Home / Rumah Tangga / Ditalak Usai Melahirkan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Ditalak Usai Melahirkan : Chapter 31 - Chapter 40

50 Chapters

Kesalahan Masa Lalu

"Mas!" Tiba-tiba seseorang datang, membuat dua lelaki berbeda usia tersebut langsung menoleh ke arah sumber suara."Arnie!" ucap Farhan terkejut melihat kedatangan mantan istrinya tersebut. Sejak pergi, dan bercerai Farhan sudah lama tak bertemu. Kabar terakhir yang ia dengar,Arnie sudah menikah lagi. Setelahnya ia tak pernah mendengar kabar mantan istrinya tersebut. Lalu, tiba-tiba Arnie datang, apakah gerangan yang membawa perempuan itu kemari?*"Jadi perlu apa kamu kemari?""Aku kesini karena, Rea. Sejak kemarin Rea demam, dan terus memanggil, Mas!" Meski Arnie merasa sikapnya selama ini buruk, melihat Rea sakit ia jadi tidak tega, dan mengesampingkan egonya untuk menemui Farhan."Apa? Rea sakit?" Farhan tak bisa menyembunyikan keterkejutannya mendengar anak semata wayangnya sakit.Arnie mengangguk, dua tahun belakangan ini sikapnya sedikit berubah, ia sadar hidup menjanda bukan hal yang mudah. Pernah menikah. Namun, hanya bertahan dua bulan, dan itu pun tadinya Bu Ratmi, dan Pak
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

Kepanikan Laila

"Iya, kamu juga jangan lupa makan ya!" ucap Farhan dengan seseorang di ujung ponsel. Arnie yang tak sengaja mendengar itu langsung merasa patah hati, entah siapa lawan bicara mantan suaminya tersebut, mungkinkah orang spesial? Jika iya maka kesempatannya untuk kembali akan sia-sia.Bersamaan itu Farhan pun menyudahi sambungan telponnya, dan langsung berbalik."Eh, Arnie kamu ---""Aku baru sampai, kok," potong Arnie cepat, sembari memaksa tersenyum.Farhan hanya menanggapinya dengan mengangguk, sembari ber oh ria. "Oh iya, apa kamu sudah makan?"Arnie menggeleng."Kalau begitu aku pergi cari makan dulu! Kamu mau aku beliin apa?""Tidak usah, Mas saja yang makan!" tolak Arnie, entah mengapa hatinya merasa panas, gara-gara tak sengaja mendengar obrolan Farah dengan seseorang di ponsel tadi, dan sepertinya cemburu telah membakar sebagian hatinya."Oh," jawab Farhan singkat. "Kalau begitu aku pergi cari makan dulu!" Arnie tak menanggapai, kemudian, ia masuk ke ruangan Rea di rawat.Farh
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

Pengakuan

"Kamu!" ucap Laila terkejut. Ia yang tadinya duduk berjongkok, perlahan bangkit. Matanya masih belum berkedip saking masih syoknya melihat pemandangan di depannya."Ma, Omnya baik. Tadi, Omnya beliin Leia es krim," ucap Aleia dengan suara girang, sembari mendongak menatap sang Mama.Aleia belum mengerti sama sekali apa yang terjadi selama ini. Sementara Laila tak fokus mendengar ucapan sang anak."Mau apa kamu ke sini?" tanya Laila. Sekuat hati ia mencoba mengatur detak jantungnya yang seketika memompa lebih cepat agar terlihat tenang. Jangan sampai kemarahannya meledak."A--ku hanya ingin bertemua Aleia," jawab Adam, ia tahu kalau ini tidak akan mudah untuknya, kilatan kemarahan dari mata Laila seketika mampu ia baca, tetapi ia juga tidak bisa membohongi perasaannya untuk bertemua dengan darah dagingnya."Untuk apa?""Apa aku tidak boleh menemuinya?""Di antara kita sudah tak ada hubungan lagi.""Kita, tapi tidak untuk Aleia. Dia ---""Tolong, jangan ambil dia dariku! Kau punya segal
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

