"Nggak ada yang perlu di jelaskan." Vin berdiri, setelah berikan jawaban. "Sebaiknya kita tunggu perkembangan selanjutnya."Lea ikut berdiri, getir itu masih terbawa dari pertanyaan untuk Vin selanjutnya."Ada yang kamu sembunyiin, kan? Aku memang masih menduga-duga, tapi ku kira ini ada hubungannya sama kejadian di masa lalu yang nggak aku ketahui, dan berimbas sampai sekarang. Akibat itu--""Hentikan!" sela Vin tajam. "Kamu jangan berpikiran terlampau jauh. Fokus saja sama kesehatan ibumu, hindari pikiran semacam itu. Serahkan semuanya padaku, ini bukan urusanmu!"Lea tertunduk, sudah sedih karena kondisi ibunya, ditambah kena semprotan Vin begini, semakin membuatnya semakin sendu."Aku pulang dulu, ganti baju, baru kesini lagi. Ada Robbi yang ganti temani. Kalau ada apa-apa, bilang saja ke dia. Hati-hati." Vin sentuh punggung Lea, maju selangkah, sedianya akan mengecup kening Lea, tapi karena pemiliknyaq masih sibuk dengan tangisan, Vin putuskan melepaskan, lalu berpamitan."Sampa
Last Updated : 2024-03-30 Read more