Semua Bab Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi: Bab 71 - Bab 80

132 Bab

71. Alexa Pakai Jilbab

“Iya. Kamu akhir-akhir ini sering begituan sama suamimu?” tanya Nikkie antusias mendengar ceritanya.Alexa terdiam untuk mengingat yang pernah dilakukan oleh Barnett. Ia jarang melakukan hubungan suami istri, tapi pernah melakukannya, apalagi dia mengatakan bahwa ingin memiliki anak darinya.Ia menggeleng pelan dengan mulut terngaga sambil meneteskan air mata. Rasanya masih tidak percaya karena ucapan seorang pria yang tidak mencintainya bisa menjadi kenyataan. Antara percaya atau tidak karena jarang berhubungan dan sekali dari dia mengatakan keinginannya sampai beberapa jam dan brutal.“Ah, tidak mungkin. Aku hanya kelelahan saja sehingga siklus haid terhambat,” sanggah Alexa sambil terkekeh.“Ish, enak loh punya anak. Anak adalah media untuk menghibur diri dari kepenatan aktivitas yang padat dan perselisihan di antara suami. Anak juga bisa sebagai media untuk mencegah perpisahan sehingga rumah tangga tetap utuh dan bisa diperbaiki dari awal, asal ada komunikasi,” tutur Nikkie lembut
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-06
Baca selengkapnya

72. Kepergok Bercinta di Hutan

Materi malam ini sangat berbobot karena tentang pernikahan dan mayoritas sudah berkeluarga sehingga dibahas mengenai cara komunikasi, perbuatan lembut dan kasar sepasang suami istri dan kewajiban sebagai suami dan istri. Alexa memerhatikan dengan mengalirkan butiran bening lalu diseka secepat kilat karena teringat dengan perbuatan kasar suaminya.“Jika ada seorang istri atau suami yang kasar dan tidak menjalankan perintah agama maka berhak pisah. Walaupun perpisahan tidak dianjurkan. Namun, tidak banyak sepasang suami istri untuk memilih bertahan dalam sebuah hubungan rumah tangga yang tidak ada surga di dalamnya. Hanya sepuluh persen dari jutaan manusia untuk bertahan. Semua tergantung teman-teman dan jangan lupa tetap berdoa kepada sang pencipta.”Lagi dan lagi helaan napas panjang keluar disertai dengan senyuman panjang yang berusaha untuk tegar. Frank memerhatikan Alexa dari kejauhan ketika tertunduk. Tidak lama, acara ceramah pun selesai.Alexa sibuk merapikan jilbab dan melipat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-07
Baca selengkapnya

73. Ketawa Jahat

Waktu telah berganti, sepanjang malam dalam tenda dengan kenangan yang menakutkan dan menyakitkan membuat Alexa tidak bisa memejamkan mata dengan sempurna. Sepanjang malam mengganti posisi tubuh ke kanan, kiri, terlentang dan tengkurap untuk mencoba melupakan yang dilihat olehnya.Ia mengikuti setiap kegiatan dengan semangat dan tetap tersenyum. Walaupun hati sedang sakit dan pikiran sedang terbagi. Sikap profesional harus ada dan tidak bisa mendahulukan ego dan perasaan pribadi terkait pekerjaan.Namun, tanpa ia sadari senyuman lebar tidak bisa menutupi mata kosong dan terlihat untuk berpura-pura baik, bisa dibaca oleh Reynard dan Kelvin. Kelvin menatap Alexa dari kejauhan ketika melakukan permainan mengisi pipa yang berlubang agar ember kosong di baris belakang bisa terisi.“Ayo, terus sedikit lagi imbang. Yang pojok, berpikirlah kreatif dan menguntungkan agar bisa merebutkan hadiah yang sudah disiapkan, seperti penyampaian saya saat di Aula,” teriak Alexa untuk menyemangati rekan k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-08
Baca selengkapnya

