorang laki-laki sejati. Terlebih lagi, kata-kata Adam sebelumnya memicu semangat Buck. Jika Adam diberi waktu dua puluh tahun lagi, dia dapat mengendalikan ruang ini. Pada saatnya nanti, Adam pasti tidak akan membutuhk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-30
Baca selengkapnya

Bab 2148

"Para pelaku kejahatan di masa lalu pasti akan dihukum. Mereka akan dikenang dalam sejarah dengan penuh celaan, membusuk selama ribuan tahun. Tapi orang lain yang nggak bersalah nggak seharusnya terlibat."Wajah besar wanita di dinding batu menatap Surya dengan lembut. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Kamu memang orang yang berhati baik. Tampaknya pilihan anak cahaya nggak salah. Pergilah, aku janji mulai sekarang aku nggak akan menyakiti penduduk Kota Anderson lagi.""Aku harap kamu bisa menepati janjimu.""Tentu saja.""Satu hal lagi, apa kamu tahu legenda tentang Klan Naga?""Klan Naga?""Apakah kamu sedang mencari rahasia Klan Naga? Maafkan aku, aku nggak tahu apa rahasia Klan Naga.""Kalau begitu, bagaimana dengan aura naga yang ada di tambang ini?""Aura naga? Aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan?"Surya tiba-tiba menyadari bahwa aura naga adalah sesuatu yang sangat misterius. Dulu, Senior Zony menggunakan batu dari Tambang Perunggu Isaac untuk membuat kaldron sembilan naga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-30
Baca selengkapnya

Bab 2149

"Hukuman?""Hahaha!"Adam tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Ibu, kamu terlalu berhati-hati. Kita seharusnya bisa menjadi yang terkuat di ruang ini, tapi kenapa kita harus terus bersembunyi di bawah tanah sepanjang waktu? Alasannya adalah karena Ibu yang terlalu pengecut.""Cukup, Nak. Pemahamanmu tentang banyak hal masih sangat sedikit. Kita hanya bisa menyelesaikan misi kita sendiri di sini. Kita nggak boleh ikut campur dalam proses Dunia Manusia.""Aku nggak peduli!"Mata Adam tiba-tiba memerah. Dia menatap Surya, lalu berkata, "Ibu, nggak peduli apa pun katamu, aku akan membunuhnya hari ini!""Kamu, terimalah kematianmu!"Cairan di tangan Adam membentuk sebuah pedang panjang. Kemudian, pedang itu menyerang ke arah Surya. Surya buru-buru menghindar, mengelak dari serangan energi pedang itu.Cairan hitam mengalir dengan deras, berubah menjadi dinding yang mengurung Surya dari segala arah. Empat Adam muncul di empat arah berbeda, masing-masing memegang pedang panjang, lalu menusuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-30
Baca selengkapnya

Bab 2150

Setelah kembali ke kamar hotel, Surya menghubungi nomor Nadya."Halo, Pak Surya. Apa ada yang bisa aku bantu?""Jadi begini, Nadya, aku sedang menghadapi beberapa masalah. Aku perlu tahu apakah ada sejenis makhluk cairan hitam yang tinggal di dalam gua yang belum diketahui oleh publik? Selain itu, apa saja karakteristik makhluk tersebut?""Baiklah, Pak Surya, mohon tunggu sebentar. Di sini, kami akan segera mengirimkan seseorang untuk memeriksa informasi terkait."Di telepon, Nadya terdiam selama sekitar setengah menit, sebelum akhirnya kembali berkata, "Pak Surya, berdasarkan data dari Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural saat ini, kami nggak menemukan data tentang makhluk cairan hitam yang tinggal di dalam gua. Jadi, ini mungkin bukan makhluk yang berasal dari bumi.""Aku mengerti."Setelah menutup telepon, Surya menghela napas. Dengan kekuatan Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural Aerovia, mereka bahkan tidak mengetahui keberadaan makhluk c
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-30
Baca selengkapnya

Bab 2151

Tunggu sebentar!Suara ini!Mata Surya tiba-tiba membelalak. "Bagaimana? Apa akhirnya kamu ingat sekarang?" Pria paruh baya itu memelototi Surya. Detik berikutnya, pria paruh baya itu meninju dada Surya, membuat Surya terlempar mundur sejauh sepuluh meter. Pria itu berjalan masuk ke dalam kamar dengan tenang, lalu menutup pintu.Pada saat itu, Surya yang terlempar mundur puluhan meter memegangi dadanya yang sakit. Dia bertanya pada pria paruh baya yang dengan tenang masuk ke dalam ruangan, lalu duduk di sofa itu, "Apakah kamu Adam?""Benar."Pria paruh baya itu menyilangkan kakinya, lalu melanjutkan, "Aku Adam. Kamu harusnya merasa sangat beruntung sudah mendapatkan pengakuan dari ibuku. Tapi kalau kamu ingin mendapatkan pengakuanku, nggak akan semudah itu."Setelah rasa sakit di dadanya mereda, Surya memandang pria paruh baya itu, lalu berkata, "Aku nggak butuh pengakuanmu. Pada saat yang sama, kamu juga nggak perlu mendapatkan pengakuanku. Karena setiap orang memiliki kepribadian yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
213214215216217
...
291
DMCA.com Protection Status