Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 161 - Chapter 170

2906 Chapters

Bab 161

Ketika Surya sedang memikirkan kenapa ayahnya Linda ini begitu mendominasi dan sombong, serta bagaimana Surya harus menjawab pertanyaannya, Surya melihat Linda berjalan masuk. Surya pun segera berkata, "Linda, ayahmu datang."Linda tercengang sejenak, kemudian berkata dengan sinis, "Untuk apa kamu kemari?""Aku datang untuk melihat putriku, apa aku salah?" kata Carlo dengan ekspresi masam.Surya tertegun dengan situasi di depannya. Tampaknya hubungan antara ayah dan anak ini tidak begitu akur.Linda berkata dengan nada dingin, "Aku baik-baik saja, kamu nggak perlu khawatir. jalani saja hidupmu dengan baik.""Apa maksudmu? Apa aku bersalah padamu?" tanya Carlo dengan marah.Linda berkata dengan kesal, "Menurutmu?"Melihat situasi ini, Surya segera menarik Linda untuk duduk sambil berkata, "Kalian bicarakan baik-baik."Surya tidak menyangka ayahnya Linda akan datang. Dia juga tidak menyangka begitu keduanya bertemu, situasi akan menjadi sangat menegangkan.Linda duduk, lalu membuang muka
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 162

"Eh, bagaimana aku menjelaskannya? Ada sedikit hubungannya. Tapi, aku nggak bisa memutuskan apa pun, jadi ..." kata Surya sambil menjelaskan dengan tidak masuk akal.Linda menghela napas, lalu berkata sambil tersenyum sedih, "Aku mengerti. Aku nggak akan mempersulitmu. Aku akan menyelesaikan masalahku sendiri.""Eh, Linda, apa pekerjaan ayahmu, kenapa dia sangat dominan?" Surya berminat untuk memahami situasinya.Linda berkata sambil tersenyum sinis, "Bos gangster di Kota Bumer, Provinsi Malaita. Dia mengandalkan wanita untuk mendapatkan kekuasaan seperti saat ini. Sekarang, dia berkomplot untuk melawanku.""Begitu, ya. Pantas saja," kata Surya sambil mengerutkan keningnya.Tiba-tiba Linda berkata sambil tersenyum, "Bos, kalau aku benar-benar menyetujui pernikahan ini. Menurutmu, apakah ini akan memengaruhi posisiku di Konsorsium Pelita?""Nggak akan," jawab Surya dengan cepat.Seketika, ekspresi Linda menjadi masam. Kemudian, dia diam-diam menghela napas.Surya segera berkata, "Aku ng
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 163

"Kenapa?" tanya Surya sambil mengerutkan keningnya ketika melihat Raka termenung di sana.Setelah beberapa saat, Raka berkata sambil menggelengkan kepalanya, "Kak, kamu benar-benar hebat. Pulau ini seharga miliaran. Bahkan dengan statusku, nggak ada satu pun orang yang memberiku hadiah berharga seperti ini.""Itu karena kamu nggak berani terima. Kalau kamu punya nyali, apakah ini masalah?" kata Surya sambil berjalan ke dalam.Setelah mendengarnya, Raka berkata sambil tersenyum, "Aku memang nggak punya nyali. Kalau aku berani mengambilnya, aku pasti akan dipenjara seumur hidup.""Kamu lebih paham dariku." Saat berbincang, mereka melewati alun-alun pulau di tengah danau, kemudian berjalan ke hutan bambu di belakang.Di dalam hutan bambu itu, terdapat puluhan kamar hotel menjulang dengan nuansa yang sangat elegan.Surya memilih sebuah kamar, lalu berjalan ke dalam.Di dalamnya kamar hotel itu terdapat ruang tamu seluas empat hingga lima puluh meter persegi, dekorasinya sangat elegan dan s
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 164

