Beranda / Urban / Legenda Raja Serigala / Bab 731 - Bab 740

Semua Bab Legenda Raja Serigala: Bab 731 - Bab 740

2347 Bab

Bab 731

Semenjak Teguh mengundurkan diri, Dewa Perang Kedua mengambil alih posisi komandan untuk sementara.Hanya dengan melihat kedatangan Teguh, para tentara Pasukan Serigala terlihat sangat kegirangan. Mereka menyambutnya dengan semringah dan mata yang berbinar.Hal itu membuktikan reputasi Teguh dalam kalangan Pasukan Serigala.Konon, Pasukan Serigala itu ….Jika datang sebagai kawan, rekannya dapat tidur dengan tenang.Sebaliknya, jangan harap dapat tidur nyenyak jika datang sebagai lawan!Saat ini posisi Dewa Perang Kedua berlawanan dengan Teguh.Karena itulah, ekspresinya tampak sangat muram."Wus ...."Tidak lama kemudian, sebuah pesawat mendarat di landasan pacu dan berhenti secara perlahan. Posisi pendaratannya begitu tepat sampai-sampai pintu kabin langsung menghadap ke pasukan di lapangan.Pintu kabin terbuka.Teguh yang mengenakan jubah perang Raja Serigala, turun pelan-pelan dari pesawat."Raja Serigala!""Raja Serigala!""Raja Serigala!"Dewa Perang Kedua terdiam mendengarnya.S
Baca selengkapnya

Bab 732

Teguh tersenyum lebar tanpa mengucap sepatah kata.Lalu ...."Buk!""Buk!""Buk!"Setelah melancarkan rentetan tinju, dia melepaskan cengkeramannya pada Dewa Perang Kedua. "Pukulan-pukulan ini adalah pembalasan atas kematian Pasukan Serigala dan kehilangan wilayah," ujar Teguh dengan datar.Dewa Perang Kedua memelototinya tanpa berkata-kata, dia hanya menarik napas dalam-dalam.Benar.Menurut kebiasaan Serenara, menghukum mati seseorang akibat kelalaiannya adalah hal yang wajar."Enyahlah!"Teguh mendengus dingin. "Habis ini, aku mau bahas masalah militer penting."Dewa Perang Kedua bangkit dengan bantuan pasukan pengawalnya. Dia meninggalkan tempat itu sambil terhuyung-huyung.Suasana sunyi senyap, menyisakan setitik amarah dan hati penuh kebencian. "Teguh, tunggu pembalasanku, aku pasti bakal membuatmu menyesal!"Dewa Perang Kedua dan pengawalnya menghilang dalam sekejap."Semua panglima pasukan, berkumpulah di markas besar untuk rapat!"Teguh menyuruh singkat, lalu masuk ke markas b
Baca selengkapnya

Bab 733

"Senjata sudah siap, pesawat siap lepas landas, pasukan roket juga siap menerima perintah!"Seorang panglima berwajah lebar dan berkulit gelap berdiri.Dia adalah Candra Lubis, panglima tangguh yang bertanggung jawab atas Pasukan Serigala Surgawi di bawah pimpinan Delapan Senapati."Yang Mulia Raja Serigala, saya tidak setuju dengan rencana Anda."Candra menyatakan pendapatnya dengan tegas sambil menatap Teguh. "Menyusutkan formasi kita sekarang sama saja dengan mengorbankan seluruh jalur terluar pada Kerajaan Barat. Bisa dibilang menyerahkan wilayah sendiri sama musuh!"Para panglima lain agak mengeryit mendengar pendapat Candra.Menyerahkan wilayah ....Hal itu merupakan kesalahan besar.Wajah Teguh memuram, sebelum menjawab dengan tenang. "Terus, menurutmu apa yang harus kita lakukan?""Sebagai panglima muda, menurut saya ....""Karena Raja Serigala telah kembali, semangat para tentara juga berkobar. Jadi, kita harus menghadapi mereka secara langsung dalam pertempuran," tegas Candra
Baca selengkapnya

