Beranda / Urban / Sistem Pewaris Terhebat / Bab 511 - Bab 520

Semua Bab Sistem Pewaris Terhebat: Bab 511 - Bab 520

681 Bab

511

[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Heir Status: Level 29 (1290/2900)][Health Points: 45/49][Strenght: 48 | Defense: 49 | Intelegece: 44 | Agility: 48][Money Power: $16.173.070.000]Davis mengendalikan napasnya yang terengah-engah. “Terima kasih untuk latihan hari ini. Aku mengaku kalah, dan mengakui kemampuan kalian.”Jay, Leon, Noah, dan Layla membungkuk. “Kalian tidak perlu melakukannya. Aku menganggap kalian sebagai partnerku, bukan bawahanku.” Davis menerima botol dari Sammy, meneguknya. Davis melirik ke arah Jay, Leon, Noah, dan Layla, lalu berlari ke arah rumah. “Sikap mereka lebih canggung daripada yang lain.”Davis menaiki tangga, berhenti sejenak ketika melihat Alex keluar dari kamar Sebastian. “Alex, apa yang kau lakukan di kamar Kakek?”“Ah, Davis.” Alex berusaha setenang mungkin. “Aku mendengar sesuatu jatuh dari kamar Kakek Sebastian. Saat aku masuk, Kakek Sebastian masih tertidur. Sepertinya dia tidak sengaja menjatuhkan gelasnya. Aku membersihkan pecahan kacany
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-04
Baca selengkapnya

512

“Anda mengejutkan saya, Tuan Muda,” kata Mario sambil mematikan layar. "Aku tidak punya banyak waktu untuk berbicara denganmu, Mario.” Dariel memperhatikan pintu. “Katakan padaku, apakah pria itu Dylan?”Mario menghela napas panjang. “Kenapa kau pikir orang itu bukan Dylan? Bukankah kau melihat video kemunculan Dylan dan pertarungannya dengan pasukan keluargamu dengan sangat jelas?”“Orang itu memang terlihat seperti Dylan, tapi firasatku mengatakan bahwa orang itu bukan Dylan.”“Bukankah kau belum pernah bertemu dengan Dylan, Tuan Muda?”“Jangan menguji kesabaranku, Mario.” Dariel menatapnya tajam. “Katakan padaku sekarang!”Mario meregangkan badan. “Aku sudah memeriksa semua video Dylan. Aku bisa menyimpulkan bahwa pria itu bukan Dylan.”Dariel sangat terkejut sampai dia menahan napas. “Aku ingin mendengar penjelasanmu sekarang juga, Mario. Aku ingin mendengar alasan yang kuat, bukan hanya dugaan.”“Saya mengenal Dylan lebih baik dari siapa pun di rumah ini. Dylan cenderung berjala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-05
Baca selengkapnya

513

Ethan, Rico, dan Felix tampak babak belur. Mereka menatap Davis dengan marah, memberontak untuk membebaskan diri. Trex membenturkan kepala mereka hingga mereka hampir terjatuh.“Mengapa kalian mengawasi tempat ini? Apa Jack yang menyuruh kalian?” tanya Davis sambil mengitari Ethan, Rico, dan Felix. Dia merasa waktu telah berlalu begitu cepat. Ketiga orang itu adalah musuh-musuhnya di masa lalu. Bertemu dengan mereka membuatnya menyadari betapa jauhnya ia telah melangkah. “Dasar bajingan! Kami tidak ingin menjawab pertanyaanmu, Davis!” Ethan berkata sambil berjuang untuk membebaskan diri. Sayangnya, Trex kembali meninju kepalanya.“Aku yakin kau tahu bahwa aku, Jack, Edwin, Russel, dan Roland sedang melakukan gencatan senjata saat ini. Tindakanmu telah melanggar perjanjian, dan aku bisa menyerangmu dan Black Lizard jika aku mau.”Davis tersenyum. “Baiklah, aku akan menghubungi Jack sekarang. Aku yakin dia punya kejutan menarik untukmu!”Ethan, Rico, dan Felix terkejut. Davis menahan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-06
Baca selengkapnya

