“Ayah sama bunda ikut mas Khalis aja ke Jakarta … biar Zaviya yang ngurus restoran,” kata Zaviya di sela sarapan pagi yang terasa hening mencekam oleh kesedihan.Bunda menoleh menatap Zaviya, tangannya terulur mengusap kepala sang putri bungsu.“Bunda healing aja sama ayah di Jakarta … kalau tinggal di rumah pasti ayah sama bunda inget eyang terus.” Zaviya mencetuskan ide agar ayah dan bundanya tidak bersedih berlarut-larut.“Atau ikut ke Bandung sama Amara,” timpal Amara yang setuju dengan ide Zaviya.“Aku setuju sama ide Zaviya, Ayah sama Bunda harus menenangkan diri dulu di tempat lain … tinggal di Jakarta aja selama beberapa minggu, waktu terakhir Ayah dan Bunda pulang ke rumah hanya sebentar karena langsung ke Bandung.” Reyshaka ikut bersuara.“Kalau Bunda sama ayah ke Jakarta, apa kamu akan kenalkan kami sama Nami?” Pertanyaan bunda dijawab senyum oleh Reyshaka, dia menunduk menatap piring menekuni sarapan paginya.“Ayolah Mas … sudah saatnya,” kata Amara mendukung.Reyshaka me
Terakhir Diperbarui : 2024-02-19 Baca selengkapnya