Ketahuan

"Mas ngelihatin siapa sih?" tanya perempuan tersebut, dan seketika langsung membuat lelaki itu semakin panik, dan gelisah hingga membuatnya nampak salah tingkah."Eum ... Bu--kan siapa-siapa," jawab lelaki itu tergagap, yang tak lain adalah Pak Hamzah, mantan mertua Laila.Tak percaya perempuan itu langsung menoleh ke belakang, sementara Laila langsung pura-pura tak kenal, dan bersikap biasa saja, walau sebenarnya ia tak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat mantan mertuanya tersebut tengah berdua dengan wanita muda."Ma Leia, mau p***s!" ucap Aleia kemudian."Oh Leia mau p***s, ya udah ayo! Sebentar ya Mbak!" ucap Laila pada pelayan yang baru saja sampai di mejanya, pelayan itu mengangguk, dan tersenyum ramah.Laila pun buru-buru mengajak Aleia keluar, menuju toilet. Meski Laila pergi, tidak membuat lelaki lelaki paruh baya itu merasa lega, ia pun segera bangkit untuk ke toilet juga."Ya udah, jangan lama-lama ya!" ucap perempuan tersebut.Hamzah tak menanggapi, dan langsu
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Istri Muda

"Assalamu'alaikum." Seketika dahi Bu Ratmi berkerut mengetahui siapa tamu yang barusan mengucap salam tersebut. Tak biasanya anaknya berucap demikian."Lho, Arnie kok kamu pulang mana, Rea?" cerca Bu Ratmi begitu melihat Arnie datang seorang diri, bukannya menjawab salah malah disambutnya dengan pertanyaan."Iya, Ma. Arnie pulang karena ada sesuatu yang mau aku ambil.""Terus Rea sama siapa?""Sama Papanya.""Kamu biarkan Rea tinggal bersama lelaki itu?""Mas Farhan ayahnya Rea, Ma.""Duh kalian berisik amat sih, aku jadi gak konsen," tegur Farah yang merasa terganggu dengan suara sang Mama yang terus bertanya dengan nada keras.Arnie hanya menatap sekilas dengan tatapan malas terhadap iparnya tersebut, Farah sama sekali bukan lawan debatnya, perempuan itu terlalu cerewet di matanya. Arnie pun langsung selalu menuju kamar, untuk mandi. Sementara Bu Ratmi langsung pergi begitu saja, tak dipedulikannya Farah yang kewalahan menghadapi keinganan sang anak."Duh, Zafa bisa diem bentar ga
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

Khawatir

Laila tersenyum, sembari merapikan baju di patung. Setelahnya terlihat pintu butik terbuka, dan seseorang masuk. Begitu melihat siapa yang menjadi tamunya, Laila langsung tersenyum menyambut kedatangannya."Kok, kesini gak bilang-bilang?" tanya Laila. Lalu, mereka pun berpelukan, setelahnya cium pipi kanan-cium pipi kiri, layaknya seorang teman yang bertemu."Iya, sengaja biar jadi kejutan," jawab Yuna. Lalu, tersenyum. Arga yang berdiri di sampingnya pun ikut tersenyum."Ya udah ayo duduk!" ajak Laila.Mereka pun berbasa-basi sebentar, setelahnya Yuna pun mencoba gaun pengantin yang sudah mereka pesan bulan lalu. Sebelumnya Laila memang sudah memberi kabar kalau gaunnya sudah selesai ia jahit, tetapi ia tidak tahu kalau Yuna, dan Arga akan datang tiba-tiba seperti ini."Gimana apa ada yang kurang?" tanya Laila, dalam hati ada perasaan sedikit khawatir takut kalau-kalau Yuna tidak suka, atau bahkan kecewa dengan desainnya."Aku suka banget, gimana menurut kamu, Mas?" tanya Yuna pada A
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Gelisah

"Bener, 'kan kamu Laila?" Mendengar itu, dada Laila semakin berdebar dibuatnya. tanpa menoleh, Laila langsung menjawab."Maaf, Anda salah orang!" Dengan gerakan cepat Laila melepaskan tangannya. Lalu, buru-buru pergi menemui Aleia dan Safa."Ibu! Ibu kenapa, kok, mukanya pucat gitu?" tanya Safa heran begitu melihat Laila datang."Eh, enggak apa-apa, Kok." Laila memaksa tersenyum. Lalu, memberikan minumnya.Dada Laila bergemuruh lebih kencang dari biasanya, hal yang tak diinginkannya, nyatanya tak bisa ia hindari. Sementara ,Farah masih mengawasi Laila dari tempat di mana ia tadi berdiri. Ia sangat yakin kalau perempuan itu adalah mantan istri suaminya, meski Laila mengelak, dan tak mau mengaku."Tapi, memang sih penampilannya beda dari Laila, terlihat lumayan, ya meski masih kalah jauh dari aku," batin Farah."Ra, kok lama banget ngambil minumnya sampai Zafa nungguin," ucap Bu Ratmi yang langsung menarik Farah dari lamunan."Ah, iya ada apa Ma?" tanya Farah sedikit kaget."Zafa nunggu
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

