All Chapters of Wanita 3 Juta Dollar : Istriku dari Masa Depan: Chapter 31 - Chapter 40

81 Chapters

BAB 31

“Nona, saya sangat senang anda mentraktir saya disini. Saya belum pernah makan malam di restoran semewah ini.” Ucap Vivi dengan senang karena malam ini Alessia mengajaknya makan malam di salah satu restoran mewah yang ada di ibukota.Bahkan Alessia memberikan gaun yang indah hanya untuk makan malam disini, “Kau pantas mendapatkannya, karena bantuanmu aku bisa sedikit kabur dari pria itu.” Ucap Alessia dengan tenang.“Seharusnya anda tak perlu seperti ini nona, karena saya membantu anda dengan tulus.” Ucap Vivi dengan haru.Keduanya melanjutkan makan malam mereka di tengah gemerlapnya restoran yang penuh dengan ornamen mewah. Alessia ingin memberikan pengalaman yang berbeda untuk Vivi, sebagai bentuk apresiasi atas setia kawannya itu.Hingga tiba-tiba seorang pria datang menghampiri mereka, tak hanya satu tapi dua orang pria.Alessia yang tengah menikmati makan malamnya merasa terganggu dengan kehadiran mereka.“Apakah kita bisa berkenalan, nona?” Ucap salah satu pria disana.Alessia t
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

BAB 32

Menatap mata indah yang terpejam itu entah mengapa membuat hati Matteo melunak, entah sejak kapan dia selalu menyukai tidur dengan wanita itu seolah berada di sampingnya tubuhnya akan selalu hangat.Meskipun dia harus menahan ketidaknyamanan saat lampu kamar harus tetap menyala, namun hal itu bukanlah masalah besar.“Aku sudah melihat latar belakangmu yang baru, tapi mengapa kau terlihat sangat berubah drastis? Kau dulu pemalu, penakut dan tak berani mengambil keputusan atas hidupmu sendiri. Tapi saat aku mengenalmu kau beda jauh dari itu, kau wanita yang pemberani, penentang, dan terlihat sebagai wanita yang tak suka diatur terlebih kau independent. Jadi sifatmu yang mana yang menunjukkan dirimu?” Gumam Matteo sambil melihat ke arah Alessia yang tertidur pulas."Entahlah," gumam Matteo sendiri. "Mungkin kita semua memiliki sisi yang berbeda-beda tergantung pada situasi dan waktu. Mungkin kau dulu hanya menunjukkan satu sisi dari dirinya yang dia rasa aman untuk ditampilkan. Sekarang,
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

BAB 33

“Kita harus memberikan keyakinan pada tuan Theo agar dia berpihak pada kita, kau tahu kan dukungan Alesha sangat kuat? Harapan kita adalah saudaranya, tuan Theo.” Ucap Rebecca dengan serius pada kekasihnya tersebut.Mereka membicarakan hal ini di sebuah club malam, di bawah musik yang derdetum dengan keras mereka memikirkan strategi yang matang untuk membuat Alesha tak dapat menyentuh mereka.“Itu sangat sulit, tuan Theo lebih beringas dari tuan Matteo, dan tuan Matteo lebih berpower. Hanya mengandalkan tuan Theo belum cukup, sayang.” Troy mengatakannya dengan logis sambil meneguk wine di tangannya.“Lalu kita hanya diam saja saat Alesha akan membuat perhitungan dengan kita nanti? Kau tahu bukan jika dia bisa mengambil hati tuan Matteo kita bisa habis karena telah menjualnya ke madam rose.’ Ucap Rebecca dengan serius.Troy mempertimbangkannya dengan matang, namun pilihan untuk membuat tuan Theo berada di pihak mereka adalah sesuatu yang kurang untuk melindungi kita.“Dibanding dengan
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