514

“Davis, apa yang terjadi?” tanya Sammy setelah melihat pertarungan di layar kaca. “Davis tidak boleh tahu tentang Tuan Dylan untuk saat ini,” gumamnya. Davis segera menutup laptopnya dan menarik napas dalam-dalam. Dia merenung sejenak. “Dylan akan menjadi umpan bagi Lucas Frangkrut untuk datang ke lokasi. Aliansi dengan kekuatan penuh akan menangkapnya saat itu. Aliansi dan aku hanya memiliki satu kesempatan untuk mengalahkannya.”Davis menatap langit-langit ruangan sejenak. “Siapa pun Dylan, aku tidak perlu memikirkannya meskipun keluarga Miller mencarinya. Saya harus fokus untuk menyelesaikan misi ini.”“Aku akan mengambil laptop ini untuk kuperiksa.” Davis memasukkan laptop itu ke dalam laci. “Ethan, Rico, dan Felix tidak punya apa-apa sekarang, tapi aku tidak ingin melepaskan mereka begitu saja. Aku ingin mengurung mereka selama beberapa hari. Jack tidak akan rugi jika mereka berada di tempatku.”Sementara itu, Alex masih berada di sekolah, duduk di dekat lapangan basket. Dia mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-07
Baca selengkapnya

515

Perseteruan Aliansi dengan Lucas Frangkrut dan kelompoknya semakin memanas setiap hari. Aliansi menyebarkan foto-foto dan video kejahatan Lucas Frangkut ke publik. Foto dan video tersebut menjadi topik hangat di dunia nyata dan maya. Beberapa elemen masyarakat menuntut pemerintah untuk segera menangani masalah ini karena merasa polisi tidak netral. Sayangnya, pihak kepolisian bersikeras bahwa mereka telah bertindak sesuai prosedur. Mereka bahkan berniat untuk menangkap siapa saja yang menuduh mereka tidak netral. Pada saat yang sama, beberapa akademisi yang telah menerima uang suap menyangkal kebenaran foto dan video tersebut. Mereka muncul di banyak saluran berita untuk mempengaruhi opini publik. Beberapa pejabat negara yang disandera oleh Lucas Frangkrut bahkan membantah tuduhan tersebut. Mereka mengatakan semua hal positif tentang Lucas dan keluarganya.Pada saat yang sama, Aliansi tidak mau kalah. Mereka memperkerjakan banyak akademisi untuk mengonfirmasi keaslian video dan foto
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-08
Baca selengkapnya

516

Dua hari berlalu dengan cepat. Sebuah pertemuan antara perwakilan Aliansi dan mantan kepala polisi Fluxton diadakan di sebuah pulau terpencil. Ryan Buldone, Henry Tolando, Jeremy, dan Erwin pergi ke lokasi pertemuan. Mereka menyamar sebagai pengantar makanan untuk menghindari kecurigaan musuh. Mobil melaju dengan sangat cepat di atas jembatan. Suasana terasa hening dan mencekam. Para pengawal sudah menodongkan senjata ke arah Ryan Buldone sejak pria itu bertemu dengan Henry Tolando, Jeremy, dan Erwin. Henry Tolando menerima pesan dari Harold. “Asistenku telah tiba di lokasi pertemuan. Dia bertemu dengan asisten Tuan Evan. Dia mengkonfirmasi bahwa lokasi sudah aman.”Henry Tolando, Jeremy, dan Erwin menatap Ryan Buldone.Ryan Buldone tersenyum. “Aku sudah mengatakan jika aku tidak menipu kalian. Aku memang berniat untuk bergabung dengan aliansi kalian.”“Kau masih harus menunjukkan ketulusanmu, Ryan. Aku tahu kau licik seperti sahabatmu, Lucas. Kau bisa saja berpura-pura bergabung d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-09
Baca selengkapnya

517

Alvin melihat ke arah telepon genggam Levon. "Levon berhasil mendapatkan informasi mengenai pertemuan Henry Tolando dan anggota aliansi dengan mantan polisi Fluxton. Aku harus... Tuan Dylan melarang saya meretas ponsel dan laptop Levon. Dia ingin Davis menyelesaikan misi ini." Alvin mengangkat Levon saat dua pengawal memasuki ruangan. "Apa yang terjadi dengan Tuan Levon?" tanya salah satu pengawal. Alvin membaringkan Levon di tempat tidur. "Aku mendengar suara keras dari dalam kamar. Aku menemukan Tuan Levon sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai. Kau harus segera memanggil dokter. Dia terlihat kelelahan." Seorang dokter segera memeriksa kondisi Levon. Liam bergegas menuju kerumunan orang di depan kamar Levon. "Apa yang sedang terjadi? Mengapa kalian berkumpul di depan kamar?" Liam masuk ke dalam ruangan, terkejut ketika seorang dokter sedang memeriksa Levon. "Bagaimana keadaan Levon sekarang?" "Tuan Levon kelelahan dan stres, jadi kondisinya memburuk. Dia perlu istiraha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-10
Baca selengkapnya