74. Pilihan Alexa adalah Terbaik

Alexa berbalik badan dan ditampakkan sosok Reynard yang berdiri di belakangnya sambil mengenakan jaket. Ia melangkah bersama ke halaman luas sambil menikmati keindahan alam dan menghirup udara segar.“Papa sudah bangun? Dingin, ya, Pa?”“Papa sudah terbiasa dingin. Papa hanya terbangun terus lihat pemandangan pagi yang sangat indah dan lihat kamu mau masuk di tenda. Habis dari mana?”“Alexa dari toilet,” jawabnya sambil tersenyum dan memeluk dirinya.Reynard ikut tersenyum seraya memerhatikan menantu yang masih bisa tersenyum tanpa mengatakan apa pun terkait masalahnya. Dia merasa bersalah atas sikap anaknya yang menyakitinya.Tanpa diberitahu pun, dia sudah mengetahui hal yang sering terjadi di antara mereka. Hubungan rumah tangga yang tidak baik-baik, tetapi berusaha ditutup di hadapan banyak orang dengan sikap yang ramah dan selalu tersenyum kepada rekan kerjanya.“Kenapa kamu masih bisa tersenyum?”Senyuman lebar mengecil lalu menoleh ke arah Reynard. “Apa maksudnya?” tanyanya bin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-09
Baca selengkapnya

75. Alexa Koma

Akhirnya, ia mendapatkan surat pisah yang baru dengan alasan yang lebih masuk akal. Surat pisah yang lama tidak ditanda tangani olehnya karena Alexa tidak memiliki bukti penting atau berharga untuk menunjukkan bahwa dia bersalah.Selama perjalanan ke rumah, ia teringat dengan teman kuliah yang pernah menghubunginya sebelum menikah dan sempat mengatakan pekerjaannya. Sontak, ia mengambil handphone ketika berada di lampu lalu lintas dan mencari daftar nama kontak. Namun, sayangnya, ia harus mengingat namanya.Kepala diletakkan di tangan yang memegang kemudi sembari menunggu lampu berwarna hijau. Beberapa detik meletakkan kepala di tangan, suara klakson mobil memenuhi telinganya sehingga ia melirik lampu lalu lintas dan ternyata sudah berwarna hijau.Alexa menjalankan mobilnya dengan kecepatan standar menuju kantor. Empat puluh lima menit berlalu, ia tiba di kantor. Langkah demi langkah dan membalas sapaan rekan kerja dengan senyuman lebar.Jemari hendak menyentuh gagang pintu ruangan, p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-11
Baca selengkapnya

76. Sakit Tanpa Ditemani Suami

Papa, Mama mertua, Nikkie, Maya dan Frank bergegas mendekati pintu ruangan ICU untuk mengintip yang terjadi padanya di sebuah kotak berukuran setengah dari pintunya. Sontak, mereka menutup mulut saat melihat Alexa membuka mata dan mengalirkan butiran bening di pipi.Mereka percaya adanya keajaiban dari tersadarnya seseorang yang menderita koma. Namun, Alexa masih tidak tahu apa yang terjadi padanya sampai ibu menunggu dengan mata bengkak dan sembab.“Ibu.”“Alhamdulillah, anak ibu sadar. Ibu takut kehilanganmu, Nak,” kata Ibu bergetar dengan air mata yang mengalir deras.Alexa menyeka air mata ibu perlahan. “Maaf, Bu.”“Tidak, Sayang. Kamu tidak salah.”Ibu Alexa membelai rambut dan mengusap pipinya dengan lembut sembari menatap teduh lalu mengecup keningnya selama dua menit dan air mata tak luput membasahi rambut dan pipinya. Kesadaran Alexa membuat semua orang lega dan bersyukur karena pemeriksaan awal belum diketahui penyakitnya sampai harus pingsan dan mengalami koma.Namun, situa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-13
Baca selengkapnya

77. Kepulihan Alexa

“Barnett ….”“Barnett lagi di kantor dan bentar lagi pulang,” sambar Frank lalu tersenyum.Semua mata tertuju padanya dengan ekspresi yang mengernyitkan dahi. Dia terlihat tampak mengetahui sesuatu yang terjadi pada Alexa dan Barnett.“Ya, dia sedang sibuk sama proyek yang sedang kita kerjakan. Dia ingin proyek itu berjalan lancar karena kamu sedang sakit dan tidak ingin membuatmu kepikiran. Jadi, dia merangkap dua tugas dan tanggung jawab pekerjaan,” imbuh Reynard.“Ah, begitu. Pantesan, dihubungi tidak diangkat, tapi setidaknya dia datang mengunjungi istrinya saat di rumah sakit,” sahut Mama mertua.“Tidak apa. Alexa pasti mengerti dan memahami kondisi suaminya yang pekerja keras,” jawab Ibu sembari menatap Alexa.Tatapan ibu yang dalam terhadapnya terlihat bahwa dia merasa khawatir dengan rumah tangganya. Perasaan seorang ibu sangat peka saat terjadi sesuatu pada anaknya.Satu per satu mengajak bicara Alexa untuk tetap menjalankan terapi ketika terbangun dari koma. Mereka harus mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-14
Baca selengkapnya

