"Sebenarnya apa yang kalian inginkan? Kalian menjadikan Lyra seperti barang pelunas hutang." Keduanya mendekat ke arah Sinta. "Kami hanya ingin yang terbaik untuk putri kami, Nak," ujar Selestina—ibunda Lyra. "Tapi tindakan kalian salah, Bun, Yah," ucap Sinta lelah, ia tak paham dengan pemikiran kedua orang tua Lyra. Ia tahu, Lyra punya impiannya sendiri dan cintanya sendiri. Sedikit penjelasan, orang tua Lyra dan Sinta bersahabat sejak lama bahkan orang tua Sinta sudah menganggap Lyra sebagai putrinya sendiri begitupun sebaliknya. Itulah mengapa mereka sangat dekat dan Lyra bahkan menganggap Sinta sebagai kakaknya sendiri. "Benar yang dikatakan Sinta Om, Tante," sambung Arya yang berjalan dari arah dapur. "Kalian tidak bisa melakukan hal sebesar ini tanpa persetujuan Lyra dan langsung mengumumkannya begitu saja, saya memang tahu betul seperti apa Devan, karena selain rekan kerja kami juga bersahabat sejak lama, saya tau dia lelaki yang sempurna, tapi Lyra tidak mengetahui itu se
Read more