Semua Bab Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku: Bab 211 - Bab 220

346 Bab

Bab 211 Lain Kali Jangan Bercanda Seperti Itu

"Apa dia yang menyuruhmu mencariku?" Jimmy duduk di sofa sambil bertanya dengan santai."Jimmy, bagaimanapun, kita adalah sekeluarga, apa perlu berbuat seperti ini? Kondisi Ayah sekarang ... benar-benar sangat sulit." Jordan berkata secara terbuka.Jimmy tersenyum sinis, "Saat dia melakukan hal-hal itu, apa pernah memikirkan orang lain juga sangat sulit?""Aku tahu bahwa tindakan Ayah terhadap Kakek telah melampaui garis kesabaranmu, tapi sekarang gara-gara kamu berbuat seperti ini, perusahaan Ayah sudah nggak dapat beroperasi lagi dan setumpuk proyek mangkrak. Kalau semua proyek ini nggak bisa dijalankan sesuai jadwal, Ayah juga harus menghadapi ganti rugi akibat pelanggaran kontrak. Saat itu ... kemungkinan akan bangkrut." Jordan menatap Jimmy tanpa mengedipkan mata.Dia ingin melihat apakah kata-kata ini dapat membaut Jimmy tersentuh.Akan tetapi, ekspresi Jimmy malah sangat tenang."Jimmy, selama ini aku yang sebagai kakakmu juga nggak pernah memohon padamu. Kamu setujui hal ini, o
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-28
Baca selengkapnya

Bab 212 Saking Menyedihkan Hanya Bisa Bertengkar

Agnes seketika tertegun.Apa dia salah lihat?Kenapa dia bisa melihat ekspresi yang dingin dan penuh niat membunuh dari ekspresi Jordan yang biasanya anggun."Kakak ...." Agnes menyapanya dengan gagap.Jordan juga tidak sangka bisa bertemu sama dia, sehingga menyunggingkan ekspresi terkejut.Akan tetapi, dengan segera ekspresinya kembali normal.Saking cepatnya, membuat Agnes merasa dirinya sedang ilusi."Ternyata kamu juga menjenguk Halpin?" tanya Jordan dengan ramah."Ya, aku juga membawa beberapa dimsum untuknya," ujar Agnes dengan senyuman tipis."Halpin dibawa dokter untuk menjalani pemeriksaan, tapi Yuri berada di dalam kamar. Aku masih ada urusan, pamit dulu." Setelah mengangguk Jordan, meninggalkannya tanpa menoleh ke belakang.Saat menatap punggung kepergian Jordan, Agnes selalu merasa Jordan memberi orang semacam perasaan yang sangat asing.Akan tetapi, Agnes tetap mengalihkan pandangan dan mendorong pintu masuk.Di dalam kamar pasien, Yuri seperti sedang menyeka air mata.Me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-29
Baca selengkapnya

Bab 213 Aku Bakal Membuatnya Hidup Sengsara

Saat Agnes ingin meletakkan ponselnya, pesan dari Jimmy masuk lagi.Meskipun melalui layar ponsel, dia bisa membayangkan rasa angkuh dan tinggi diri dari Jimmy saat mengirim pesan ini."Aku merasa agak lapar, kamu cepat pulang dan memasak untukku!"Setelah melihat pesan itu, Agnes tidak membalas.Tidak sangka, pesan Jimmy masuk lagi, "Apa kamu melihat pesanku?""Sudah ....""Kalau begitu, kenapa nggak balas?""Malas mau balas." Agnes mengerutkan kening dan membalas dengan singkat."Kelak, kamu mesti membalas setiap pesanku, jangan merasa malas!"Agnes menatap pesan di ponsel dengan bingung.Bukankah sebelumnya orang ini jarang mengirim pesan sebanyak ini?Akan tetapi, sekarang dia yang tidak memahami Jimmy.Sepertinya orang ini berubah menjadi orang yang melekat padanya ....Agnes baru saja masuk ke rumah, pembantu rumah langsung menghadapnya dan berkata sambil tersenyum, "Nyonya ...."Panggilan ini membuat mereka merasa agak canggung.Pembantu rumah itu segera berdeham, lalu berkata,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

