Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1601 - Chapter 1610

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1601 - Chapter 1610

2906 Chapters

Bab 1602

"Lima tahun lalu ....""Keluarga Fadeo dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan mobil. Rumah sakit merekomendasikan obat mahal bernama Sentosa pada pasien karena kolaborasi mereka dengan pabrik obat. Keluarga Fadeo adalah salah satu korbannya.""Hanya segelintir orang yang memiliki reaksi penolakan kuat terhadap obat Sentosa ini. Kebetulan, Keluarga Fadeo adalah salah satunya.""Setelah konsumsi obat itu, ayah dan anak Fadeo gagal diselamatkan sehingga meninggal di rumah sakit.""Kemudian, Fadeo yang adalah mahasiswa diam-diam melakukan penyelidikan dan mendapatkan bukti kuat yang menunjukkan bahwa kondisi keluarganya memburuk setelah mengonsumsi obat pemberian rumah sakit dan pada akhirnya meninggal!""Setelah itu, Fadeo berencana menggugat rumah sakit dan perusahaan farmasi dengan bukti-bukti yang ada. Akan tetapi, ada orang yang membungkam masalah itu dengan bayaran tinggi.""Orang itu juga menghubungi pamanku yang menjadi pejabat pemkot, memintanya memberiku empat mili
Read more

Bab 1603

Di halaman.Wanita tua itu bersikap tenang ketika melihat Surya lagi, seolah-olah tidak terkejut melihat Surya menerobos masuk ke rumahnya.Wanita tua itu bertanya, "Kalian bahkan merasa terancam olehku dan ingin membunuhku juga?"Surya tahu wanita tua itu mengira dia adalah penjahat yang diutus oleh musuh untuk membunuhnya.Surya menggeleng seraya membantah, "Bu, sepertinya Ibu salah paham ....""Aku telah bunuh banyak orang, tapi mereka semua pantas mati!""Kali ini, aku diminta untuk menyelidiki kasus obat Sentosa. Itulah sebabnya aku datang tak diundang.""Aku baru saja merekam bukti kejahatan Fayad di mana dia menahan dan mengawasi keluarga kalian secara ilegal. Jadi, aku datang untuk memperingatkan Ibu!""Kalau Ibu mau balas dendam untuk mendiang keluargamu, pergilah bersamaku. Kalau nggak, aku khawatir Ibu akan ditimpa kemalangan setelah Fayad menghubungi atasannya.""Kalau Ibu benar-benar ditimpa kemalangan, dendam keluargamu nggak akan terbalaskan!""Penjahat-penjahat keji itu
Read more

Bab 1604

Di jalan raya yang letaknya beberapa kilometer dari Desa Tojoyo, Raka dan Aiman telah menunggu di dalam mobil selama dua jam.Ketika mereka sedang mengantuk, pintu mobil tiba-tiba diketuk. Begitu menoleh ke luar, mereka melihat Surya berdiri di samping mobil sambil menggendong seorang wanita tua yang berpakaian lusuh."Kak Surya, aku hampir ketiduran kalau kamu masih belum datang!""Ini ... Bibi Tania yang kamu bilang di telepon?"Begitu melihat Surya, Raka dan Aiman segera ke luar mobil untuk membantu wanita tua cacat itu masuk ke dalam mobil."Ya!""Kita pulang ke Pulau Aora dulu dan susun rencananya nanti. Memberantas dalang di balik industri farmasi Kota Juwana nggak akan semudah yang kita kira.""Baik!""Kita bahas setelah pulang nanti."Setelah berpesan pada Raka dan Aiman, Surya mengemudikan mobil menuju perkotaan.Di sisi lain.Setelah Surya pergi, Fayad segera melaporkan perbuatan Surya kepada atasannya.Fayad tahu Surya mungkin tidak akan membunuhnya, tetapi atasan pasti akan
Read more