78. Kejahatan Kelvin dan Deana

“Kenapa harus besok selagi aku sehat dan sudah pulih?”“Tidak apa. Aku khawatir sama kamu aja soalnya baru saja pulih.”“Khawatir sama aku? Yakin? Atau terjadi sesuatu sehingga aku tidak boleh masuk hari ini?”Alexa bertanya dengan penuh ketidak percayaan terhadap Barnett karena dia tidak ada di rumah sakit selama sakit. Ia memiliki firasat yang buruk terhadapnya.Tiga hari sebelumnya, ketika Alexa koma, Barnett bersenang-senang dengan Deana. Tidak ada rasa iba sekali pun terhadap istrinya. Pikirannya hanya ada Deana, padahal wanita yang dicintai telah memiliki kekasih dan akan menikah sekaligus memiliki rencana jahat kepadanya.Alexa belum memeriksa kamera pengintai di handphone karena takut melihat hal yang menyakitkan. Namun, ia harus tetap melihatnya untuk menyakinkan diri bahwa firasat buruk itu benar.“Kenapa kamu gak percaya sama aku? Atau karena aku sering menyakitimu dan tidak memedulikanmu?” tanya Barnett yang tampak tidak merasa bersalah dan tidak terjadi sesuatu padanya.“
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-15
Baca selengkapnya

79. Memberitahu Hal yang Sebenarnya pada Kelvin

Alexa menghabiskan makanan lalu menyimpan rekaman itu ke sebuah alat berbentuk kotak ukuran sedang berwarna biru dengan kapasitas satu tera giga byte. Ia menutup rekaman itu dan bergegas kembali ke ruangannya.Kelvin dan Deana berjalan bersama dari kejauhan dan terlihat sedang membicarakan sesuatu. Namun, ketika mereka melihat keberadaannya menjadi berubah dan seperti rekan kerja yang membicarakan pekerjaan.“Siang, Bu Alexa.”“Siang.”“Ibu sudah sehat? Bagaimana keadaan ibu?”“Kamu tahu saya sakit?”Kelvin dan Deana saling memandang dengan kedua pundak terangkat dan bola mata melebar. Alexa menghela napas panjang ketika memperhatikan sikapnya.“Jika tahu kalau saya sakit dan tidak sempat menjenguk, tidak masalah. Saya tidak marah dan tidak ingin dijenguk oleh kalian,” ucapnya ketus lalu pergi meninggalkan mereka.Lidah kejam Alexa keluar kembali ketika melihat sikap mereka yang sangat memuakkan. Sikap yang berusaha terlihat baik, tetapi memiliki niat buruk terhadap banyak orang. Bahk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-16
Baca selengkapnya

80. Diskusi Dengan Pengacara Perceraian

Barnett melotot ketika Alexa mengatakan tentang dia bercinta dengan Deana di hutan. Tatapan itu dapat dilihat bahwa tidak bisa mengelak dan berusaha menutupinya. Namun, ia menghela napas panjang sambil menggeleng pelan dan menyeka air mata yang menetes secepat kilat.“Tidak perlu dijawab, kamu pasti berbohong lagi dan kamu maunya bukti. Aku segera membuktikannya,” putus Alexa lalu pergi meninggalkannya dan melangkah ke kamar sebelah.Alexa terduduk di tepi ranjang dengan mendongakkan kepala sembari menyapu wajahnya yang lelah saat mengurusi semuanya dalam keadaan proses pemulihan. Semua masalah hidupnya belum menemukan jalan keluar.Ia merebahkan tubuh di atas ranjang dan teringat dengan ekspresi Kelvin yang terkejut ketika diberitahu hal yang sebenarnya terjadi dengan perusahaan teknologi yang dibangun oleh ayahnya.‘Apakah Kelvin tidak tahu tentang ibunya bersikap begitu? Atau cerita yang disampaikan oleh mertua dan adik iparnya adalah bohong? Tapi, kesaksian itu keluar dari mulut d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status