“Iya, dia mengirimkan itu semua di ponselnya mama,” sahut Gilang seraya meraih ponselnya kembali.Andi menghembuskan napas kasar, dan langsung meraih pulpen untuk menandatangani formulir tersebut. Dia tersenyum ketika membaca formulir itu, dan dalam hati berharap kalau anak keduanya itu bisa diterima di Akademi Militer. Meskipun hubungan dia dan Gilang kini kurang baik, tapi sebagai orang tua tetap dia akan bangga kalau Gilang bisa lulus seleksi masuk Akademi Militer.“Ini sudah Papa tanda tangani. Semoga lulus ya, Lang.” Andi berkata sambil menyerahkan formulir tersebut dan tersenyum menatap Gilang.“Iya, terima kasih. Aku pamit dulu,” sahut Gilang datar. Setelah memasukkan formulir itu ke dalam tas, dia membalikkan tubuh dan melangkah menuju pintu.Senyum yang semula mengembang di bibir Andi, perlahan memudar. Andi pikir, setelah ini hubungannya dan sang anak akan membaik. Namun, dugaannya salah karena Gilang tetap saja datar dan dingin sikapnya. Dia berharap kalau Gilang akan menci
Terakhir Diperbarui : 2024-01-28 Baca selengkapnya