Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 1221 - Bab 1230

"Apakah aku kurang berhati-hati?" tanya Surya dengan tenang.Rosa mengerutkan kening sembari berkata, "Dunia yang kamu bicarakan adalah dunia di mana bahkan orang tuamu yang hebat, Marvin dan Beatrice, nggak bisa kembali. Kamu harusnya sudah tahu kalau mereka adalah kultivator Alam Raja, sudah melampaui tingkatan manusia biasa. Jadi, kamu harus lebih berhati-hati."Alam Raja.Mendengar itu, Kavi tidak bisa menahan keterkejutannya."Jangan khawatir, aku nggak akan mengambil risiko kecuali aku benar-benar yakin," balas Surya.Rosa menghela napas lega, lalu berkata sambil tersenyum, "Baguslah, aku hanya khawatir Organisasi Tongin akan kehilangan pemimpinnya lagi setelah berdiri kembali. Kalau sampai begitu akan sangat disayangkan.""Pak, aku akan memberitahukan ini. Aku yakin dengan kekuatan Organisasi Tongin, kita akan segera memeroleh hasil," kata Kavi.Surya mengangguk.Saat ini, Rosa berkata, "Pak, kamu baru saja mengambil alih Organisasi Tongin, ada banyak buku keuangan dan personel

Surya pun menjadi makin marah."Mobil kalian memercikkan air ke tubuhku, tapi kalian bahkan nggak meminta maaf. Sekarang kalian masih menyalahkanku karena mengumpat pada kalian?" tanya Surya dengan nada serius.Sebelum Keanu bisa bicara, gadis itu berkata dengan ekspresi bangga di wajahnya, "Apa salahnya memercikkan air ke tubuhmu? Siapa Tuan Keanu dan siapa kamu? Kamu seharusnya merasa terhormat kena ciprat oleh mobil Tuan Keanu.""Terhormat kepalamu!" Surya berteriak, "Kalian merasa paling hebat hanya karena punya sedikit uang. Kalian pikir kalian itu siapa?""Kamu berani mengutukku?" Gadis itu menatap Surya dengan tatapan tidak percaya.Surya mendengus dingin, "Aku bahkan berani memukulimu, sialan.""Tuan Keanu," teriak gadis itu.Keanu segera berkata dengan wajah serius, "Berlutut, lalu segera minta maaf. Kalau nggak, kamu nggak akan bisa pergi dari sini.""Persetan denganmu."Surya melangkah maju, menendang Keanu hingga terjatuh ke lantai dengan keras, lalu mengangkat pria itu unt

Setelah meninggalkan hotel, Surya berjalan dua blok sampai ke kedai barbeku di pinggir jalan. Kemudian, dia duduk di meja yang ada di luar.Seorang pelayan membawakan menu, lalu Surya memesan barbeku untuk lima atau enam orang. Dia juga memesan bir berkualitas tinggi yang harganya jutaan, lalu mulai menunggu.Tak lama kemudian, makanan datang, dihidangkan dalam dua piring besar. Meski belum tentu rasanya enak, masakan itu terlihat menggiurkan dari segi warna, aroma dan juga tampilannya.Surya menggosok tangannya, membuka bir, lalu menuangkan segelas besar bir untuk dirinya sendiri. Surya menyesapnya dengan penuh kenikmatan, kemudian menikmati barbeku.Tidak bisa dipungkiri, mengunyah daging sambil meneguk bir adalah salah satu kebahagiaan dalam hidup.Sudah lama Surya tidak merasa sesantai ini. Menikmati makanan dan minuman sendirian sungguh menyenangkan.Tepat ketika Surya sedang makan dengan nikmat, dia melihat seorang gadis dengan rambut panjang terurai yang acak-acakan dan wajah ko

Gadis itu menatap Surya sambil berkata, "Bisakah kamu membawaku bersamamu?""Apa kamu nggak takut kalau aku orang jahat?" tanya Surya sambil tersenyum.Gadis itu menggelengkan kepala, lalu berujar, "Kamu nggak terlihat seperti orang jahat.""Orang jahat nggak punya tanda yang terukir di dahi mereka," canda Surya.Namun, gadis itu tidak menanggapi kata-kata Surya.Surya seketika langsung merasa sedikit canggung. Setelah beberapa waktu, dia berkata, "Kamu tahu ke mana tujuanku, jadi kamu mau mengikutiku?""Aku nggak punya tempat tujuan, nggak punya uang untuk makan juga," kata gadis itu sembari menundukkan kepalanya.Surya mengerutkan kening. Setelah beberapa saat, dia berkata perlahan, "Kalau begitu, ikuti aku dulu."Gadis itu mengikuti Surya, berjalan melewati beberapa blok, lalu memasuki hotel.Para tamu dan pegawai di lobi hotel memperhatikan gadis itu dengan penasaran karena penampilannya yang seperti seorang pengemis.Surya tidak peduli, dia membawa gadis itu ke kamar presidensialn

Surya mengerutkan kening dan bertanya, "Apa yang terjadi?""Bosku memanggilku ke kamarnya saat tengah malam, kemudian ingin melecehkanku," jawab Ava dingin.Surya hanya bisa menghela napas, sebenarnya dia sudah menebaknya, tetapi sulit untuk mengatakannya.Ava menambahkan sambil mencibir, "Jadi, aku memukul kepalanya dengan asbak dan langsung kabur. Kemudian, Bos memanggil polisi dan sekarang aku menjadi buronan."Pada saat ini, semuanya sudah jelas.Ava tidak tahan dengan kehidupan keluarganya yang tidak bermartabat, jadi dia melarikan diri dan bekerja di Kota Sandiya.Kemudian, Ava bertemu dengan bos yang mesum. Ava melukai bosnya, kemudian melarikan diri dan menjadi buronan.Pantas saja Ava mencari makan di pinggir jalan seperti pengemis."Aku turut prihatin. Apakah ada yang bisa aku bantu?" tawar Surya sambil menatap Ava.Ava tiba-tiba berdiri dan melepas jubah mandinya, memperlihatkan tubuhnya yang sehat, berisi, penuh vitalitas dan awet muda.Surya tampak terkejut dan menatap Ava