Bab 214 Kamu Tak Perlu Tunggu Lagi

Sepertinya Jimmy sama sekali tidak merasa terkejut dengan mobil yang datang secara mendadak ini. Dia berkata dengan tenang, "Kita turun saja.""Siapa itu?" Agnes tidak tahan rasa penasaran dan bertanya."Hanna." Suara Jimmy tetap begitu ringan, tetapi malah membuat Agnes terasa menakutkan.Agnes hanya tertegun, lalu dengan segera memapah Jimmy ke lantai bawah.Baru saja turun ke lantai bawah, Hanna sudah dibawa masuk oleh anak buah Jimmy.Pengawal mendorong Hanna dengan kuat, lalu Hanna terjatuh ke lantai dengan menyedihkan."Ah!" Reaksi Hanna saat terjatuh adalah menatap Jimmy dengan kasihan.Akan tetapi, mungkin dia sudah lupa bahwa sekarang dia sudah tidak bisa mendapat simpati dari Jimmy.Jimmy duduk di sofa dan menatap Hanna dengan tatapan tenang sambil berkata, "Aku dengar kakakmu sudah mati?"Sejak seminggu yang lalu, kakak Hanna yang bernama Ilham sudah hilang.Sampai 2 hari yang lalu, polisi menemukan mayat Ilham di tepi sungai.Setelah serangkaian pemeriksaan, Anton menjadi t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

Bab 215 Terlalu Menguntungkannya

"Dia yang bertindak tanpa sepengetahuanmu? Apa penganiayaan terhadap anakku dan kematian nenekku adalah tindakan dia sendiri?""Tentu saja! Bagaimana mungkin aku berpartisipasi ke dalam hal seperti ini?"Ekspresi Anton berubah secara perlahan. Meskipun dia berusaha untuk mempertahankan ketenangannya, matanya yang merah telah menunjukkan kebohongannya."Tapi, orang lain bilang kalian berdua punya hubungan yang nggak sederhana.""Bagaimana mungkin aku berhubungan dengannya? Selama ini dia yang rela bekerja untukku! Kamu jangan sengaja mengadu domba agar Jimmy salah paham padaku! Anton menyukaiku adalah urusannya! Sekarang Anton seketika ceroboh dan melakukan hal yang mencelakai orang lain, kenapa aku harus bertanggung jawab?"Rekaman habis diputar.Agnes menyimpan ponselnya dengan santai.Sementara ekspresi Anton saat ini sedang menunjukkan suasana hati yang sangat kacau. Ada ekspresi sakit hati, merasa sulit dipercaya, sindiran terhadap diri, juga ada kekesalan."Apa kamu sudah mendenga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

Bab 216 Kenapa Ingin Berduaan Begitu Sulit?

"Memangnya penting aku percaya atau nggak?" tanya Agnes dengan acuh tidak acuh.Jimmy sedikit mengerutkan alisnya dan memiliki tampang seperti tidak ingin berbicara lebih banyak dengannya.Jimmy kembali berkata setelah kembali berbaring di atas tempat tidur, "Tolong ambilkan kertas dan pulpen.""Buat apa?" tanya Agnes dengan bingung."Ambil saja, nggak usah tanya panjang lebar."Agnes dengan cermat menatap wajah Jimmy, tapi tidak bisa melihat apa-apa dari wajahnya, jadi Agnes pergi mengambil kertas dan pulpen.Jimmy menulis dengan cepat setelah mengambil kertas dan pulpen.Agnes sama sekali tidak tahu apa yang sedang dia tulis dan tidak memedulikannya.Hanya saja hal yang mengejutkan Agnes adalah Jimmy membuang pulpen ke samping setelah selesai menulis dan menyerahkan kertas pada Agnes, "Ambillah."Agnes menatap Jimmy dengan bingung dan tidak segera mengambil kertas itu.Jimmy mendesak dengan tidak sabar, "Cepat ambil! Lalu baca isinya dengan teliti."Agnes dengan bingung mengambil ker
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

Bab 217 Aku Adalah Sebuah Keberadaan yang Tidak Diperlukan

Agnes kebingungan dan tidak lagi memotong ucapan Sally, melainkan membiarkan Sally berbicara sampai habis.Sally dengan perlahan mengalihkan pandangannya ke gedung bagian rawat inap dan berkata, "Kakakku menderita penyakit gangguan koagulasi. Hari ini dia tiba-tiba mengalami pendarahan dan bank darah rumah sakit sangat butuh darah. Ibuku menemuiku dan mau aku bersiap memberikan transfusi darah kapan saja pada kakakku yang belum pernah kutemui."Karena darah kakak Sally adalah RH negatif, setiap rumah sakit tidak memiliki stok darah jenis ini dalam jumlah banyak.Menurut ucapan dokter, kondisi kakak Sally sangat parah.Pendarahannya untuk sementara sudah dihentikan.Hanya saja masih ada kemungkinan untuk mengalami pendarahan lagi.Rumah sakit tidak memiliki darah yang cukup untuk diberikan pada kakak Sally jika tiba-tiba terjadi pendarahan.Nyawanya akan berada dalam bahaya jika kekurangan banyak darah."Pada dasarnya aku memang bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Tapi hatiku terasa san
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

Bab 218 Bagaimana Mungkin Memedulikannya yang Merupakan Seorang Pengganti?

