All Chapters of KUBUAT MEREKA KEPANASAN KARENA SUDAH MEREMEHKANKU: Chapter 61 - Chapter 70

90 Chapters

BAB 4

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor PembantuBAB 4"Cup, cup, cup, anak Ibu kok ganteng banget sih. Hmm ... wangi lagi." Aku berbicara sendiri sambil mencium dan menghirup bau napas malaikat kecilku yang tengah menguap.Bau mulutnya bikin candu. Wanginya tidak ada duanya. Kalau seperti ini, aku mau punya anak lagi.Begitulah perempuan, melahirkan itu sakit, pas mau melahirkan bilangnya jera, tapi lama-lama mau nambah lagi. Itu kata teman-temanku dulu. Ternyata, yang mereka katakan benar adanya. Aku juga merasakan itu. Dan ingin menambah anak lagi. Kalau masih diberi rezeki."Bawa belanjaannya ke dapur, Ibu mau lihat, sudah dibeli semua atau masih ada yang kurang," titah Ibu mertua saat melihat Mas Teguh baru keluar dari dalam mobil.Aku melihatnya dari celah daun jendela, karena kamar yang kutepati berhadapan dengan halaman. Jadi, aku bisa melihat dan mendengar siapa pun yang datang dan berbicara.Aku keluar kamar untuk menghampiri suamiku, raut wajah kusutnya sangat jelas terliha
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

BAB 5

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor PembantuBAB 5Plak!Aku yang sedang menuangkan air panas untuk merendam mie instan langsung terlonjak kaget. Sontak panci yang berisi air yang mendidih terlepas dari tangan dan airnya hampir menyirami kakiku."Jangan lakukan itu lagi! Kamu mau membuatku terluka karena air panas ini, hah!" bentakku keras."Suci, ada apa? Bukannya kamu suka kalau aku menepuk bo-kongmu itu?" tanya Mas Teguh, sekilas dia terlihat bingung melihat reaksiku yang tak biasa, kemudian dia beralih mengelap tumpahan air di lantai. Aku mencoba menarik napas untuk mengontrol emosi."Ada apa? Ibu mendengar kegaduhan dari depan, apa yang sudah terjadi, Suci?" tanya Ibu mertua panik."Nggak tahu nih Suci, tiba-tiba saja marah tanpa alasan!" jawab Mas Teguh terdengar sedikit kesal, matanya tak lepas dari menatapku."Ada apa, Sayang?" tanya Mas Teguh, kini dia merangkul pundakku."Lepas!" Aku menepis tangannya kasar. Hatiku geram, dan rasanya ingin kuco lok saja biji matanya itu
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

BAB 6

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor PembantuBAB 6"Makan yang banyak biar asi'mu tetap lancar, ini tambah lagi sayur sopnya." Ibu mertua menyendokkan sop ayam kampung ke dalam mangkuk yang isinya baru saja kuhabiskan."Sudah kenyang, Bu, Suci nggak sanggup lagi mau nambah," tolakku halus, karena aku benar-benar sudah kenyang."Suci itu sudah kenyang, kamu malah maksa dia untuk makan terus, kasihan Suci nya, Sukma," tegur Eyang dengan lembut.Eyang pun duduk berhadapan dengan kami yang tengah menikmati makan."Bukan maksa, Bu, Suci ini makannya sedikit sekali, padahal, ibunya ini sudah susah payah masak sop ayam kampung untuknya, tapi Suci hanya makan sedikit," sahut Ibu mertua."Ya udah, sini mangkoknya, biar hati Ibu senang, Suci akan menghabiskan sop ini sekarang juga," ujarku sambil menggeser mangkok sop ayam ke hadapanku."Gitu, dong, ini baru anakku." Ibu mertua memuji dengan senyum bahagia."Gitu terus lagunya, emang tidak ada lagu yang lainnya lagi selain, gitu dong ini b
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

