Teguh tidak menyelesaikan kata-katanya, tetapi maksudnya cukup jelas.Rina tahu tentang hubungan antara Teguh dan Dewa Perang Pertama, jadi dia pun tidak membujuk Teguh untuk kembali. Dia malah berkata, "Kalau begitu ... sayangku, aku ikut, ya!"Langkah Teguh melambat. Dia menoleh ke arah Rina sambil mengernyit dan bertanya, "Hari ini jadwalnya Festival Lampion. Apa kamu nggak mau menghabiskan waktu bareng Kakek Yoga dan yang lainnya? Kenapa malah ikut aku?"Sambil tersenyum kecut, Rina menjawab, "Sayangku, kamu sadar nggak, sih? Kamu itu tulang punggung keluarga Yulianto. Kami semua menantikan kehadiranmu.""Kalau kamu pergi, Festival Lampion ini sia-sia."Teguh hanya bisa terdiam setelah mendengar perkataan Rina.Damar mati demi menyelamatkan dirinya. Satu-satunya harapan Teguh hanyalah Qila. Berhubung sekarang terjadi sesuatu pada Qila, mana bisa dia duduk dan makan dengan tenang?"Lagi pula ...""Kamu masih terluka parah. Aku nggak tenang kalau kamu pergi ke sana sendiri," lanjut R
Read more