Home / Urban / Legenda Raja Serigala / Chapter 1101 - Chapter 1110

All Chapters of Legenda Raja Serigala: Chapter 1101 - Chapter 1110

2347 Chapters

Bab 1101

Teguh menatap tajam semua orang, dengan tenang berkata, "Tadi ada yang ingin memenggal kepalaku sekaligus mengambil Tombak Kijang Perakku untuk dijadikan Senjata Ilahi Utamanya, 'kan?"Seketika suasana menjadi sunyi senyap.Tak ada yang berani bersuara.Terutama mereka yang sebelumnya bermulut besar, kini, satu per satu sudah menundukkan kepala. Berharap Teguh tidak melihat keberadaan mereka.Suasana di tempat itu teramat canggung dan tegang."Teguh!"Lantas, Sesepuh Agung dari Sekte Kebangkitan Ilahi bangkit dari duduknya, menatap tajam ke arah Teguh, lalu menyeringai. "Kamu sudah membuat kekacauan di Dunia Bela Diri Kuno dengan membunuh orang-orang nggak bersalah!""Berani-beraninya kamu hadir di hadapan kami sekarang.""Apa kamu nggak tahu kalau dirimu sudah menjadi musuh publik Dunia Bela Diri Kuno? Semua orang ingin membunuhmu!"Begitu ucapannya selesai ...Semua ahli Sekte Kebangkitan Ilahi berdiri dengan rapi dan berseru keras, "Habisi dia!"Puluhan orang dengan niat membunuh be
Read more

Bab 1102

"Hadirin sekalian, dengarkan kata-kataku!"Noah berlagak sebagai penengah dan menegur, "Konferensi Seni Bela Diri Kuno selalu adil dan terbuka. Teguh memang musuh kita semua. Tapi, dia berhak untuk berpartisipasi dalam konferensi ini.""Hanya saja ..."Noah mengubah nada suaranya, matanya menatap sinis ke arah Teguh, "Teguh, kekuatanmu cuma berada di Alam Bela Diri Dewa. Beraninya kamu berkata sesombong tadi ...""Ingatlah ...""Pemenangnya masih belum pasti!""Siapa yang bisa tersenyum sampai akhir, dialah pemenangnya!"Noah merasa dia telah menunjukkan wibawanya.Padahal kenyataannya ...Teguh tak memedulikannya dan langsung masuk ke arena bersama Raja Sihir Racun beserta lainnya.Noah diabaikan.Diabaikan sepenuhnya!Ini membuat Noah sangat kesal.Hal ini sukses membuat wajah Noah merona merah karena kepalang malu.Selang beberapa lama.Teguh, Raja Sihir Racun, dan lainnya menempati bangku yang masih kosong."Teguh ..."Sebelum sempat duduk, Xena mendatanginya. Usai ragu sejenak, di
Read more

Bab 1103

Dunia tampak kelam.Hampa tanpa kehangatan dan warna."Te ... Teguh ..."Xena gemetar hebat. Suaranya serak akibat tangis, raut wajahnya tampak panik sekaligus tak berdaya. "Ke ... kenapa kamu nggak menghindar?"Teguh mengangkat kepala, menatap Xena dengan datar. "Dulu, di bawah lava, kamu telah menyelamatkan hidupku.""Kalau bukan karenamu, mungkin aku sudah mati sejak lama.""Hari ini, kuterima tusukan pedangmu untuk membalas budi.""Mulai sekarang ...""Kita nggak punya hubungan lagi. Anggap saja semua utang di antara kita sudah lunas.""Kalau kita berhadapan di arena nanti, jangan ragu untuk menyerangku.""Karena ...""Aku juga nggak akan ragu."Nada suara Teguh tak keras.Tak terselip sedikit pun emosi di sana. Sekarang, keduanya seperti orang asing.Setiap kata yang keluar dari bibirnya bagaikan petir di siang bolong yang mengguncang hati Xena.Membuatnya enggan untuk percaya.Membuatnya putus asa."Er ..."Teguh berbalik, membiarkan Pedang Permata Air ditarik keluar dari dadanya
Read more

