All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 411 - Chapter 420

905 Chapters

Bab 412

Bukankah masih satu orang lagi yang bernama Angel?Dia juga salah satu orang baik yang membantu adiknya. Sekarang Peter akan mencari Angel.Jika Angel juga tidak tahu, dia akan kembali memohon pada Kelven.Karena terburu-buru, Peter harus pergi meninggalkan rumah sakit.Namun, dia tidak menyangka begitu keluar dari gedung rumah sakit, dia bertemu dengan Delis.Delis membawa beberapa buah dan bersiap-siap masuk ke dalam gedung rumah sakit, kebetulan bertemu dengan Peter.Keduanya berhenti sejenak dan saling bertatapan.Saat Delis melihat Peter dan teringat dengan hasil tes DNA yang baru saja dia terima, memastikan bahwa dirinya adalah adik kandungnya, seketika ada gelombang emosi di dadanya.Terasa menyakitkan.Rasa sakit itu bercampur dengan rasa benci terhadap mereka.Untungnya dia mengenakan masker, jika tidak semua emosinya akan terbaca di wajahnya.Delis berusaha menahan getaran di dadanya dan berpura-pura tidak melihat orang di depannya dan berjalan menjauh.Peter juga tidak mengh
Read more

Bab 413

Melihat Kelven tidak ingin menjaga anaknya, Delis terdiam sejenak, kemudian menggendongnya anaknya yang masih tertidur pulas.Melihat gerakannya, pria itu bertanya dengan acuh tak acuh, “Apa yang kamu lakukan?”“Kalau kamu nggak mau membantuku menjaganya, aku akan membawanya keluar sendiri.”Kak Angel sudah mengirim uang padanya, Delis ingin menyewa rumah dan juga mencari taman kanak-kanak untuk anaknya.Meskipun membawa anaknya itu merepotkan, tapi dia tidak punya pilihan.Kelven sedikit marah dan berkata, “Kamu nggak lihat anak itu masih tidur? Kamu mengganggu tidurnya.”“Siapa yang menyuruhmu nggak mau membantuku menjaganya? Jadinya aku harus membawanya.”“Kamu mau pergi ke mana?”Apa yang sedang dipikirkan Delis, mengapa masih berani memercayakan anaknya padanya sekarang?Dan sekarang dia juga tidak benar-benar ingin menjauh darinya.Apakah ayah dari anak ini benar-benar sudah meninggalkan mereka?Saat sedang bingung memikirkannya, Delis menjawab, “Aku mau pergi mencari taman kana
Read more

Bab 414

Siapa sangka, saat menoleh, Delis melihat Alfred sedang menghampirinya dari kejauhan.Seketika, langkah Delis terhenti dan membeku.Alfred sadar ada yang memperhatikannya dan dia juga menoleh.Namun, orang tersebut mengenakan masker, jadi Alfred tidak melihat wajahnya.Awalnya dia tidak ingin memedulikan, tetapi orang tersebut terlihat sangat mirip dengan Delis. Alfred tidak bisa menahan diri dan terus memperhatikannya.Delis mengalihkan pandangannya dan buru-buru pergi.Alfred jelas melihat bahwa orang itu melarikan diri.Dan itu benar-benar sama persis dengan Delis.Alfred terkejut, apakah benar itu Delis?Delis tidak mati?Alfred sangat bersemangat dan dia mengejar Delis dan berdiri di depannya, lalu memanggilnya, “Delis … “Delis ingin menghindar, tetapi masker di wajahnya langsung ditarik oleh pria itu.Tidak ada pilihan lain, Delis hanya bisa berhenti dan berdiri di sana dengan menundukkan kepalanya.Saat Alfred melihat wanita di depannya benar-benar adalah Delis, dia terkejut.
Read more

