Home / Urban / Kembalinya sang Dewa Perang / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Kembalinya sang Dewa Perang: Chapter 181 - Chapter 190

834 Chapters

Bab 181

“Kalau belum pernah, bagaimana kamu bisa tahu dia sehebat itu?” Nathan tertawa. “Kak Nathan, beberapa tahun ini kamu berada di dalam penjara, kamu mungkin tidak tahu apa yang terjadi diluar, Tuan Ryzen dan Nocturnalnya, serta Stanley dan Geng Naga Apinya itu sangat sadis saat bertarung, pernah sekali sampai dua puluh orang lebih yang terbunuh, hal ini menggemparkan seluruh Kota Vale,” Ronald berkata dengan tatapan ketakutan. ​ “Tenang saja, ada aku disini, tidak akan ada masalah!” Nathan tersenyum sambil menepuk pundak Ronald, lalu memberikan dua surat perjanjian itu pada Ronald. “Kamu bantu aku urus dua perusahaan ini, aku sibuk, tidak punya waktu untuk mengurusnya!” Ronald seketika tertegun. “A-apa?! Ini …., aku juga tidak bisa mengurusnya!” “Kalau tidak bisa, belajar saja, siapa yang begitu lahir langsung bisa?” Nathan meletakkan perjanjian itu di tangan Ronald. “Kelak, tegakkan punggungmu, orang lain akan memanggilmu Direktur Ronald!” Ronald memegang dua surat perjanjian itu
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Bab 182

“Ah!”Beberapa wanita yang melihat itu berteriak ketakutan.Ronald kaget hingga memucat, dia melihat Nathan yang hampir dihantam dan menggertakkan giginya lalu berdiri dan mengangkat kursi.Bugh! Baam!Namun tidak menunggunya, Nathan yang tetap duduk melayangkan sebuah tinju. Yang terakhir sampai duluan, perut pria itu ditinju dan membuatnya terhempas sebelum akhirnya menabrak meja. Merasakan rasa sakit yang luar biasa membuat pria meringkuk dan raut wajahnya sangat menyedihkan!“Kak, kamu tidak apa-apa?” Leo bergegas memapah kakak sepupunya dan menanyakan keadaannya.“Serang! Serang dan buat dia cacat seumur hidup!” raung pria itu penuh amarah, beberapa satpam yang melihatnya langsung mengeluarkan tongkat dan langsung menyerang.“Kak Nathan, cepat lari, aku akan menahan mereka!” Ronald mengangkat kursi dan langsung maju kedepan.Swoooossshh!Tetapi saat Ronald dan beberapa satpam itu hendak bergerak, tiba-tiba ada sesosok yang lewat secepat kilat. Dan seketika, semua satpam itu terge
last updateLast Updated : 2024-05-19
Read more

Bab 183

“T-Tuan Ryzen?” Lucas juga tidak bodoh, dia segera menyadari ada yang salah, dan bergegas berjalan menghampiri.“Lucas, sudah berapa lama kamu ikut denganku?” Ryzen tidak menjawab pertanyaannya, dan langsung bertanya padanya.“Tuan Ryzen, m-maaf!” Hati Lucas tersontak, dan menjawab dengan terbata-bata.“Sudah sepuluh tahun, waktu yang tidak singkat, ya!” Ryzen menepuk pundak Lucas dengan tenang.Brak!Seketika, Lucas langsung ketakutan dan langsung berlutut dihadapan Ryzen. Dia sudah mengikuti Ryzen selama sepuluh tahun, dia tahu semakin tenang Ryzen maka semakin kuat juga aura membunuhnya.“Tuan Ryzen, ampuni aku, tolong ampuni aku sekali ini ….” Lucas tidak berhenti bersujud pada Ryzen.Ryzen sama sekali tidak tergerak dan mengeluarkan sebilah belati lalu melemparkannya di lantai. “Iris tanganmu!”Lucas melihat belati di lantai itu dan ragu sejenak, namun setelah itu dia langsung meraihnya dan memotong tangannya sendiri.“Ah!”“T-tidak!”Kembali, terdengar teriakan yang bergema di r
last updateLast Updated : 2024-05-19
Read more

