All Chapters of Legenda Raja Serigala: Chapter 1151 - Chapter 1160

Teguh memiliki beberapa pencapaian dalam Teknik Serangga Legendaris. Tidak hanya menguasai Kitab Kultivasi, dia juga menguasai beberapa ilmu ajaran Raja Sihir Racun.Dunia ini penuh keajaiban.Kalaupun ada keajaiban, Teguh tetap tidak bisa menawarkan efek racun di tubuh Xavier saat ini."Terus, kita harus bagaimana?" tanya Wira. Dia cukup terkejut saat mendengar ucapan Teguh bahwa Xavier tidak bisa disembuhkan."Di daerah Malajang, ada seorang Dokter Sihir bernama Qadafi."Teguh perlahan melanjutkan kata-katanya, "Dia sudah mendalami Teknik Serangga Legendaris selama puluhan tahun dan jauh lebih banyak pengalamannya dariku. Cepat suruh seseorang untuk mencarinya. Dia pasti bisa menyembuhkan Xavier.""Oke, aku ke sana sekarang!"Setelah mendengar perkataan Teguh, Wira langsung menyahut dan bergegas pergi.Sekarang, hanya Teguh dan Rina yang tersisa di tempat itu.Lantas, keduanya bersiap tinggal di sana untuk sementara waktu.Beberapa saat kemudian ...Teguh menelepon Bayangan, "Bayanga

"Yang Mulia Raja Serigala!"Wajah Xavier menjadi lebih segar dan matanya kelihatan lebih hidup. "Semalam, beberapa pria bertopeng tiba-tiba datang di depan pintu," ujarnya memulai penjelasan."Katanya, mereka mau undang Nona ke pesta makan malam.""Selama bertahun-tahun, Nona selalu suka menyendiri dan nggak suka berinteraksi dengan orang asing. Apalagi setelah Dewa Perang Pertama pergi, dia jadi makin pendiam dan hampir nggak pernah berinteraksi dengan siapa pun, makanya dia langsung menolak undangan itu.""Tapi, pria-pria itu malah berencana membawa paksa Nona untuk pergi."Pria-pria bertopeng ...Pesta makan malam ...Teguh dan Wira saling bertatapan, sama-sama menyadari sesuatu yang mencurigakan."Pria-pria bertopeng itu sangat kuat. Meski sudah menjadi Raja Tentara Legendaris, Dewa Perang Pertama nggak sanggup menandingi mereka."Xavier melanjutkan, "Mereka mengalahkanku kurang dari satu putaran. Ketika para pria bertopeng meremehkanku, aku memanfaatkan kesempatan itu untuk diam-d

"Yang Mulia Raja Serigala ...""Kita harus gimana sekarang?" tanya Qadafi dengan suara hampir berbisik.Teguh menatap ke arah pangkalan itu, paham kalau mereka tidak boleh cepat-cepat menarik perhatian musuh. "Ayo, kita kembali ke Penjara Narwanda dulu," jawabnya."Beri tahu Wira apa yang terjadi di sini. Biar dia mengerahkan bawahannya untuk melakukan penyelidikan.""Untuk tindakan selanjutnya, kita tunggu sampai ada hasil awal penyelidikan." Setelah berkata demikian, Teguh berjalan kembali dengan tenang.Rina pun mengikutinya."Baik!"Qadafi mengangguk, lalu menyusul Teguh.Kemudian.Usai menempuh perjalanan jauh, ketiganya kembali ke Penjara Narwanda.Begitu Wira melihat ketiganya, dia menyapa mereka dan bertanya dengan nada serius, "Jadi, gimana? Apa ada petunjuk?""Di sana ada sebuah Pangkalan Eksperimen."Teguh memberi tahu Wira soal apa yang dia dan Qadafi temukan, lalu memberinya perintah, "Tapi, Pangkalan Eksperimen itu sangat besar. Satu atau dua orang saja nggak cukup untuk

Saat para Tentara melihat Teguh, mereka langsung membentuk dua barisan.Teguh dan Rina melangkah maju berdampingan."Raja Serigala!"Calvin kelihatan agak terkejut.Namun, Calvin bergegas mengeluarkan surat larangan dari sakunya. Kepercayaan dirinya pun kembali dalam sekejap."Raja Serigala!""Kalaupun kamu Raja Serigala, kamu nggak bisa seenaknya bertindak dengan adanya larangan ini!"Calvin berdiri di hadapan Teguh dan berkata demikian dengan nada dingin.Wush!Teguh enggan berurusan lama-lama dengan Calvin. Dengan santai, dia mengeluarkan pistol dari pinggang Wira, mengarahkannya ke dahi Calvin, dan membenturkannya dengan keras."Kalau kamu berani menghentikanku lagi, percaya atau nggak, aku akan menghabisimu sekarang juga!"Suara rendah Teguh terdengar begitu dingin, penuh dengan niat membunuh yang kejam.Bagaimanapun juga, Teguh adalah Raja Serigala.Bukan hanya itu, Teguh juga merupakan adik seperguruan Kaisar!Selama Teguh tidak memberontak, tidak ada yang sungkan untuk dia laku

Tamparan ini membuat Calvin merana.Wajahnya bengkak.Giginya pun ada yang tanggal.Bahkan, mulutnya bergeser sampai miring.Begitulah keadaannya. Ketika Calvin bangun, dia menunjuk Teguh sambil terus bicara, "Raja Serigala, kamu, kamu ..."Tamparan ini benar-benar membuat Calvin tercengang.Bukankah dirinya sudah menelepon Bos Besar di ibu kota dan meminta beliau untuk menekan Teguh?Selain itu ...Teguh juga telah menerima panggilan itu dan menjawab, "Aku mengerti."Namun, kenapa Teguh masih berani bertindak sembarangan?Benar-benar sial.Calvin juga telah meminta wartawan untuk merekam adegan ini terlebih dahulu dan menyiarkannya secara langsung ...Astaga, ini benar-benar sangat memalukan."Kenapa?"Teguh menatap Calvin sambil tersenyum samar dan berkata acuh tak acuh, "Kamu nggak yakin dengan apa yang terjadi?""Raja Serigala!"Calvin menunjuk Teguh dan berkata dengan suara bernada dingin, "Kamu telah menarik kata-katamu sendiri dan pakai kekuatanmu untuk menindas orang lain. Semu