BAB 7

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor PembantuBAB 7"Nah, gini 'kan cantik, kamu bisa mendapatkan orang yang lebih baik dari Teguh, Ibu yakin itu," ucap Ibu mertua saat melihatku sudah selesai berdandan di depan cermin.Aku membalikkan badan, melihat wanita paruh baya yang tak berkedip sama sekali saat menatapku."Ibu ini, memujinya sangat berlebihan sekali, gimana mau dapet yang lebih baik dari Mas Teguh, cerai saja belum, he-he-he ...." Aku terkekeh geli menjawab ucapan Ibu mertua."Kita akan urus perceraianmu secepatnya nanti." Mata Ibu mertua berkaca-kaca saat mengatakan itu. Aku berdiri dan langsung memeluknya."Mau juga dong dipeluk." Suara Mas Teguh. Saat masuk ke dalam kamar dan mendapati kami yang sedang berpelukan. Dengan Senyumnya yang sangat memuakkan untuk dilihat.Ibu mertua tersenyum dan mengkode lewat mata, agar aku bisa berakting di depan Mas Teguh. Berakting seolah sedang baik-baik saja."Sudah, mau peluk-pelukkan nanti aja, semua sudah pada datang, temui mereka y
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

BAB 8

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor PembantuBAB 8 PoV Marni."Marni, ada yang manggil kamu didepan," ungkap salah satu Ibu-ibu rewang. Aku pun menajamkan pendengaran, suara yang tak asing sedang berteriak memanggil namaku.Gegas aku berlari keluar dari pintu samping. Bajuku menjadi basah sebagian karena mencuci piring yang tidak ada habisnya. Wanita tua itu sudah membuatku sangat tersiksa.Terkejut sekali melihat kehadiran wanita yang tidak ingin kulihat lagi di dunia ini. Ya, dia Ibuku, kenapa dia bisa sampai ke sini? Geram sekali melihatnya, aku menyeretnya pergi menjauh dari halaman. Tak kupedulikan tatap mata para tamu yang keheranan melihatku."Kamu ngapain ke sini? Dari mana kamu mendapatkan alamat rumah ini?" tanyaku langsung. Setelah membawa Ibu menjauh dari rumah Eyang. Aku khawatir kalau Mas Teguh sampai menyusul. Sebab, aku mengatakan kalau aku sudah tidak punya keluarga lagi."Riska sedang sakit, Marni, apa kamu tidak ingin melihatnya?" kata Ibuku."Ke mana ayahnya?"
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

BAB 9

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor PembantuBAB 9"Psstt!" Aku mengkode Ibu mertua ketika melihat Marni masuk ke dapur."Erni, kamu sudah melihat video yang sedang viral itu belum?" tanya Ibu mertua. Rencana untuk membuat Marni ketar ketir sedang berjalan."Iya, Tante sudah melihatnya belum?" timpalku sambil mencomot buah kiwi yang sedang Tante Erni kupas."Video?" Tante Erni tampak berpikir panjang. Tante Erni pelupa sekali orangnya. Belum ada satu jam kami merencanakan sesuatu, Tante Erni malah lupa."Iya, video yang pembantunya babak belur karena memakai pakaian majikannya itu!" Ibu mertua mencoba mengingatkan Tante Erni dengan menyenggol lengannya.Marni yang mau mengambil air minum, langsung berhenti seketika. Ucapan Ibu mertua tepat mengenai sasaran."Wah! Iya, aku ingat! Pembantunya memakai sempak suaminya itu, 'kan? Ih, parah banget dah!" seru Tante Erni."Ck! Bukan parah lagi, parah banget malahan!" timpal Ibu mertua."Bukan hanya sempaknya yang dipakai, kalau nggak sala
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

BAB 10

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor PembantuBAB 10Teguh PoV."Awhh!" Aku memekik keras di dalam hati. Kakiku menginjak pecahan kaca. Suara Suci sudah terdengar berada di dalam kamar Marni. Jangan sampai dia melihatku di sini.Aku mencabut kacanya yang terbenam di dalam kaki, menuju ke mobil untuk pergi ke puskemas. Beruntung kunci mobil masih ada di dalam saku celanaku._______"Mas, kamu tidak apa-apa, 'kan? Mana yang sakit? Aku khawatir sama kamu, Mas!" Marni datang menyusulku ke puskesmas. Karena aku mengabarinya."Bidan, suami saya tidak apa-apa, kan?" tanya Marni pada bidan yang sedang membersihkan serpihan kaca kecil dikakiku."Lho, bukannya istri Pak Teguh itu Bu Suci, ya? Kok wanita ini ngaku-ngaku istrinya Pak Teguh?" ucap seorang bidan, yang aku pun tidak mengenalinya.Matanya berbicara sambil menatapku tajam. Pasti dia menduga aku sudah berselingkuh. Marni ini istriku tapi memang masih kurahasiakan, ini kulakukan untuk memberikan Ibuku cucu, dan mendapatkan warisanku
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