"Terima kasih, Kak," jawab Raka dengan lemah. Kemudian, dia kembali bermeditasi.Surya duduk di samping sambil memperhatikan Raka.Teknik yang baru saja Surya gunakan untuk memandu energi Raka adalah Teknik Naga Sejati. Namun, karena Raka tidak memiliki jiwa naga, jadi Raka tidak bisa mencapai level Surya.Akan tetapi, Raka masih berhasil seorang praktisi spiritual. Kelak, seberapa tinggi pencapaiannya, itu sepenuhnya tergantung pada Raka....Pasukan kepolisian, kantor Yenny.Yenny duduk di belakang meja sambil mengerutkan keningnya.Setelah sepanjang sore diinterogasi secara intens, Dimas telah membeberkan semua perbuatannya.Pria dan wanita yang berpartisipasi itu dipaksa oleh Dimas menggunakan berbagai metode kekerasan. Selain itu, Dimas juga memberi mereka obat terlarang jenis baru.Selain itu, mereka menemukan petunjuk dari pesan di komputer Dimas. Surat itu dikirim oleh Dimas pada seorang deputi tertentu di Kota Juwana.Saat Yenny mengajukan permohonan untuk menangkap deputi ter
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 165

Melihat sikap Naka yang dingin itu, Yenny merasa sedikit kesal.Namun, Naka adalah pasukan khusus yang Yenny ajukan dari Kota Senara. Jadi, Yenny tidak bisa mengomentari sikapnya. Dia pun hanya berkata, "Oke, ini adalah temanku, Surya, yang akan membantu penangkapan kali ini. Kita akan bekerja sama."Saat ini, Naka memandang ke arah Surya sambil bertanya, "Apakah dia adalah salah satu pasukanmu?""Bukan, dia adalah temanku," jawab Yenny.Naka berkata dengan ekspresi datar, "Maaf, pekerjaanku nggak mengizinkan orang nggak berkepentingan hadir. Tolong suruh dia pergi."Seketika, Yenny merasa sedikit canggung, dia pun segera berkata, "Pak surya adalah seorang kultivator. Kalau kita bekerja sama, penangkapan kali ini akan lebih lancar.""Nggak perlu," kata Naka dengan ekspresi kesal.Yenny terdiam seribu bahasa. Siapa orang ini? Kenapa dia tidak masuk akal?Melihat hal itu, Surya berkata kepada Yenny, "Baguslah. Aku juga sedang sibuk. Kalian pergilah, aku percaya ada Naka yang membantu, ka
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 166

Tidak lama kemudian, Yenny melihat agen khusus mengawal tujuh tersangka yang diborgol dan berkumpul di halaman kediaman itu.Setelah melihatnya, Yenny bertanya sambil mengerutkan keningnya, "Nggak ada orang lain lagi?""Nggak ada?""Apa kalian sudah menyita obatnya?""Semua peralatan farmasi sudah disita. Tempat ini telah dipastikan sebagai tempat peracikan obat.""Sialan," umpat Yenny. Tampaknya pemasok obat itu sudah kabur, tapi bagaimana dia bisa tahu beritanya?Saat ini, Naka juga berjalan masuk dan melirik tujuh tersangka itu.Tiba-tiba, Naka melirik kembali dan tertuju pada orang ketiga. Orang itu adalah seorang pria yang terlihat sangat kurus dan sakit-sakitan. Naka mengangkat meriam super dan mengarahkannya langsung ke pria itu."Apa yang kamu lakukan? Kamu bisa membunuhnya hanya dengan satu tembakan," teriak Yenny dengan kaget.Apakah tubuh sekurus itu mampu menahan tembakan dari meriam super?Namun, Naka malah berkata dengan tegas, "Dia adalah seorang kultivator, aku merasaka
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 167

Beberapa meter dari tembok, pria sakit-sakitan itu terbaring di tanah dengan genangan darah di bawahnya.Semua orang menghela napas lega, sementara Yenny segera berkata sambil mengelus dadanya, "Kamu baik-baik saja, 'kan?""Aku nggak apa-apa." Naka berdiri, lalu meletakkan senapannya dengan ekspresi dingin.Yenny mendekati pria sakit-sakitan itu dengan hati-hati. Lubang sebesar kepalan tangan muncul di pinggang pria sakit-sakitan itu dan darah pun terus mengalir keluar.Yenny diam-diam merasa ketakutan. Satu tembakan dari senapan meriam super ini cukup untuk menghancurkan orang hingga berkeping-keping. Namun, meriam itu hanya berhasil melubangi tubuh pria sakit-sakitan itu. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya tubuh dari seorang kultivator.Namun, luka separah ini sudah membuat pria itu sekarat. Jadi, Yenny tidak begitu khawatir lagi.Saat Yenny hendak mendekat, pria sakit-sakitan itu tiba-tiba mendesis.Yenny terkejut hingga langsung menghentikan gerakan kakinya dan meminta anak buahnya
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 168