Bab 1104

Pertama-tama, Xena memeriksa luka kakeknya. Ada satu luka tusuk tombak di dada.Sekilas tidak ada yang aneh.Kemudian, dia memeriksa jenazah pemimpin Sekte Kebangkitan Ilahi yang memiliki satu luka tusuk tombak fatal.Pemimpin Desa Carning, mendapat satu luka tusuk tombak fatal.Master Paviliun Penjaga, mendapat satu luka tusuk tombak fatal.Posisi tusukan di semua jenazah sama, yakni dada. Anehnya, tusukan itu tidak menembus jantung, melainkan hanya menyenggolnya.Entah karena pergeseran energi, pengendalian sudut yang tidak tepat, atau posisi jantung yang berbeda.Apa yang terjadi?Apakah ...Apakah Teguh yang melakukannya?"Nona Xena ..."Saat Xena tengah kebingungan, seseorang datang membuka pintu.Itu adalah Maira dari Paviliun Penjaga.Melihat apa yang dilakukan Xena, Maira segera bertanya dengan kening berkerut, "Apa yang kamu lakukan?""Aku ..."Xena menjawab dengan serius, "Aku datang untuk melihat jenazah Kakek. Tapi, aku menemukan sesuatu yang aneh.""Apa itu?"Xena menunjuk
Read more

Bab 1105

"Dipersilakan!"Pertarungan pun resmi dimulai.Keduanya sama-sama berada di tahap awal Alam Kaisar Kultivasi. Pertarungan keduanya berlangsung sengit.Akhirnya, setelah bertarung puluhan ronde, Qazi menemukan celah milik si pria tua hitam. Lantas, dia melancarkan serangan dahsyat ke dadanya hingga si pria tua hitam memuntahkan darah dan jatuh ke arena, sebelum selanjutnya mengakui kekalahannya.Beberapa pertandingan berikutnya juga terjadi antara para ahli tahap awal Alam Kaisar Kultivasi.Pada akhirnya, peserta bernama Abi Loka yang keluar sebagai pemenang. Kekuatannya ada di tahap menengah Alam Kaisar Kultivasi.Pertarungan mereka tampak seru dan penuh semangat. Namun, bagi para ahli sejati, itu terasa membosankan."Abi, perjalananmu di Konferensi Seni Bela Diri Kuno berakhir di sini!"Tiba-tiba, suara dengan nada yang lebih sombong daripada Abi menggema di seluruh arena.Itu adalah Noah, kepala keluarga Yadira, juga seorang ahli Alam Bela Diri Dewa.Tingkatannya sudah bukan rahasia
Read more

Bab 1106

Begitu kata-kata provokatif Noah bergema di udara.Semua orang di area serentak menoleh ke arah Teguh.Terutama Xena.Xena baru kehilangan kakeknya, menusuk Teguh dengan pedang, lalu teringat akan sikap dingin Teguh saat mengakhiri hubungan keduanya. Karena itu, luka hatinya masih terasa perih.Namun, saat ini dia tak kuasa menahan diri untuk tidak melihat ke arah Teguh. Tatapan matanya tampak rumit. Bibirnya terlihat agak terbuka, seakan-akan ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak bisa.Sesaat kemudian, Teguh memberi tanggapan.Sebuah tombak panjang melesat bagaikan meteor, secepat kilat mengincar dada Noah.Itu adalah Tombak Kijang Perak.Menghadapi tantangan Noah, Teguh tak menunjukkan kelemahannya sedikit pun. Dia memilih untuk menanggapi dengan cara yang tegas dan penuh semangat.Klang!Ketika tombak panjang itu melesat ke arah dadanya, Noah mengumpulkan energi yang luar biasa untuk memperkuat Pedang Air Mata Kuning miliknya. Mengayunkannya sekuat tenaga dan membelah tombak Teguh
Read more

Bab 1107

Pukulan demi pukulan mendarat di tubuh lawannya dengan keras. Suaranya bagaikan guntur yang menggelegar.Tamparan demi tamparan diayunkan dengan segenap kekuatan. Tenaganya yang kuat bagaikan gunung yang runtuh.Di bawah sana, para penonton menyaksikan pertarungan ini dengan napas tertahan, tak berani berkedip atau sekadar menarik napas.Semua fokus pada pertarungan Noah dan Teguh.Sementara itu, di barat daya Gunung Kemala.Gua Raja Serigala Putih.Pak Yudha dan Iblis Jivan masuk dengan beriringan. Begitu masuk, mereka langsung menemukan formasi tulang yang aneh, yang Teguh anggap sangat janggal hari itu.Di sini!Adalah pintu masuk dari tempat penyegelan Iblis Ular.Selama bertahun-tahun ini, Raja Serigala Putih tak pernah berhenti menyerap energi darah Iblis Ular. Hal itu perlahan mulai membuka sedikit kesadarannya hingga memiliki kekuatan di Alam Kaisar Kultivasi."Pak Yudha ..."Iblis Jivan menatap pintu masuk segel dengan ekspresi campur aduk.Antara gembira dan ragu.Antara berh
Read more

