Nova tersenyum tak berdaya. "Jangan, nggak perlu mengabdi padaku. Ke depannya, jangan bertindak dengan gegabah."Cindy berkata dengan cemberut, "Tapi ucapan mereka sangat ketus."Nova tersenyum. "Nggak masalah, itu nggak bisa menyakitiku."Cindy merasa sedih untuk Nova. "Nggak boleh mereka mengataimu seperti itu! Apalagi Yasmin benar-benar bukan orang baik, tapi tukang pura-pura. Aku jijik melihatnya. Nggak tahu apa yang rusak dengan mata Pak Brian."Nova menasihati, "Hati-hati. Kalau Pak Brian dengar, aku nggak bisa selamatkan kamu."Cindy langsung diam. Sesaat kemudian, Cindy berseru kaget, "Kak Nova, kamu panas dalam? Bibirmu pecah-pecah."Nova merapatkan bibirnya yang baru saja digigit oleh Brian.Kemudian, Nova menjawab dengan ekspresi kosong, "Ya, lagi panas dalam."...Menjelang jam pulang kerja, Nova ditelepon Nabila.Mereka sepakat untuk bertemu di kedai kue.Saat Nova sampai, Nabila sedang memegang segelas teh susu.Melihat Nova datang, Nabila langsung memberikan segelas air
Baca selengkapnya