Beranda / Romansa / Istri Rahasia / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab Istri Rahasia: Bab 51 - Bab 60

74 Bab

Kuat

Namira bingung, sudah beberapa bulan haidnya tidak lancar.Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, Namira pergi ke rumah sakit sepulang kerja diantar driver.Dia mendaftar ke poli kandungan tapi bukan untuk memeriksa kehamilan.Karena Namira yakin tidak sedang mengandung, dia meminum pil KB setelah Reyshaka sering mengajaknya bercinta meski terkadang sesekali dia lupa meminumnya.Dari awal, pernikahan mereka seharusnya tidak terjadi dan Namira tahu diri untuk tidak menahan Reyshaka apalagi menjadikan anak mereka tameng agar pria itu tidak membencinya atas kesalahan ayah Altezza.Namira pergi ke poli kandungan usai melakukan pendaftaran.Dia harus menggunakan lift untuk sampai di lantai di mana poli kandungan berada.Tidak beberapa lama menunggu akhirnya pintu lift terbuka, dia terkejut saat melihat Doni di dalam sana duduk di kursi roda bersama seorang wanita yang usianya sedikit lebih tua dan satu orang perawat.Namira baru ingat kalau Doni juga di rawat di rumah sakit ini.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-18
Baca selengkapnya

Mencari Tahu

“Ayah sama bunda ikut mas Khalis aja ke Jakarta … biar Zaviya yang ngurus restoran,” kata Zaviya di sela sarapan pagi yang terasa hening mencekam oleh kesedihan.Bunda menoleh menatap Zaviya, tangannya terulur mengusap kepala sang putri bungsu.“Bunda healing aja sama ayah di Jakarta … kalau tinggal di rumah pasti ayah sama bunda inget eyang terus.” Zaviya mencetuskan ide agar ayah dan bundanya tidak bersedih berlarut-larut.“Atau ikut ke Bandung sama Amara,” timpal Amara yang setuju dengan ide Zaviya.“Aku setuju sama ide Zaviya, Ayah sama Bunda harus menenangkan diri dulu di tempat lain … tinggal di Jakarta aja selama beberapa minggu, waktu terakhir Ayah dan Bunda pulang ke rumah hanya sebentar karena langsung ke Bandung.” Reyshaka ikut bersuara.“Kalau Bunda sama ayah ke Jakarta, apa kamu akan kenalkan kami sama Nami?” Pertanyaan bunda dijawab senyum oleh Reyshaka, dia menunduk menatap piring menekuni sarapan paginya.“Ayolah Mas … sudah saatnya,” kata Amara mendukung.Reyshaka me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-19
Baca selengkapnya

Meminta Penjelasan

“Bibi tahu enggak rumah yang di belakang rumah ini punya siapa?” Asisten rumah tangga menggelengkan kepala. “Kalau dulu sih kosong, tapi kayanya sekarang ada yang ngisi karena saya sering lihat lampu kamarnya menyala.Bunda menoleh pada ayah kemudian mengembalikan tatap pada sang asisten rumah tangga.“Bibi tahu enggak kalau Khalis punya istri?” Bunda bertanya lagi.“Kapan nikahnya, Bu?” Asisten rumah tangga malah balik bertanya.“Apa dia selalu pulang ke rumah setiap hari?” Ayah bertanya hal lain.“Kalau itu saya enggak bisa memastikan karena dari dulu mas Khalis sering pulang malem jadi saya sudah di belakang kalau mas Khalis pulang … tapi dulu sih setau saya suka nginep di apartemen mas … aduh, mas siapa ya namanya saya lupa ….” Asisten rumah tangga terlihat berpikir.“Mas Surya! Mas Khalis sering nginep di apartemen mas Surya! Tapi sekarang-sekarang saya enggak tahu juga ya, Bu karena enggak pernah bilang.” “Oooh ….” Bunda Venus bergumam sambil menatap ayah.“Makasih ya, Bi … to
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-19
Baca selengkapnya