Bab 1605

Aset Keluarga Julmin saat ini hanya puluhan triliun. Dengan bayaran setinggi itu, artinya ada orang yang ingin memanfaatkan kasus obat Sentosa untuk menyerang Keluarga Julmin, bahkan mungkin akan menimbulkan ancaman substansial!"Baik!""Aku akan menghubungi mereka sekarang juga!"Wendra menyahut, lalu mengambil koin emas berkepala hantu di meja dan naik mobil Bentley menuju kawasan kota tua Kota Juwana.Mobil melewati separuh perkotaan Juwana dan akhirnya tiba di depan bangunan tua bernuansa antik. Wendra ke luar mobil untuk menghampiri pintu yang tertutup rapat, lalu memasukkan koin emas ke dalam mulut patung hantu perunggu di pintu.Sesaat kemudian, pintu berangsur-angsur terbuka. Seorang pria bertopeng hantu melangkah ke luar dan bertanya, "Tamu yang terhormat, minta barang atau orang?"Wendra menjawab, "Tentu saja minta orang. Tolong pimpin jalan!""Mari ikut aku!"Pria bertopeng hantu menuntun Wendra ke dalam.Wendra mengikuti pria bertopeng hantu melintasi koridor yang berliku-l
Read more

Bab 1606

"Grup Farmasi Julmin berkembang dengan terlalu cepat dalam beberapa tahun terakhir, sepertinya sudah timbul masalah dalam perputaran modal. Setengah bulan lalu, semua badan investasi di Kota Juwana sudah menerima ajakan pendanaan mereka!""Grup Farmasi Julmin adalah perusahaan terdepan. Tanpa adanya hambatan, rencana pendanaan mereka pasti akan berjalan dengan lancar.""Tentu saja, itu juga menjadi titik kelemahan terbesar dari Grup Farmasi Julmin. Kalau rencana pendanaan kali ini gagal, Grup Farmasi Julmin pasti akan memikul utang dan bangkrut dengan sendirinya!"Sembari menyusun siasat, Linda memperlihatkan surat ajakan pendanaan dari Grup Farmasi Julmin pada Surya.Surya langsung meneruskan, "Kalau begitu, aku akan mengabari keluarga lain supaya jangan memberikan dana dan memutuskan jalan mundur Grup Farmasi Julmin.""Setelah itu, aku akan mencari orang untuk mengekspos kasus obat Sentosa di rapat pendanaan mereka. Begitu kasus obat Sentosa diketahui oleh khalayak, Grup Farmasi Julm
Read more

Bab 1607

Tentu saja, Surya bekerja di rumah sakit dengan nama Ruslan Iskandar. Mereka tidak tahu apa nama aslinya.Melihat foto dan rekaman CCTV itu, Ari teringat pada Surya yang bekerja di rumah sakit dengan nama Ruslan."Namanya Ruslan Iskandar!""Dia dokter magang yang baru masuk ke divisi kardiologi dua hari lalu. Baru datang, dia ditangkap oleh Pemda Johon karena salah paham, lalu mendapat perhatian dari Pak Albert. Dia memberiku kesan yang mendalam."Ari mengingat kembali apa yang terjadi sejak Surya datang ke rumah sakit dan menceritakan semuanya.Mendengar Surya bekerja di rumah sakit, Wendra mengucapkan terima kasih pada Ari, lalu berjaga di pintu masuk rumah sakit bersama anak buahnya agar tidak ketahuan oleh Surya.Ketika Surya keluar dari rumah sakit dan sampai di tempat yang sepi, jagoan yang dibayar dengan harga mahal oleh Keluarga Julmin akan menginterogasi keberadaan Tania pada Surya dan membunuh Surya.Pada jam 5 sore, Surya pulang kerja tepat waktu.Baru saja ke luar rumah sak
Read more

Bab 1608

Wendra dan seorang kultivator tingkat suci duduk di dalam mobil Mercedes-Benz. Mereka terkejut melihat Surya menghabisi dua kultivator Alam Spiritual itu dengan mudah dan berani masuk ke mobil."Besar sekali nyalimu ....""Jangan-jangan kamu juga sudah sampai tingkat suci?"Kultivator tingkat suci yang duduk di kursi belakang bertanya pada Surya yang duduk di depan.Surya bersikap tenang, sedangkan Wendra tampak kaget dan terkejut."Itu nggak penting, yang penting aku tahu kamu adalah kultivator tingkat suci!""Kamu punya dua pilihan sekarang. Coba bunuh aku atau pergi dan menghindari masalah.""Aku nggak punya dendam dengan Skynet dan nggak ingin berurusan dengan kalian. Tapi kalau kamu bersikeras mau membunuhku, aku nggak takut untuk bermusuhan dengan Skynet!"Kultivator pria tingkat suci itu terdiam saat mendengar Surya menyebutkan latar belakang dirinya. Setelah diam sejenak, dia bersoja pada Surya dan berkata, "Kalau begitu, Skynet akan membatalkan transaksi hari ini.""Tapi, aku
Read more