Benny masih terus menempelinya dan berkata betapa dia tidak bisa hidup tanpa Sally pada beberapa waktu yang lalu.Sudah beberapa hari ini Benny setiap hari akan datang untuk menjemputnya pulang kerja.Sally pasti akan melihat sosoknya setiap kali keluar dari perusahaan tidak peduli dia lembur sampai jam berapa pun.Bahkan Benny sampai tidak makan malam demi menunggunya dan perutnya sakit.Hati Sally melunak saat melihat dia berjongkok di sana dengan ekspresi kesakitan, bahkan berpikir mungkin Benny benar-benar memedulikannya.Tidak disangka, hari ini Sally akan melihatnya memperjuangkan sesuatu demi cinta pertama di dalam hatinya.Segala hal di masa lalu tiba-tiba terasa konyol pada saat ini.Mungkin saja Benny sama sekali tidak akan meliriknya jika dia tidak memiliki wajah yang hampir sama dengan Lenna.Lenna sudah kembali saat ini.Bagaimana mungkin dia akan memedulikannya yang merupakan seorang pengganti?"Sally, aku lagi berusaha cari orang buat kasih transfusi darah untuk Lenna. K
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

Bab 219 Terlalu Mengkhawatirkannya

"Agnes? Agnes!" Sally bergegas menuju Agnes."Agnes!" Simon yang sedang terburu-buru, juga berlari dengan cepat....Dua jam kemudian, di rumah sakit.Simon mengikuti Agnes dan keluar dari klinik satu demi satu.Sambil melirik luka di samping telinga Agnes, Simon memperingatkan, "Lain kali jangan terlalu gegabah.""Tapi saat itu, sepertinya aku nggak punya pilihan lain selain menerkam Sally." Mustahil bagi Agnes untuk menyaksikan Sally terluka.Agnes dengan cepat berkata dengan nada meremehkan, "Tapi nggak apa-apa, nggak ada luka yang serius, hanya beberapa luka kulit saja."Lukanya memang tidak serius. Agnes baru saja jatuh ke tanah dan berpura-pura menunjukkannya kepada sekelompok orang itu.Kalau tidak, kelompok orang itu tidak akan pergi begitu saja.Dia tidak ingin lelucon ini berlanjut.Pada akhirnya, hanya dia dan Sally yang menderita.Sally yang begitu mabuk, tidak diizinkan menemaninya ke rumah sakit dan Agnes memanggil sopir untuk mengantarkannya pulang.Simon menatapnya dala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

Bab 220 Ada Niat Lain

Agnes berbalik, memandangnya dengan serius dan mengoreksi, "Bukannya aku ingin menjauh darimu, tapi kita nggak perlu terlibat satu sama lain lagi. Kamu nggak bisa memberikan apa yang aku mau.""Apa yang kamu mau?" Jimmy menatapnya dengan serius.Hati seorang wanita sungguh sulit ditebak.Jimmy tidak mengerti.Tidak mengerti sama sekali."Yang aku mau adalah ada yang menemaniku selama sisa hidupku. Yang aku mau adalah hubungan jangka panjang yang bisa memberiku rasa nyaman, tapi ... menurutku kamu nggak bisa memberikannya padaku.""Kalau kamu nggak memberiku kesempatan, mana mungkin tahu bahwa aku nggak bisa?" Jimmy memandangnya dengan tulus.Untuk pertama kalinya, Jimmy merasa bahwa peluang bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh dengan mudah walaupun dirinya mau.Dulu, dia tidak keberatan menyakiti hati Agnes karena sudah memperkirakan bahwa apa pun yang dirinya lakukan, Agnes akan menunggunya di sana.Sampai Nova memberikan surat perjanjian cerai ....Baru pada saat itulah Jimmy menyada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2021222324
...
35
DMCA.com Protection Status