Hancur Lebur

Reyshaka tidak pernah menanggapi serius setiap kali Namira menagih janjinya untuk bercerai.Dia menganggap kalau Namira hanya insecure karena kejadian buruk yang pernah menimpanya.Padahal Reyshaka tidak peduli akan hal itu apalagi dia tahu betul kalau Namira tidak pernah menginginkan hal buruk itu terjadi.Ditambah lagi Namira bukan berasal dari keluarga ningrat atau memiliki status sosial tinggi seperti Salsabila.Dan Reyshaka yakin kedua orang tua juga keluarganya tidak akan mempermasalahkan status sosial Namira.Reyshaka sangat percaya diri untuk mengenalkan Namira kepada ayah bunda dan keluarganya setelah empat puluh hari eyang meninggal.Tumben sekali hari ini jalanan tidak begitu padat, Reyshaka yang mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan maksimal akhirnya sampai di halaman rumah Namira.“Mas.” Namira menahan pergerakan Reyshaka yang hendak turun dari dalam mobil.Reyshaka menoleh menatap Namira. “Kenapa sayang?” tanyanya santai, dia sudah mencoba memahami keresahan Namira
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-20
Baca selengkapnya

Berpisah

Di masa lalu, Venus telah bertunangan dengan Altezza.Karena merasa sikap Altezza berubah, suatu hari Venus menguntit Altezza dari kantornyaMobil Altezza masuk ke basement sebuah hotel dan Venus terus mengikuti hingga pria itu masuk ke dalam salah satu kamar.Ketika hendak melabrak Altezza dengan cara mengetuk pintu kamarnya, Venus bertemu dengan Archio yang ternyata juga tengah menguntit istrinya.Istri Archio yang bernama Wulan ada di kamar yang sama dengan Altezza.Mengetahui hal tersebut, Venus dan Archio yang merasa korban dari perselingkuhan tersebut jadi semakin dekat sampai sempat menguntit Altezza dan Wulan hingga ke Bali.Di sana mereka melihat dengan jelas sudah sejauh mana perselingkuhan yang dilakukan Altezza dan Wulan.Di saat emosi menggebu karena dikhianati begitu keji oleh pasangan mereka, Venus dan Archio malah menghabiskan sisa waktu mereka di Bali seperti sepasang kekasih.Mereka cukup intim dengan niatan membalas pengkhianatan pasangan mereka.Tapi nyatanya, cint
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Akan Bercerai

Sesampainya di rumah yang dulu, pak Sukiman beserta ibu menyambut kedatangan Namira dan ayah Altezza.Namira yang masih sering berkomunikasi dengan bu Sukiman memberitahu kalau dia dan Reyshaka akan bercerai sekaligus mengatakan rencananya untuk kembali ke rumah.Tanpa diminta dan tanpa ijin, bu Sukiman membersihkan rumah Namira agar Namira dan ayah Altezza nyaman ketika pertama kali masuk ke rumahnya lagi.“Bu … ini Ibu yang bersihin ya?” Bu Sukiman menganggukan kepala. “Biar kalian nyaman.” “Mira jadi enggak enak hati.” Namira mengesah.“Kaya sama siapa aja.” Namira memeluk bu Sukiman dari samping yang kemudian tersenyum.“Terimakasih, Bu …,” ucap Namira tulus.“Mir ….” Pak Sukiman yang baru saja keluar dari kamar ayah tampak cemas raut wajahnya.“Kamu harus jagain ayah kamu ya, jangan sering ditinggal.” Pak Sukiman berpesan.“Memangnya ayah kenapa, Pak?” tanya Namira panik.“Ayah kamu bengkok lagi bibirnya, tadi ngomongnya enggak jelas lagi … ayah kamu udah cerita semua sama Bap
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Kehilangan Kebahagiaannya

Hati Venus semakin sedih melihat perubahan sikap Reyshaka yang dingin dan jadi pendiam.Sang putra seperti kehilangan kebahagiaannya karena diliputi dendam.Venus dan Archio juga belum bicara banyak dengan Reyshaka karena sang putra selalu pergi pagi pulang malam, mereka jadi segan untuk mengajaknya mengobrol.Kebetulan saat ini Reyshaka memang tengah disibukkan oleh tender di Lombok yang baru akan dimulai.“Aku pergi, Bun.” Reyshaka mengecup punggung tangan Venus tidak lupa mengecup kening beliau lembut.Setelah sarapan pagi tadi sengaja Venus mengantar Reyshaka hingga teras depan dan Archio mengikuti mereka.“Iya sayang … hari ini Bunda sama ayah mau ke Bandung ya, mungkin beberapa hari di sana sebelum kembali ke Surabaya.”“Iya Bun, hati- hati ya … salam sama aki, nini dan Amara.” Reyshaka berpesan setelah itu dia beralih kepada Archio yang sudah berada di belakangnya.“Pergi dulu ya, Yah!” Reyshaka pamit.“Ya, hati-hati …,“ balas sang ayah.Venus mengembuskan napas panjang sepenin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-22
Baca selengkapnya