Bab 1609

"Tapi, untuk apa kamu mendatangiku?""Menegakkan keadilan untuk mereka dan membunuhku atau ingin mengetahui sesuatu dariku?"Iwan bertanya dengan tenang sambil menatap Surya yang duduk santai di sofa seberang."Janganlah memperoleh kekayaan dengan cara kotor ....""Aku nggak kekurangan uang, apalagi uang kotor milikmu yang diperoleh dari penderitaan orang lain. Hari ini, aku bukan datang untuk menegakkan keadilan!""Aku hanya tiba-tiba ingin menemuimu dan memberitahumu satu hal. Kalau aku ingin ikut campur dalam suatu hal, nggak ada yang bisa menghentikanku ....""Kalau kamu merasa omonganku nggak cukup meyakinkan, coba saja. Aku jamin kamu nggak akan kecewa!"Mendengar ucapan Surya yang mendominasi, kemarahan menghiasi wajah Iwan yang tenang.Dialah yang biasanya bersikap sombong di depan orang lain. Beraninya bocah ini bersikap lancang di depannya?Sambil menahan amarah dalam hati, Iwan menoleh pada Wendra dan memberi perintah, "Tolong kabari Paman Irvan, ada tamu yang harus dia samb
Read more

Bab 1610

"Karena masalah apa kamu datang ke rumah Keluarga Julmin hari ini?"Begitu memasuki ruang kerja Iwan dan melihat sosok punggung Surya, tatapan mata Irvan yang bosan langsung berbinar.Ketika Irvan memasuki ruangan, Surya langsung merasakan energi kuat yang terselubung pada tubuh Irvan.Oleh karena itu, Surya menoleh pada Irvan ketika Irvan melangkah ke dalam."Keluarga Julmin menjual obat palsu dan membahayakan warga!""Bahkan mengutus pembunuh untuk membunuh orang yang tahu ....""Kalau kamu punya kekuatan absolut untuk melawan Keluarga Julmin, kenapa harus sembunyi dan nggak berani ke rumah Keluarga Julmin untuk menemui musuh?"Dari sekian banyak ucapan Surya, Irvan hanya menaruh fokus pada penjualan obat palsu Keluarga Julmin.Seketika ....Irvan menoleh pada Iwan dengan tatapan penuh niat membunuh, seperti hendak mencabik-cabik Iwan pada detik berikutnya.Irvan hanya melirik Iwan sekilas, lalu menoleh pada Surya dan berkata, "Energimu kuat, tapi terselubung. Aku bahkan nggak bisa m
Read more

Bab 1611

Mendengar Irvan mengungkit masa lalu, Surya akhirnya memahami beberapa hal.Sebaliknya, Wendra yang berlutut di lantai ketakutan sampai mengeluarkan buih di mulut dan pingsan.Di Keluarga Julmin sekarang, hanya Wendra yang tahu betapa sadis dan kejamnya Irvan saat membantai Keluarga Julmin di tahun silam.Surya menatap Irvan seraya bertanya, "Kamu sudah tahu tentang situasi Keluarga Julmin, tapi kamu nggak berencana untuk mengambil alih kekuasaan?"Irvan menggeleng seraya berujar, "Kalau kamu punya obat ajaib yang bisa membangkitkan orang mati dan menghidupkan istriku, segala sesuatu milik Keluarga Julmin bisa kamu ambil.""Kekayaan yang dikuasai oleh orang tamak akan menjadi malapetaka bagi orang lain. Aku nggak ingin melihat hal itu terjadi!""Aku nggak punya obat ajaib ....""Tapi, aku percaya pada omonganmu!""Kita juga nggak perlu bertarung. Kekuatanmu masih cukup jauh dariku. Kamu bisa mendatangiku setelah sudah menerobos ke Alam Raja tahap puncak."Surya tiba-tiba teringat pada
Read more
PREV
1
...
159160161162163
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status