Winda semakin trenyuh, ketika raut sendu Lea menjadi semakin kelam dan lesu. Bujukannya untuk segera memakan kiriman donat, mini burger, dan minuman jus jeruk dingin dari Vin, tetap tak ditanggapi Lea."Ayolah, Lea. Perut lo harus di isi," rayunya sebagai usaha kesekian kali. "Nanti Pak Vin semakin ngamuk, kalau kamunya yang ikutan kenapa-kenapa. Iya lo enak, marahnya Pak Vin ke lo pake bumbu cinta dan kasih sayang, lha kalau beliaunya nyalahin gue nggak bujuk kamu makan, bisa-bisa nametag gue di suruh serahin ke manager personalia, gue mau kerja dimana, Leaaaa..."Ocehan berisi kegetiran Winda, akhirnya membuat Lea luluh, dengan gerakan malas, diambilnya satu buah donat bertopping irisan kacang almond, salah satu favoritnya, dan setengah bagian segera dimasukkan ke dalam mulut."Nih, gue sudah makan," sambut Lea dengan mulut semakin penuh, dari setengah potongan terakhir donatnya. Lea terpaksa melakukan ini, hanya untuk menyenangkan Winda."Nah gitu dong. Satu gigitan lo itu, sudah n
Last Updated : 2024-04-02 Read more