Di dalam restoran tepi pantai, Selena menceritakan masa lalunya.Peristiwa-peristiwa dulu yang ada dalam data itu diceritakannya secara rinci, seolah sesuatu yang biasa saja memiliki kesan tersendiri.Pada bagian yang mengharukan, mata Selena sedikit memerah, tetapi dia tetap tegar dan tidak membiarkan air matanya menetes."Zaine, terima kasih kamu sudah mau mendengarkan ceritaku. Selama bertahun-tahun aku sendirian, nggak ada keluarga dan teman. Terkadang aku ingin mencari teman untuk mengobrol, tapi nggak ada, karena itu aku selalu mencarimu. Kamu pasti merasa aku sangat mengganggumu."Akhirnya Zane mengerti mengapa dia selalu banyak bicara, ternyata dia adalah Selena.Mengingat pesan-pesannya dulu, dirinya selalu bersikap cuek terhadapnya.Mungkin bagi Selena, dirinya adalah satu-satunya penghiburnya."Nggak masalah kok," ucap Zane meminum seteguk kopi, rasanya begitu pahit.Di dunia ini, banyak orang yang tidak beruntung."Oh iya, kamu nggak pernah cerita tentang kehidupanmu padaku
Baca selengkapnya