Bab 1108

Hanya saja ...Kolam biru yang dingin ini sangat aneh. Bagi Iblis Ular, kolam ini hanya bisa digunakan untuk melembapkan tubuhnya sesekali. Jelas bukan tempat yang ideal.Sebab, air kolam ini akan menghambat pemulihan lukanya.Keduanya tanpa sadar berasumsi bahwa Iblis Ular tidak ada di dalam."Mungkinkah ... "Iblis Jivan berkata dengan kening berkerut, "Mungkinkah binatang ini sudah lama mati karena lukanya terlalu parah?""Nggak mungkin."Pak Yudha menggelengkan kepala, lalu berkata dengan penuh keyakinan, "Dulu, tuan memang memukul binatang ini hingga terluka parah dan hampir mati, tapi itu nggak sampai melukai esensinya.""Dengan vitalitas Iblis Ular yang kuat, sekalipun tersegel di Kolam Biru yang menghambat penyembuhannya, dia nggak akan mati begitu saja.""Binatang ini ...""Dia pasti masih hidup, tapi menjadi lebih licik."Iblis Jivan merenungkannya dan menyadari bahwa ini masuk akal juga.Namun, dia masih bingung. "Kalau begitu, menurutmu ke mana perginya binatang ini?"Pak Y
Read more

Bab 1109

Lidah ular itu menjulur panjang bagaikan sutra putih yang terbentang di langit, seakan siap untuk menelan Pak Yudha."Binatang sialan, kamu pikir akan berhasil!"Pak Yudha berputar dan melompat dengan gesit, sampai akhirnya lolos dari serangan Iblis Ular dengan susah payah. Dia yang sudah tak dapat menahan diri lagi pun berteriak pada Iblis Jivan, "Kita nggak bisa begini terus!""Binatang ini jadi sangat agresif di tepi kolam.""Kalau dia menyerang sekali lagi, tulang tuaku ini pasti akan hancur!""Cepat!""Cari cara buat memancingnya ke Area Kemala!"Iblis Jivan juga sadar akan situasi genting ini, dia segera menjawab, "Tahan dia selama tiga detik aja, cukup tiga detik!""Jangan membuatku meremehkanmu!"Sialan.Mengapa kalimat itu terdengar janggal?Pak Yudha tidak punya banyak waktu untuk memikirkannya, sebab serangan Iblis Ular kembali datang.Wush ...Iblis Jivan mengeluarkan sesuatu dari tangannya. Itu adalah sebuah sisik terbalik yang dia cabut dari Iblis Ular saat sang tuan melu
Read more

Bab 1110

Raja Sihir Racun ...Dulu, dia pernah menimbulkan kekacauan besar di Serenara. Dia hampir berhasil menguasai ibu kota dengan jutaan Master Sihir Racun yang berada di bawah komandonya. Dia bisa digambarkan sebagai pahlawan yang gagah berani.Untungnya.Dia berhasil dibasmi oleh para ahli sehingga keributan itu pun mereda.Namun, banyak ahli yang terluka kala itu, sehingga perkembangannya pun terhenti. Selanjutnya era '100 aliran bersaing' menjadi era 'bela diri kuno' seperti sekarang.Itu sebabnya.Raja Sihir Racun dan para pengikutnya selalu dianggap sebagai musuh bersama di Dunia Bela Diri Kuno. Kecuali oleh beberapa keluarga yang punya motif tersendiri. Mereka dikecam oleh semua orang dan dianggap seperti tikus jalanan.Hari ini, kalau Teguh dibiarkan lepas begitu saja sebagai pengikut Raja Sihir Racun, maka situasinya akan menjadi lebih buruk."Nggak heran!""Ternyata Teguh adalah pengikut Raja Sihir Racun. Pantas saja dia menyerang para master terkuat dari berbagai aliran.""Teguh
Read more
PREV
1
...
109110111112113
...
235
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status