Bab 415

Demi membuat Alfred menyerah, Delis langsung berjalan menuju Kelven.Alfred juga menyadari keberadaan Kelven, melihat Delis meninggalkannya dan kembali ke samping pria itu, Alfred sangat tidak rela.Alfred menghalanginya lagi dan berusaha keras untuk mempertahankannya, “Jangan begini Delis, aku tahu kamu nggak akan kembali.”“Aku salah, maafkan aku Delis, beri aku kesempatan lagi.”Alfred meraih tangannya, wajahnya penuh dengan kesedihan dan penderitaan.Alfred sudah menyukainya sejak lama.Hanya saja Alfred tahu bahwa sudah ada orang lain di hati Delis, jadi Alfred terus menyembunyikan perasaannya.Tadinya, Alfred berpikir bisa membawanya pulang ke rumah dan menjalankan pernikahan palsu dengannya. Dengan begitu, dirinya bisa menyatakan perasaannya dengan terang-terangan.Namun, siapa sangka takdir begitu kejam padanya.Delis kembali menghentikan langkahnya dan menatap pria di depannya dengan dingin.“Kamu nggak mengerti apa maksudku? Aku nggak suka denganmu, nggak pernah sekalipun men
Read more

Bab 416

Saat melewati pria itu, pria itu mengangkat tangannya dan menahannya.“Beritahu padaku, kamu mencintai Alfred?”Delis berhenti dan matanya melirik pria di kursi roda dengan dingin, lalu dia bertanya balik dengan acuh tak acuh, “Mencintainya atau nggak, apa hubungannya denganmu?”“Bagaimana nggak ada hubungannya denganku? Aku hanya mau tahu bagaimana kamu bisa terluka seperti ini? Apakah keluarganya yang membuatmu seperti ini?”“Nggak ada hubungannya denganmu.”Delis menghempaskan tangannya dan mulai mengemas barang-barangnya.Kelven duduk di sana dan menatapnya, entah sejak kapal Delis mulai terlihat seperti landak kecil lagi. Hati Kelven terasa sakit.Namun, Kelven tidak bisa menahan diri dan marah lagi padanya, “Delis, jelek sekali seleramu mencari pria, malah mencari pria yang melukaimu seperti ini dan kamu malah masih rela melahirkan anak untuknya, apakah kamu bodoh?”Delis yang sedang mengemas barang berhenti gerakannya dan menoleh menatap pria di dekatnya dengan dingin, lalu be
Read more

Bab 417

Setelah kembali ke ruangan, Mudi melaporkan kepada Kelven, “Pak Kelven, Nona Delis pergi bersama Luna. Perlukan mencari tahu ke mana mereka pergi?”Kelven melambaikan tangannya dan menjawab, “Nggak perlu.”Perempuan itu nggak akan meninggalkan kota ini. Kalau mau tahu di mana dia berada, Kelven bisa melacak lokasinya saja.Selain itu, Alfred ada di tangannya sekarang. Jika wanita itu masih ingin anak itu memiliki ayah, dia pasti akan kembali mencarinya.Untuk mempercepat pemulihan kakinya sendiri, Kelven mulai berlatih tanpa henti.Di Komplek Monde Rafle.Apartemen yang disewa oleh Delis adalah apartemen tipe dua kamar yang nyaman dan lengkap dengan perabotan, siap dihuni.Lokasinya juga sangat bagus, berada di pusat kota.Hari ini sudah terlalu malam, Delis tidak membeli bahan makanan untuk dimasak. Jadi, dia memesan makanan siap saji dan memakannya sebelum memandikan anaknya.Keesokan paginya, Delis mengantar anaknya sendiri ke sekolah.Sekolah itu berada di dalam komplek, sangat ny
Read more

Bab 418

Kelven menatapnya dan bertanya, “Kamu nggak mengizinkanku masuk?”“Aku nggak mengundangmu,” jawab Delis dengan dingin.Ini adalah alasan Delis menolak untuk tinggal di rumahnya sejaki awal.Ini adalah rumahnya sendiri dan selama dirinya tidak mengizinkannya, pria itu tidak boleh masuk.Hati pria itu terasa sakit, berdiri di depan wanita kecil yang tingginya hanya mencapai bahunya, senyuman di wajah tampannya memudar.Ada sedikit kesedihan dan kekhawatiran di balik matanya.“Aku kangen denganmu, jadi aku datang melihatmu dan putrimu.”Meskipun Kelven tidak tahu apa yang terjadi antara wanita itu dengan Alfred, tetapi selama Delis tetap tinggal di sini, itu menunjukkan bahwa dia tidak ingin berbaikan dengan Alfred.Tanpa Alfred, Delis hanya akan menjadi miliknya sendiri.Jika kangen dengannya, bahkan jika kakinya terluka, Kelven juga akan menahannya dan datang melihatnya.“Kamu kangen denganku? Itu urusanmu, cepat pergi.”Delis tidak memperlakukannya dengan baik. Setelah masuk ke dalam r
Read more