Calon Istri

Laila, melihat kearah Hamzah, membuat wajah lelaki itu semakin pucat. Hamzah sama sekali tidak tahu kenapa Sava bisa ada disini? Jangan sampai perempuan itu membuat kekacauan."Papa kenapa, kok gelisah gitu?" tanya Bu Ratmi melihat gelagat sang suami yang terlihat tak tenang.Hamzah menyeka dahinya yang basah oleh keringat. Keadaan ini benar-benar membuatnya cemas."Eum ... P--apa gak apa-apa," jawab Hamzah gugup."Itu Papa sampai keringatan begitu?""Ah, iya ini cuacanya panas sekali," kilah Hamzah sembari menarik-narik kemejanya berharap ada angin yang masuk. Ia benar-benar tak tenang, dan membuatnya sampai keringat dingin melihat istri muda di depan mata, sementara saat ini ia tengah bersama keluarganya.'Bagaimana kalau sampai Sava membongkar semuanya di depan istri, dan keluarganya? Ah, tidak, jangan sampai' batin Hamzah.Bu Ratmi yang mendengar alasan sang suami hanya mengerutkan dahi, sembari menatap dengan tatapan heran.Sementara di meja Lian, Laila baru saja selesai makan,
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

Tuduhan

Lelaki itu hanya tersenyum, dan melangkah mendekat. Lalu, menarik tangan Laila hingga terlepas dari Farah. Laila yang tak siap hanya terkesiap, sembari menatap tak percaya ke arah lelaki tersebut."Ka--mu!" seru Laila terkejut."siapa sih kamu? Ikut campur urusan orang saja? Mau jadi pahlawan kesiangan?" tanya Farah tak suka tangannya terlipat di dada. Sebelah sudut bibirnya terangkat naik, membentuk lengkung senyum. Senyum smirk."Sudah kubilang kalau dia ini calon istri saya. Jadi, kalau kamu mengusiknya maka akan berurusan dengan saya!" "Sok banget, kamu pikir aku takut dengan ancamanmu? Asal kamu tahu ya, dia ini sudah meng goda Mas Adam--suamiku."Laila menggeleng. "Semua itu tidak benar!" suara Laila bergetar, sama seperti dulu ia tak bisa melawan, dan hanya bisa menahan sesak dan air mata saat dirinya ditindas."Alah, ma ling mana ada ngaku! Sekarang ngaku diam-diam kalain sering bertemu, 'kan di belakangku?"Aku gak pernah merayu, Mas Adam, dan kami tidak pernah sengaja bert
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

Lawan

"Mama lihatin siapa sih?" tanya Farah yang baru saja keluar dari tempat acara, dan mendapati Bu Ratmi mematung.Bu Ratmi masih terdiam, pandangannya terus memperhatikan Laila dan anak kecil yang baru saja masuk ke mobil."Ma!" seru Farah, dan langsung menarik Bu Ratmi ke alam sadarnya."Ah, iya. Ada apa?" tanya Bu Ratmi terkejut."Mama lihatin siapa, sampai bengong begitu.""Eum ... Bukan, bukan siapa-siapa," jawab Bu Ratmi cepat. "Ayo ke mobil, katanya mau pulang!" ucap Bu Ratmi yang langsung mengalihkan pembicaraan.Farah hanya menghela napas, dan masuk ke mobil.Sementara Arnie, dan Marwah masuk ke mobil satunya.Di dalam mobil, pikiran Bu Ratmi melayang bayangan wajah Aleia memenuhi pikirannya, dalam diri anak tersebut seperti ada magnet yang menarik perhatian, dan pikiran Bu Ratmi."Apa benar dia cucuku?" batin Bu Ratmi."Mama kenapa sih, kok, dari tadi melamun terus?" tanya Farah penasaran melihat Bu Ratmi yang sejak masuk mobil hanya diam, tak seperti biasanya."Eum ... Mama ga
last updateLast Updated : 2024-02-04
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status