BAB 11

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor PembantuBab 11PoV Ibu Sukma."Jangan minta maaf, Nak, kamu tidak salah, yang salah itu, Ibu. Ibu sudah salah memaksamu untuk bersabar dan membuat hatimu semakin sakit, maafkan Ibu," ucapku, dikala menantu yang sudah kuanggap anak terisak menangis sambil meminta maaf.Sebab, sudah tidak tahan untuk berpura-pura tidak mengetahui penghianatan anak kandungku, Teguh."Mas Teguh sudah terlalu jauh menghianati, Suci, Bu. Dia sudah menikah lebih dari satu tahun, jauh dari sebelum Suci mengandung Yusuf, tega sekali Mas Teguh, Suci tidak cacat dan juga tidak mandul seperti yang orang-orang katakan, Suci bisa hamil lagi, hiks! Ke-kenapa sesakit ini, Bu? Sakit sekali hati Suci, Bu," tuturnya, terisak sambil memukul-mukul dada.Sakit, memang sakit, aku pernah merasakan itu. 'Ya, Allah, kenapa harus terjadi dengan menantuku?' batinku ikut menangis.Aku tidak menyangka sama sekali, anak laki-laki yang pernah aku su-sui, aku besarkan dengan kasih sayang. Aku
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more

BAB 12

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor PembantuBab 12"Kalau kita keluar dari rumah ini, kita mau pergi ke mana? Aku tidak mau hidup susah, Mas!" ucap Marni dengan perasaan jengkel."Aku masih punya uang tabungan, kita mengontrak rumah yang dulunya pernah kamu tempati," sahut Teguh, hatinya menjadi hampa ketika Suci bersikukuh mau bercerai darinya.Padahal, bukan itu yang Teguh inginkan selama ini, selama ini Teguh selalu berhayal bahwa Suci mau pun Bu Sukma, akan memaafkan kesalahannya dan hidup bahagia dan rukun dengan dua istri dalam satu rumah yang besar bersama ibunya.Namun, pada kenyataannya Teguh terusir dari rumah ibunya bahkan Teguh tidak mendapatkan apa-apa selain kebaikan hati dari Suci yang memberinya sebuah toko pakaian yang ada di dekat pasar.Mau tidak mau Teguh menerimanya dari pada tidak mendapatkan warisan sama sekali. Teguh tidak tahu kalau toko pakaian itu sudah sepi pelanggan.Suci akan membuat Teguh mau pun Marni menderita dengan tidak adanya pemasukan yang se
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more

BAB 13

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor PembantuBab 13PoV Marni."Lama banget taksinya! Dari tadi nungguin nggak nongol-nongol, kaki sampai pegel!" omelku sambil celingukan ke kiri dan ke kanan, sudah hampir satu jam berdiri di depan gerbang Ibu mertua, tapi taksi yang di pesan belum juga sampai."Siapa juga yang suruh kamu berdiri? Kamu duduk dan diam, ngomel terus, berisik tahu nggak!?" ucap Mas Teguh sambil memainkan game yang ada di ponselnya. Bikin kesel saja melihatnya.Tin!"Pak Tejo, kunci semua pagarnya, saya mau shopping dengan menantu kesayangan saya, ingat! Jangan menerima tamu kalau saya tidak mengizinkannya masuk!" ujar Ibu mertuaku. Tatapan sinis di lemparnya padaku sambil menutup kaca mobilnya. Jahat sekali Ibu mertuaku itu, ini semua gara-gara Suci, pake nggak mau berbagi suami segala! Apa susahnya tinggal nerima aku yang sudah menjadi adik madunya. Gara-gara dia aku harus kembali hidup susah!"Sudah, ayo, itu taksinya sudah datang," ajak Mas Teguh, aku masih menat
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status