"Arga aku akan membawamu ke suatu tempat." Agnes tiba-tiba berdiri dan menghembuskan napas keras, seolah-olah dia telah membuat keputusan penting. Daniel belum pernah melihat ekspresi seperti itu di wajah Agnes. Dia tertegun sejenak, lalu mengangguk setuju, "Oke." Iklim pertengahan musim panas selalu tidak terduga. Pagi itu nampak cerah, akan tetapi hujan deras mengguyur selama pertemuan berlangsung.Agnes mengenakan setelan bisnis, sementara Daniel masih mengenakan pakaian kasual. Keduanya berjalan ke sebuah pemakaman umum. Hujan baru saja berhenti, dan tetesan air masih menempel di rerumputan. Udara yang berkabut terasa sejuk, dan seluruh tempat diselimuti keheningan yang menakutkan."Sayang, aku akan mengganti pakaianku jika saja aku tahu kau akan membawaku ke sini." Daniel melirik pakaiannya yang semarak dan tidak cocok untuk tempatnya. "Tidak masalah," Agnes tersenyum, tidak peduli. "Arga, jadilah dirimu sendiri. Jangan melakukan hal-hal yang tidak kau sukai hanya untuk me
Baca selengkapnya