"Siapa?" tanya Elena tak mengerti.Dan di saat itulah, seorang pria Korea setinggi Elena tiba-tiba menghampiri mereka. Kedua matanya seperti menutup sempurna, seolah-olah pria itu sedang memejamkan mata. Padahal sebenarnya pria itu sedang tersenyum."Nona Nikolina! Akhirnya kita bertemu lagi di sini," kata pria itu dengan senyum yang masih mengembang.Nina hanya tersenyum tipis dan kembali melanjutkan makannya tanpa peduli dengan kehadiran pria itu. Ia dan Jack berpandangan dan bertanya lewat mata. Namun, mereka sama-sama tidak tahu."Ah, maafkan sikap adik kami. Dia memang agak sensitif karena harus berjauhan dengan kekasihnya," kata Elena.Nina melihatnya dengan mata melotot, namun terlihat senang sekali. Diam-diam gadis itu memberinya jempol. Sedangkan pria sipit itu langsung menoleh ke arahnya.Tanpa diduga, tiba-tiba pria itu melihat Elena dengan sorot mata yang terlihat aneh. Terlalu berlebihan untuk seseorang yang baru saja bertemu dengan orang asing."Ah, inikah Nona Elena itu
Baca selengkapnya