Bab 184

“Apa kamu punya halaman belakang disini? Kamu bisa mencoba kekuatanmu!” ujar Nathan melihat aura yang menggebu-gebu dari tubuh Ryzen.“Ada!” Ryzen bergegas membawa Nathan menuju halaman belakang.Di halaman belakang ada sebuah bongkahan batu besar, diatasnya terukir beberapa tulisan aksara kuno, ini adalah batu yang dibeli oleh Ryzen.“Kamu coba tinju batu ini!” Nathan berkata sambil menunjuk batu besar itu.Ryzen tidak ragu-ragu, dia mengepalkan tangannya dengan erat, sebuah cahaya terlihat menyeliputi kepalan tangan Ryzen, dan dia langsung menghantamkan tinjunya pada batu besar itu.Braaaak! Kraaaak!Pukulan itu membuat sebuah retakan besar di tengah batu itu.“I-ini ….”Ryzen melihat kepalan tangannya sendiri dan kaget, tinjunya bisa membelah batu, kekuatannya sangat besar.“Sekarang satu tinjumu bisa membunuh banteng dengan mudah, karena itu, kalau Ruis memamerkan Scarlet Shadow-nya dihadapanmu, tertawai saja, ingatlah dihadapan kekuatan yang absolut, Scarlet Shadow tidak ada apa-
last updateLast Updated : 2024-05-19
Read more

Bab 185

Mendengar itu, Ryzen segera menggelengkan kepalanya. “M-maaf, bagaimana mungkin, sang Pemimpin Dragnows, membiarkan seorang wanita menafkahinya?!”Nathan hanya tersenyum tipis, lalu dia mengambil sebuah pulpen dan kertas yang kebetulan berada di atas meja. “Sekarang, aku akan memberitahumu beberapa bahan obat yang umum, tolong bantu aku membelinya, aku akan membuat beberapa pil kesehatan untuk, kamu atur saja harganya!”“Pertama, aku membutuhkan Jahe Rubrum,” Nathan menyebutkan bahan utama obat tersebut. “Lalu, buah Galanga, daun Cimpogon ….”Nathan menatap Ryzen yang terus memainkan jemarinya di atas kertas. “Sudah kamu catat semuanya?” tanya Nathan pada Ryzen.“Tentu saja!” Ryzen yang mengetahui Nathan memerlukan banyak uang, langsung memikirkan cara untuk berhemat dan tidak berani boros. “Aku memiliki beberapa kenalan di Kota Takari, mungkin kita bisa mendapatkan beberapa bahan obat itu disana secara gratis!”“Kota Takari?” Nathan tiba-tiba teringat kalau beberapa ratus mil dari ba
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

Bab 186

“Nathan!” Sarah langsung terlihat bahagia saat melihat Nathan, dan bergegas menghampiri Nathan.Frans yang melihat Sarah mengeluarkan wajah gembira saat melihat Nathan, memancarkan tatapan permusuhan di matanya, dia menatap Nathan dengan tajam. “Siapa kamu? Apa kamu tahu siapa aku?”“Tidak peduli, siapapun yang menyentuh istriku akan aku beri pelajaran!” Selesai berkata, Nathan hendak melayangkan tendangannya pada Frans.“Nathan!” Namun Sarah bergegas menahannya. “Jangan bertindak dulu, dia juga tidak menyentuhku, kok!”Namun perkataan Nathan membuat hati Sarah merasa hangat, dia merasa dia semakin menyukai Nathan.“Istrimu?” Frans membelalak, wajahnya penuh ketidak percayaan.“Kalau bukan istriku, lantas, apa kamu pikir wanita cantik ini istrimu? Apa kamu mau melihat surat nikah kami?” Nathan menatap Frans dengan penuh penghinaan dan mendengus.Sarah yang mendengarnya kebingungan, sejak kapan dia dan Nathan punya surat nikah? Dia sendiri saja tidak tahu, namun setelah dia pikirkan la
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

Bab 187

Kevin yang mendengar perkataan Frans seketika menjadi senang dan tertawa. “Frans, paman Kevin benar-benar berterima kasih kepadamu, kalau wilayah barat milik Keluarga Wibowo sudah bisa memulai pengembangan, paman juga tidak akan lupa pada jasamu ini!”“Paman Kevin, jangan sungkan, kita ini sudah seperti keluarga, untuk apa sungkan begitu?!” Frans sengaja menekan nada bicaranya saat mengatakan keluarga, lalu menatap Nathan dengan tatapan menghina.Hanya saja Nathan sama sekali tidak mempedulikannya, wajahnya tetap tenang, bahkan Nathan tidak merasa heran dan takut pada status Frans. Melihat Nathan yang tetap tenang, Frans merasa heran, dia heran karena Nathan masih belum bisa menebak statusnya.Nathan mengeluarkan pil obat dan hendak buka mulut. Namun, baru mau berbicara, Sarah yang ada di sampingnya mencubitnya dan memelototinya.Nathan tersadar dan segera mengerti. “Tuan, ini adalah pil obat yang aku buatkan untukmu, sudah jadi, setelah diminum, maka tubuhmu akan kembali sehat!”Kevi
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