BAB 34

“Bagaimana pemeriksaannya?” Matteo bertanya dengan serius pada dokter Anderson yang mana dia utus untuk menyembuhkan penyakit demensia Alessia saat ini.Dokter Anderson menjawab dengan penuh keyakinan, "Pemeriksaan yang saya lakukan menunjukkan adanya tanda-tanda demensia yang cukup mengkhawatirkan pada nona Alessia. Namun, saya akan meresepkan beberapa obat dan memberikan saran perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi gejala-gejalanya."Matteo menatap dokter dengan serius, "Saya ingin memastikan bahwa Anda melakukan segalanya untuk membantu Alessia. Apa yang bisa saya lakukan untuk mendukungnya?"Dokter Anderson merespons, "Kehadiran Anda sendiri adalah dukungan yang besar. Selain itu, pastikan Alessia mengikuti rencana pengobatan dan menghindari stres berlebihan. Serta, penting juga bagi Anda untuk memahami kondisinya agar dapat memberikan dukungan yang optimal."Matteo mengangguk, "Saya akan melakukan yang terbaik untuknya. Terima kasih, Dokter."Setelah dokter pergi, Mat
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

BAB 35

“Tuan, ada yang ingin bertemu dengan anda.” Ucap Jack pada Theo yang saat ini sedang bersantai di ruang kerjanya.Theo langsung melirik ke arah Jack, “Aku tak ada janji dengan siapapun hari ini, siapa yang datang?” Tanya Theo dengan dingin.“Tuan Troy Marteen dan nona Rebecca.” Ucap Jack dengan sopan.Theo mengerutkan dahinya, “Siapa itu? Aku merasa tak pernah mengenal mereka.” Ucap Theo dengan datar, tatapan dingin mengarah ke arah Jack.Jack mencoba memberikan penjelasan, "Tuan, mereka adalah pasangan yang baru-baru ini cukup dikenal dalam dunia bisnis. Tuan Troy Marteen adalah pengusaha di bidang teknologi dan investasi, sedangkan nona Rebecca adalah kekasihnya."Theo mendengus, "Apa urusanku dengan mereka? Aku sibuk."Jack menjelaskan lebih lanjut, "Mereka ingin mengadakan pertemuan dengan tuan untuk membahas potensi kerjasama di masa depan. Sepertinya mereka memiliki tawaran bisnis yang menarik."Theo memandang Jack dengan tajam, "Tawaran bisnis? Baiklah, biarkan mereka masuk."J
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

BAB 36

“Ayah, aku ingin bertemu kak Sia!” Veronica sejak tadi merengek untuk bertemu dengan Alessia. Hari ini adalah hari liburnya bersekolah sehingga banyak waktu yang membuatnya bosan.“Ini masih pagi, kenapa kau begitu rewel sayang?” Tuan Henrey langsung menggendong putrinya di pangkuannya.“Aku ingin mengajak kak Sia liburan, ayah.” Ucap Nica sambil memeluk ayahnya dengan manja.Tuan Henrey menghela nafasnya lalu mengangguk, “aku akan menghubungi asisten kakakmu.” Lalu tuan Henrey memanggil asistennya untuk memberitahu tentang hal ini.Setelah beberapa saat dia kembali, “Tuan, hari ini nona Alessia akan mengikuti perjalanan bisnis dengan tuan Matteo ke swiss.” Ucap asisten tuan Henrey tersebut.“Ah, begitu ya,” sahut Tuan Henrey sambil memandang Veronica yang terlihat kecewa. “Nica, mungkin lain kali, ya? Kakakmu sedang memiliki kesibukan yang tidak bisa dihindari.”Veronica tampak kecewa, tetapi Tuan Henrey mencoba untuk menghiburnya. “Mungkin setelah kakakmu kembali dari perjalanan b
last updateLast Updated : 2024-01-18
Read more

BAB 37

“Selamat datang tuan, Matteo. Saya sangat senang bertemu dengan anda.” Ucap tuan Bernard yang merupakan salah satu investor terbesar yang akan mendanai proyek yang akan mereka jalankan.Matteo hanya mengganggu dengan sikap datarnya, “Terima kasih, tuan Bernard.”Tuan Bernard tersenyum tipis sambil melihat ke arah belakang, “Sepertinya anda sudah menikah, kapan anda menikah dan tak mengundang saya?” Tanyanya sambil melihat wanita dan satu anak kecil yang berada di meja lain.Mereka saat ini memang berada di salah satu restoran gaya klasik di Swiss dan Alessia dipaksa ikut oleh Matteo meskipun harus berada di meja yang berbeda.“Saya belum menikah.” Jawabnya karena paham dimana mata tuan Bernard melihat.“Oh hahaha, saya baru ingat tentang rumor anda. Semoga kalian segera menuju ke hubungan yang serius.” Ucapnya dengan ramah.Matteo hanya mengangguk lalu mereka bergabung dengan kolega lainnya untuk membahas bisnis yang akan berlangsung.Disisi lain, Alessia tengah menikmati makan malamn
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