518

Henry Tolando, Ryan Buldone, Jeremy, dan Erwin langsung menoleh ke belakang, mengamati seorang pria tua di kursi roda dengan satu mata tertutup seperti bajak laut. Mereka tidak mengatakan apa-apa meskipun terkejut.Evan Mike Mulikas tiba-tiba tertawa. "Kalian terlihat sangat penasaran saat kita belum bertemu. Namun, kalian tiba-tiba diam saat melihatku. Manusia selalu menilai orang lain dari penampilan mereka. Itu sangat menjengkelkan, tapi semua orang melakukannya."Evan mendorong kursi rodanya. Para pengawalnya segera berdiri di sampingnya. "Ya, beginilah penampilanku sekarang. Aku berhasil selamat dari kecelakaan yang menimpaku beberapa tahun yang lalu. Sayangnya, aku kehilangan satu kaki dan mataku. Namun, aku masih memiliki semangat untuk menjalani hidupku sampai sekarang."Henry Tolando, Ryan Buldone, Jeremy, dan Erwin membungkuk. Evan menoleh kepada Ryan Buldone. "Aku sangat terkejut ketika kau menghubungi asistenku, Ryan. Aku tahu suatu saat kita akan bekerja sama. Jadi, apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-10
Baca selengkapnya

519

Alex berlatih di sebuah ruangan dengan bimbingan Sebastian. Keringat membanjiri sekujur tubuhnya, dan napasnya tersengal-sengal. “Kau baru berlatih selama lima belas menit, Alex!” ujar Sebastian seraya memukul bokong Alex dengan tongkat. “Berlari lebih cepat! Jangan lemah!” “Ah!” Alex melompat-lompat sambil meringis kesakitan. Ia berlari mengelilingi ruangan lebih cepat, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia melihat tetesan keringat yang berjatuhan ke lantai. “Aku seharusnya tidak mengintip pertemuan Kakek Sebastian dan yang lain malam itu. Ah, sial! Bokongku sakit sekali.” “Lebih cepat!” teriak Sebastian. “Aku mengerti.” Alex menyeka keringat, terus berlari mengelilingi ruangan. “Kakek Sebastian seperti orang yang sangat berbeda sekarang, padahal dia orang yang sangat ramah sebelumnya. Aku mengerti kenapa Don dan teman-temannya sangat mengerikan. Mereka juga sangat menghormati dan segan pada Kakek Sebastian.” “Apa kau sedang mengejekku, Alex?” Sebastian memelotot tajam.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-11
Baca selengkapnya

520

Benjamin, George, Adam, Delta, Missy, dan Megan tengah mengawasi latihan anggota pasukan di titik berbeda. Mereka tidak segan memukul anggota pasukan yang keliru melakukan gerakan. Mereka tetap menjalankan tugas dengan baik meski Davis dan Harry mengawasi mereka dari bangku penonton. “Bagaimana menurutmu latihan ini, Harry?” tanya Davis seraya memberikan sebuah botol minuman pada Harry. “Para pelatih itu tampak sangat kuat. Aku penasaran dengan dua wanita itu.” Harry menunjuk Missy dan Megan. “Apakah mereka sekuat Paula dan Linda?” “Mereka berempat adalah teman dekat. Mereka sama-sama kuat.” Harry mengamati George, Adam, dan Delta. “Apakah aku bisa menyewa tiga pengawal itu untuk menjadi pegawal pribadiku, Davis?” “Sayangnya, tidak.” Davis meneguk minuman. Harry tertawa terbahak-bahak. “Kau sangat terus terang dengan perkataanmu, Davis. Aku sudah menduga kau tidak akan menyewakan para pengawalmu.” Davis tersenyum. “Aku sangat yakin para pengawalmu sangatlah kuat, Harry. Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5051525354
...
69
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status