Surya berkata sambil mengerutkan keningnya, "Ada Naka yang bertindak, bagaimana mungkin ada masalah? Dia juga seorang kultivator Alam Spiritual.""Menurutku, Naka juga nggak bisa menyelesaikannya. Bahkan dengan senjata supernya, dia tidak bisa membunuh monster itu. Sekarang dia mengejar monster itu dengan tangan kosong. Aku khawatir dia dalam bahaya.""Apa yang terjadi?" tanya Surya.Yenny segera menceritakan apa yang terjadi. Setelah mendengar cerita itu, Surya mengerutkan keningnya."Katakan apa idemu," kata Yenny dengan panik.Surya berkata dengan perlahan, "Aku tidak tahu ilmu apa yang dia latih, tapi dia jelas bukan seorang kultivator sesungguhnya. Naka bukan tandingannya.""Aku sudah tahu, jadi aku datang mencarimu," kata Yenny.Surya melirik Yenny sambil berkata, "Aku bukanlah pasukanmu.""Kak, kamu masih kesal karena hal ini?""Tidak, hanya saja ekspresi Naka agak membuatku kesal.""Tolonglah, tangkap monster itu dulu. Aku akan meminta Naka untuk minta maaf padamu.""Nggak perl
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 169

Terdengar suara hantaman keras.Surya mendarat di tanah dengan menekukkan kedua kakinya. Lubang dalam berdiameter lima hingga enam meter pun muncul di tanah.Surya melirik ke depan, lalu menyalakan rokok dan berdiri di sana.Beberapa menit kemudian, Yenny turun dan berdiri di samping Surya. Karena tidak ada tempat untuk mendarat, helikopter tidak punya pilihan selain kembali.Melihat Surya yang sedang merokok dan lubang besar di tanah, Yenny berseru dengan kaget, "Kak, kamu benar-benar hebat.""Biasa saja," kata Surya dengan acuh tak acuh.Yenny mengangkat bahu. Dia tidak berdaya menghadapi Surya yang memamerkan kekuatannya. Dia juga tidak bisa berkata apa-apa."Apakah menurutmu monster itu akan lari ke arah lain?" tanya Yenny dengan cemas.Surya menjawab, "Dia sudah tiba."Pada saat ini, sesosok tubuh berlari muncul di depan mereka.Setelah melihat monster itu, Surya mengerutkan keningnya.Yenny bahkan lebih terkejut lagi. Saat ini, luka di tubuh monster itu sudah pulih.Lubang di pin
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 170

Monster itu sangat kuat sehingga setiap serangannya hampir berakibat fatal.Pedang darah itu menebas hingga suara ledakan pun terus-menerus muncul di udara.Naka menghindari tebasan pedang darah itu dengan lincah. Belati super di tangannya yang memancarkan api energi spiritual yang ganas pun menembus tubuh monster itu. Untuk sementara waktu, kekuatan keduanya imbang dan sulit untuk membedakan kelemahan mereka.Yenny memandang pertempuran itu dengan cemas sambil berkata, "Kak, apakah kamu nggak mau menyerang?""Kamu juga sudah mendengarnya, dia nggak mengizinkan aku ikut campur," kata Surya tak daya.Yenny berkata sambil menggelengkan kepalanya, "Saat ini, kamu nggak perlu memedulikan peraturan mereka lagi, 'kan?""Kalau begitu, kamu yang serang. Aku nggak ingin bersikap munafik." Surya merokok sambil menunjukkan ekspresi dia tidak ingin terlibat.Yenny berkata sambil memutar bola matanya, "Kamu ingin aku mati? Apa aku bisa mengalahkan monster itu?""Aku juga nggak bisa berbuat apa-apa.
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
291
DMCA.com Protection Status