Bab 734

"Panglima Candra!""Panglima Candra, kami datang menjenguk.""Panglima Candra, gimana keadaanmu? Apa sudah lebih baik?""Panglima Candra ...."Candra kedatangan keempat jenderal yang terlihat panik. "Aku nggak apa, makasih sudah luangin waktu buat jenguk, padahal kalian lagi sibuk," jawabnya dengan tenang.Beberapa jenderal yang bersimpati dengan Candra diam-diam saling bertukar pandang, paham dengan situasinya.Tidak diragukan, Candra memiliki pandangan yang berbeda dari Raja Serigala."Aaah ...."Salah satu dari mereka pura-pura mendesah, lalu berkata, "Raja Serigala memang terlalu otoriter dan seenaknya. Padahal Panglima Candra cuma menyampaikan pendapat, tapi malah dihukum ...."Dia ialah Jenderal Kevin, pemimpin keempat jenderal!Seorang jenderal di sampingnya turut menimpali. "Benar, dia sama sekali nggak sadar situasinya. Menurutku perang ini mustahil buat dilanjutin.""Kalau gini terus ...."Seorang lainnya menggeleng sambil mendesah panjang. "Nggak lama lagi kita mungkin bakal
Baca selengkapnya

Bab 735

Ternyata Teguh dan Candra hanya pura-pura. Mereka merencanakan sandiwara demi mengungkap identitas mata-mata dari Kerajaan Barat.Setelah mengoleskan obat, Teguh menyuruh Candra. "Karena sudah pasti, lakukan sesuai rencana!"Kali ini, dia akan merencanakan sesuatu yang besar.Tiga hari kemudian.Entah karena kembalinya Raja Serigala atau karena alasan lain.Pasukan gabungan Kerajaan Barat tidak melancarkan serangan sama sekali.Perbatasan tampak sangat damai.Hingga malam pada hari ketiga."Duar ....""Wus ....""Bum ...."Malam yang sunyi seketika digemparkan oleh suara ledakan.Pada waktu yang bersamaan.Suara meriam yang menggelegar dan menggetarkan bumi tidak henti-hentinya terdengar.Langit menjadi terang-benderangBumi pun berguncang.Seluruh tentara Pasukan Serigala merasakan guncangan hebat. Dalam waktu 30 detik, mereka terbangun dari tidur dan semenit kemudian, mereka sudah mengenakan berbagai perlengkapan perang, bersiap menuju lokasi kejadian.Begitu keluar dari tenda, merek
Baca selengkapnya

Bab 736

Gerbang Naga Langit.Dahulu tempat ini adalah jalur pertahanan utama Serenara Barat.Namun, setelah sepenuhnya jatuh dalam kendali Kerajaan Barat, tempat ini menjadi pusat komando sementara bagi mereka di medan perang.Pada saat itu.Lebih dari 30 pemimpin negara di wilayah barat berkumpul."Kalian sudah tahu, 'kan? Pasukan Serigala lagi dalam masalah besar!"Raja Kertanegara, pemimpin negara Rajawali duduk di kursi utama seraya memandang semua orang. "Menurut kabar yang tersiar, saat ini Raja Serigala, Teguh dikendalikan sama pemberontak.""Apa pendapat kalian tentang kabar ini?"Apabila Teguh sungguh berhasil dikuasai oleh bawahannya, hal ini adalah kesempatan yang bagus!Kesempatan untuk membalikkan keadaan dengan sekali serang!Tidak hanya jutaan Pasukan Serigala Serenara yang akan musnah, tetapi seluruh wilayah perbatasan barat Serenara juga akan sepenuhnya dikuasai oleh Kerajaan Barat.Selain itu ....Kelak, mereka dapat mengunakan wilayah barat sebagai batu loncatan untuk menyer
Baca selengkapnya

Bab 737

Para penguasa negara memikirkan baik-baik rencananya. Setelah merasa tidak ada masalah, mereka segera memerintahkan utnuk memulai pertempuran.Setengah hari kemudian.Gerbang Gunung Sangaji."Gawat Jenderal!"Tentara yang berjaga ketakutan saat menggunakan teropong untuk mengamati keadaan di luar.Pasukan musuh berjumlah besar bergerak sejauh mata memandang.Barisan pasukannya rapat tak bercelah.Sekuat karang yang diterjang ombak.Diperkirakan terdapat satu juta tentara!"Apa ...."Tentara jaga yang melihat kejadian ini buru-buru melapor pada atasannya.Di sisi lain.Raja Kertanegara mengamati dari peta satelit pergerakan besar-besaran tentara Pasukan Serigala dan hampir separuhnya menuju Gerbang Gunung Sangaji."Hahaha ....""Kabar itu benar dan rencana kita juga berhasil!"Raja Kertanegara segera menghubungi Marsekal Pertama melalui telepon satelit. "Qadir, cepat pergi ke lokasi sesuai rencana di luar Gerbang Wayangkara!""Terus ....""Aktifkan semua radar, jika ada penyergapan, pas
Baca selengkapnya