Bab 188

“Apa kamu tahu siapa orang yang menjual ginseng itu kepadamu? Tinggal dimana? Kamu mau mencarinya dimana? Itu Kota Takari, bukan Kota Vale, kekuasaan ayahmu tidak sampai disana!” Nathan terus memprovokasi Frans, dan membuat wajah Frans semakin merah, dia tidak bisa berkata apa-apa lagi karena yang dikatakan oleh Nathan memang benar.“Sudah, sudah, anggap saja ketidak beruntungan kali ini sebagai pengalaman, kalau berdiri di masyarakat, mana ada orang yang tidak pernah sial, ayo minum!” Kevin bergegas meredakan emosi Frans.Kalau Nathan dan Frans sampai terlibat keributan, maka masalahnya akan sulit diselesaikan, karena bagaimanapun Frans adalah putra orang nomor satu di Kota Vale, Kevin juga tidak bisa menyinggungnya dengan mudah.“Paman Kevin, dirumahku ada beberapa ginseng berusia ratusan tahun dan itu dijamin asli, aku akan menyuruh supir untuk membawakannya kemari!” Frans merasa kehilangan muka, dan berencana menyuruh supirnya membawakan beberapa tanaman ginseng dari rumahnya.“Fr
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more

Bab 189

“Cukup!”Frans adalah putra orang nomor satu di Kota Vale, mana bisa dipukuli begitu saja, kalau Nathan tidak mengontrol tenaganya dan tinju itu sampai membunuh Frans maka masalahnya akan menjadi runyam.Mendengar ucapan Kevin, Nathan menarik kembali tinjunya, namun hanya gaya tinjunya yang tajam saja sudah membuat Frans merasa pipinya seperti terbakar, dan selangkangannya juga basah. Hidup selama ini, Frans belum pernah sekalipun dianiaya oleh orang lain, tadi dia merasakan tinjunya Nathan, itu saja sudah membuatnya ketakutan setengah mati.“Kalau kamu berani menyentuh Sarah lagi aku akan mencabut nyawamu!” Nathan menghempaskannya dengan ringan, dan Frans seketika terhempas lalu tersungkur di lantai.Frans berdiri lalu menatapnya dengan kejam, dia melihat celananya sendiri yang sudah basah, dia juga tidak punya muka untuk tinggal berlama-lama lagi.“Bajingan, kamu hanya seorang mantan narapidana, berani melawanku? Aku bisa membunuhmu kapan saja, lihat saja nanti!” raung Frans menganc
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more

Bab 190

“Nyonya Heryani, semua ini tidak seberapa!” Kevin berkata.Mendengar ucapan Kevin, Heryani menerima barang-barang itu. “Kevin, kalian berdua duduk saja dulu, Martin sedang membahas sesuatu dengan pebisnis dari Kota Arial, sebentar lagi selesai!”“Nyonya Heryani, tidak perlu memperdulikan kami!” Kevin tersenyum lalu duduk di sofa dengan Nathan. “Tenang saja.”Nathan melirik sekelilingnya yang dipenuhi dengan perabotan lama, tidak ada yang bernilai, ini tidak terlihat seperti rumah seorang pejabat, dan Heryani, sebagai istri orang nomor satu di Kota Vale, namun wataknya begitu ramah. Nathan tidak mengerti bagaimana seorang ibu seperti Heryani bisa mendidik seorang seperti Frans.Tidak lama setelah Kevin dan Nathan duduk, pintu ruang baca terbuka, empat orang tiba-tiba keluar. Salah satu diantara mereka adalah Martin, pria paruh baya berusia 40 tahunan, pakaiannya terlihat sangat biasa, namun aura berwibawanya menyelimuti sekujur tubuhnya. Dan tiga orang lainnya adalah investor dari Kota
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
84
DMCA.com Protection Status