BAB 38

“Dia sangat sombong, aku benar-benar tak sabar hari dimana dia tak berani mengangkat mukanya, “ Ucap Rebecca dengan kesal karena pertemuan mereka malam tadi.Troy yang melihat kekasihnya sedang dalam mood yang buruk langsung memeluknya, “Dia hanya iri sayang, untuk apa kau begitu marah. Kau lihatkan aku semakin sukses, dan kau tahu tuan Matteo pasti juga membuat dia hanya sebagai mainan.”Rebecca melepaskan diri dari pelukan Troy dengan wajah yang masih terlihat kesal. "Aku tahu, tapi dia selalu berhasil membuatku merasa rendah. Aku benci melihatnya seolah memiliki segalanya."Troy tersenyum, mencoba menenangkan kekasihnya. "Biarkan dia merasa iri. Kita berdua sudah memiliki segalanya, dan tak ada yang bisa mengubah itu. Tidak perlu membiarkan emosimu terganggu olehnya."Rebecca menghela nafas, mencoba mengendurkan ketegangan. "Kau benar, Troy. Aku tidak boleh terlalu memikirkan Alessia. Aku memilikimu dan kebahagiaan kita bersama."Troy mencium kening Rebecca dengan lembut, "Aku menc
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

BAB 39

“Kau kemana saat liburan kemarin?” Tanya Yessi saat Veronica baru saja masuk ke kelasnya. Sekolah Veronica merupakan sekolah dasar internasional yang hanya diisi oleh beberapa tokoh penting. Bahkan dalam satu kelas ini tidak lebih dari dua puluh anak saja karena mereka sangat fokus dan tak sembarangan anak bisa lolos disini.Veronica yang baru saja meletakkan tasnya langsung tersenyum cerah, “Ke Swiss bersama kak Sia dan kak Matteo.” Jawabnya dengan wajah meninggi untuk memamerkan hal ini, karena dia tahu Yessi akan iri padanya.“Kau bersama dengan kakak tampanmu itu? Oh Nica kau bukan sahabatku lagi, benarkan Anna?” Ucap Yessi dengan nada merajuk.Anna yang tadi hanya fokus pada boneka barbienya langsung mengangguk, “Nica jahat tidak mengajak kami.” Ucapnya dengan tenang dan tak terlalu menggebu seperti Yessi.Veronica terkekeh, “Kan kalian liburan ke london dan Paris. Jadi aku liburan sendiri juga dong.”“Tapi kenapa selama kita bersahabat baru kali ini kau dekat dengan kakakmu?” Ta
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

BAB 40

Mansion Velus adalah mansion dengan desain furniture yang sangat kental dengan khas italia dengan cat berwarna putih bersih. Sepanjang jalan terdapat patung kuda yang menghiasi kanan kiri jalan untuk menuju pintu utama. Jarak antara gerbang depan dengan pintu utama cukup jauh hingga harus menggunakan kendaraan khusus untuk menuju ke sana.Alessia yang melihat itu cukup kagum dengan desain yang dia anggap kuno ini, “Ini lebih cocok disebut museum.” Gumam Alessia. Karena di abadnya dulu, tempat seperti ini sudah dijadikan sejarah dan tempat tinggal mereka sudah jauh lebih modern dari ini.“Nona, ayo masuk.” Vivi menyadarkan lamunan Alessia yang membuat wanita itu sedikit terkejut. Begitu dia keluar dari mobil sudah banyak pelayan yang berjejer di depan nya seperti menyambutnya hingga seorang pria yang terlihat seperti kepala pelayan disini menghampiri mereka berdua.“Selamat datang di mansion Velus, nyonya masa depan. Saya Mosi, kepala pelayan mansion ini.” Ucap pria dengan rambut putih
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more
PREV
1234569
DMCA.com Protection Status