Bimbang

Altezza harus dirawat di ruang ICU setelah kemarin malam terjatuh di kamar mandi dan dilarikan ke rumah sakit.Namira sampai meminta tolong kepada bapak dan ibu Sukiman, beruntungnya tetangga baik hati itu bersedia membantu.“Kamu pulang aja, biar Bapak di sini yang menunggu ayah kamu … kasian janin yang ada di dalam perut kamu, Mira.” Mana bisa Namira melimpahkan kewajibannya kepada pak Sukiman jadi dia menolak.“Bapak sama Ibu pulang aja, Mira yang akan menunggui ayah kalau-kalau nanti perawat membutuhkan Mira.” “Mir, kamu anggap kami apa? Kami juga keluarga kamu … Bapak bisa menggantikan kamu … kamu jangan sungkan, kamu harus memikirkan kondisi kamu dan bayi kamu.” Pak Sukiman bicara dengan nada tegas.Bu Sukiman mengusap pundak Namira. “Benar kata bapak, kita pulang ya? Kamu harus istirahat … tadi malam kamu sudah menunggui ayah kamu di sini … besok siang kita ke sini lagi.”Namira menoleh pada jendela kaca ruang ICU, dia bisa melihat ayahnya terbaring dengan mata terpejam dan m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-24
Baca selengkapnya

Jangan Ambil Dia

Tok … Tok …Tok …“Masuk!” Reyshaka berseru dengan tatapan masih tertuju pada layar komputernya.“Selamat siang Pak Rey,” sapa pak Rudi yang kemudian masuk dengan sungkan.“Eh … Pak Rudi, ada apa Pak?” Sekarang Reyshaka memfokuskan perhatiannya kepada pengganti Doni itu.“Mau mengabarkan kalau rumah Pak Rey dan bu Namira sudah selesai, sudah bisa ditempati,” kata Pak Rudi setelah duduk di depan Reyshaka.Ekspresi wajah Reyshaka mengeras, dia menatap pak Rudi tajam membuat pak Rudi tersadar kalau mungkin ucapannya keliru.“Oh … maaf kalau saya salah mengira, Pak … karena hampir setiap hari telinga saya dicocoki dengan gosip yang menyebutkan kalau bu Namira adalah istri dari Pak Rey.” Reyshaka tidak berani menunjukkan kekesalannya kepada pak Rudi yang merupakan teman seperjuangan ayah Archio dalam membangun Mars Byantara Group di Jakarta.Dan lagi dirinya memang salah, pernah bersikap seolah-olah ingin menunjukkan kalau Namira adalah miliknya dengan menggenggam tangan Namira di depan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-24
Baca selengkapnya

Kembali

Tadi malam Reyshaka pulang larut sekali jadi bunda Venus dan ayah Archio tidak bisa bercerita mengenai pertemuan mereka dengan Namira.Kemarin, Namira memohon agar bunda Venus dan ayah Archio tidak memberitahu mengenai kehamilannya. Tapi menurut mereka, Reyshaka justru harus tahu kalau ada darah dagingnya sedang berjuang hidup di dalam perut Namira.Semoga saja kehadiran anak itu bisa meluluhkan hati Reyshaka.Dan pagi ini, akhirnya mereka bisa bertemu di meja makan saat sarapan pagi.“Khalis ….”Sorot mata Reyshaka tampak tajam tatkala mendongak menatap sang bunda yang memanggil namanya dengan sebutan yang sekarang paling dia benci.“Rey … maksud bunda, Rey ….” Bunda Venus meralat buru-buru membuat raut wajah Reyshaka melembut.“Kenapa, Bun?” tanyanya dengan nada rendah bersahabat.“Anter bunda sama ayah ke rumah Mistia ya … hari ini ada acara baby shower, usia kandungan Mistia sudah tujuh bulan.” Reyshaka menganggukan kepala. “Iya, Bun.” Dia menyanggupi.Biasanya akan ada Dandi di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status