Bab 419

Delis hanya membuat makan malam untuk dirinya dan putrinya.Setelah menyajikan makanan, Delis menata dua set alat makan. Kemudian dengan wajah datar berjalan ke arah ruang tamu.Delis menggendong putrinya dari kaki pria itu tanpa melihatnya sama sekali dan membawanya ke meja makan, lalu berkata,“Ayo makan, siapa yang terakhir selesai, dia yang mencuci piring.”Setiap kali mengatakan ini, putrinya selalu makan dengan cepat.Namun, sepertinya tidak berlaku kali ini.Luna melihat paman yang diabaikan di ruang tamu, dia melihat ibunya dan bertanya, “Mami, nggak panggil paman makan sedikit?”“Bukan aku yang memanggilnya ke sini, nggak ada bagian dia. Kamu nggak mendengarkan perkataan mami tadi? Bagaimana mami bilang tadi?”“Oh~baiklah!”Teringat bahwa mami tidak menyukai paman tampan itu, Luna ingin menjadi anak yang baik dan patuh, jadi dia tidak memerhatikan paman tampan itu lagi.Kelven masih duduk di sofa ruang tamu, melihat wanita itu benar-benar mengabaikannya dan makan sendirinya,
Read more

Bab 420

Alfred yang digantung tidak menunjukkan ekspresi apa pun.Bahkan wajah tampannya yang mempesona juga menjadi mengerikan dan sulit dikenal.Mata Delis membelalak, sulit membayangakn rasa sakit yang dialami Alfred. Dengan panik, Delis berteriak ke arah sekitar,“Kelven, Kelven, tolong turunkan dia.”Tak jauh dari sana, Kelven yang didorong mendekat dengan kursi roda.Melihat gadis itu menangis sedih untuk Alfred, dia merasa sangat marah dan dengan dingin berkata, “Sekarang kamu sedang memohon denganmu?”Saat mendengar suara itu, Delis berbalik …Saat melihat seorang pria mendekat ke arah dirinya, Delis berlari ke arahnya dan memohon,“Kelven, kumohon lepaskan dia, turunkan dia, dia bisa mati.”Melihat Alfred terus mengeluarkan darah, lantai bahkan sudah berwarna merah darah, hati Delis terasa seperti tertusuk jarum.Tidak peduli seberapa benci dirinya dengan Keluarga Jovem, Alfred selalu sangat baik padanya.Delis tidak bisa tidak menolongnya.Namun, semakin Delis memohon untuk pria itu
Read more

Bab 421

Melihat Alfred tiba-tiba kehilangan kesadaran, air mata Delis langsung mengalir, wajahnya terpaku dan matanya membelalak.Detik berikutnya, Delis mengguncang tubuh Alfred dan berteriak histeris,“Alfred, bangun Alfred, jangan mati dulu, ada rahasia yang belum kuberitahu padamu, Alfred … “Namun, tidak peduli seberapa keras Delis berteriak, orang di pangkuannya tidak menunjukkan reaksi sama sekali.Delis merasa putus asa, memeluk erat Alfred sambil berlutut di sana. Dia merasa sangat hancur dan tidak tahu harus bagaimana lagi.Di samping.Kelven sekali lagi merasakan ap aitu patah hati.Melihat wanita yang dicintainya memeluk pria lain, menangis dengan begitu histeris, seolah-olah ingin ikut dengannya.Ternyata, Delis benar-benar bukan miliknya lagi.Delis sudah benar-benar jatuh cinta dengan orang lain, tidak lagi mencintainya.Seorang wanita yang sudah tidak memiliki perasaan dengannya, untuk apa dirinya masih bertahan seperti ini?Kelven benar-benar tidak ingin melihatnya menangisi p
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status