Bab 738

"Dengar perintahku!""Semuanya bergegas menerobos ke arah Pegunungan Tunggara!"Qadir buru-buru memerintahkan untuk melancarkan serangan besar-besaran ke satu titik.Hanya ada satu pikiran dalam benaknya.Mereka harus meloloskan diri dengan korban seminimal mungkin sebelum Pasukan Serigala mengepung sepenuhnya.Jika tidak ....Mereka harus memilih antara kematian atau menjadi tawanan Pasukan Serigala!"Menerobos?"Candra tertawa dengan sarkasme mendengar perintah Qadir. "Kalian pasti lelah datang jauh-jauh kemari. Buat apa susah payah menerobos pengepungan. Ayo, kita makan malam dulu, Pasukan Serigala selalu memperlakukan tawanan dengan ramah!"Qadir menggertakkan gigi untuk menahan kekesalannya.Namun, sekarang bukan waktunya memedulikan perkataan Candra.Dia hanya ingin melarikan diri."Bum!""Wus!"....Rentetan tembakan meriam yang menggelegar terus bergema di sekitar.Sepanjang perjalanan, satu per satu Pasukan Elite Gabungan terpental dan tercerai-berai oleh ledakan hingga potong
Baca selengkapnya

Bab 739

"Kenapa kamu mengendap-endap ke medan pertempuran?"Qadir yang mengenakan seragam militer Pasukan Serigala bicara dengan meniru aksen Serenara. Apa lagi, wajahnya penuh lumpur dan darah. Langit pun mulai gelap ....Rina mengira Qadir adalah tentara Pasukan Serigala tanpa rasa curiga. "Jenderal, aku Rina, istri Raja Serigala. Tolong bawa aku menemui Raja Serigala!" pinta Rina.Begitu rupanya.Qadir dan ajudan di sampingnya saling berpandangan, ekspresi mereka tetap waspada.Wanita itu sangat cantik, punya tubuh yang menarik, bahkan ketulusan sorot matanya tidak tertandingi aktris pemenang Piala Oscar sekalipun. Kemungkinan besar, wanita itu tidak berbohong.Hanya ....Qadir harus waspada dengan trik Teguh.Dia langsung mendengus. "Semua orang bisa mengaku sebagai istri Raja Serigala. Memangnya kamu istri Raja Serigala beneran?""Apa buktinya?""Tunjukin bukti kalau kamu beneran istri Raja Serigala! Kalau nggak, kami bakal anggap kamu sebagai mata-mata!"Rina sadar tentara Pasukan Seriga
Baca selengkapnya

Bab 740

"Hahaha ...."Tanpa menunggu Teguh bicara, Qadir langsung tertawa terbahak-bahak. "Tarik mundur pengepungan pasukanmu atau aku bakal menembaknya di depan matamu!"Teguh memicingkan mata saat melihat Rina yang berada dalam kamera.Namun, dia menyembunyikan reaksinya dengan baik sehingga Qadir tidak curiga."Qadir ...."Tatapan Teguh dingin, lalu berkata dengan tegas, "Sebelumnya, aku masih menganggapmu sebagai lawan yang sepadan. Tapi nggak kusangka marsekal besar Kerajaan Barat sekarang menggunakan wanita sebagai tameng. Kamu beneran memalukan!"Qadir mengerutkan kening, ingin mengancam Teguh lagi.Akan tetapi, sebelum sempat bicara, Teguh langsung menutup telepon.Qadir agak terkejut dengan reaksi Teguh.Baik ajudan, maupun pengawalnya juga kebingungan."Lapor ...."Sesaat kemudian, seorang pengawal datang dengan tergesa-gesa. Saking takutnya, dia sampai terjerembab ke tanah, "Marsekal, Pasukan Serigala makin memperketat pengepungan pasukan kita!""Kalau begini ....""Sepertinya merek
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7273747576
...
235
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status