"Amanda, keluar kamu!" Mertuanya bersuara lantang. Lantas menggedor pintu kamar yang sengaja ia kunci agar Ronald tak bisa masuk tanpa sepengetahuannya. "Iya, bentar Ma..." Amanda berjalan ke pintu dan kemudian membukanya dari dalam kamar. Ditemani dua orang pembantunya, mertuanya itu lantas tak menunda lagi untuk masuk ke dalam kamar dan mendudukkan menantunya. "Ada apa ya Ma?" Amanda masih tak mengerti kenapa ketiga orang yang masuk ke ruang tidurnya semua memiliki ekspresi yang sama. Marah, terkejut dan seolah dia telah melakukan sebuah kesalahan. "Jangan pura-pura lugu. Kamu munafik!" Mama mertunya menunjuk-nunjuk wajahnya. "Apa salahku, Ma?" Melihat Amanda yang nampak innocent , membuat sang Mama makin menjadi-jadi. Dia merasa menantunya sudah tak tahu diri. "Di depan kami, kamu terlihat seperti malaikat yang suci dan tulus... tapi di belakang, huh... kamu mau juga ya rupanya nidurin saudara suamimu! Wanita macam apa kamu ini, Amanda!?" Hampir saja mertuanya men
Last Updated : 2024-09-09 Read more